13. Cream Puffs

8.2K 1K 130
                                    

"Kutunggu revisi lima lagu ini besok malam."

Pria bersurai tosca tampak membelalakkan mata sipitnya begitu mendengar permintaan sang atasan. Memperbaiki lima lagu dalam semalam? Yang benar saja!

"Hㅡ huh? Tapi sajangnimㅡ"

"Serahkan di waktu yang sudah kutentukan atau kubatalkan semuanya."

Jawaban dingin dari sang atasan membuat pria itu meneguk ludahnya kasar. Jika seperti ini ancamannya, mau tak mau ia harus mengikuti permintaan pria pucat di depannya ini.

"Baik sajangnim. Akan aku kirimkan revisinya besok malam." Ujarnya. "Aku permisi dulu, selamat siang."

Pria di balik meja terlihat mengangguk dengan ekspresi datar. Matanya mengikuti pergerakan pria bersurai tosca yang tengah berjalan keluar dari ruangannya. Begitu pintu kayu itu tertutup, si pria pucat kembali menyibukkan diri dengan ponselnya.

 
__________

Instagram

Sat 3:10 PM

SwagMin
Kau sudah di rumah?
Jimin?
Aku minta maaf masalah tadi
Tolong angkat teleponku
Aku akan menjelaskannya
Jiminie

Yesterday 12:21 PM

SwagMin
Kenapa nomormu tidak bisa
kuhubungi?
Jimin
Did you block my number?
God, Jimin
Please answer me

Today 11:02 AM

SwagMin
Jiminie
Apa kau marah?
Biarkan aku menjelaskan
semuanya padamu
God
Kau sama sekali tidak
membaca pesanku
Jimin


__________

"Fuck it."

Yoongi melemparkan ponselnya ke atas meja. Merasa frustasi karena tak bisa menghubungi Jimin selama tiga hari berturut-turut. Dia sudah mencoba segala cara untuk bicara dengan pria mochi itu, termasuk datang ke akademi, ke apartemen, dan juga menghubungi Taehyung yang notabene sahabat Jimin. Tapi semua usahanya sama sekali tak membuahkan hasil. Ia tetap tak bisa bertemu dengan Jimin dan moodnya jadi semakin jelek dari hari ke hari karena frustasi.

Dan hal itu membuat takut seluruh orang di entertainment. Yoongi dengan mood jelek bukanlah sebuah kombinasi yang bagus.

CKLEK!

"Hyung?"

"Hmm."

Pria berlesung pipi tampak menutup pintu sebelum melangkah mendekati meja Yoongi.

"Kudengar kau menyuruh Jinjin untuk menyerahkan revisi lagu sebanyak lima buah besok malam, apa itu benar?"

"Ya, kenapa?" Sahut Yoongi acuh.

"Ya tuhan, setidaknya beri dia waktu sampai lusa. Lagipula kau memberikan cukup banyak revisi pada lagu-lagunya."

Pria yang lebih tua tampak menyandarkan tubuhnya ke kepala kursi seraya melemparkan tatapan dingin pada sosok di depannya.

"My office, my rules. Tidak suka, keluar. Mudah."

Orang ini benar-benar.

Sugar Boy | YoonMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang