Dua orang wanita dewasa terlihat mengobrol santai di ruang tamu sebuah rumah bergaya minimalis. Sesekali terdengar tawa kecil dari kedua wanita itu, seolah menyiratkan bahwa mereka sedang berada dalam obrolan dengan topik yang begitu menarik.
"Aku masih tidak menyangka jika rumahku kedatang tamu penting seperti seorang Min Sunmi." Ujar wanita berkaos putih.
"Biasakanlah dirimu, Dara-ssi. Kau akan sering bertemu denganku mulai sekarang." Sunmi menyesap tehnya perlahan. "Dan aku senang bisa bertemu dan bekerja sama dengan profesional sepertimu."
"Akulah yang harusnya berkata begitu." Sandara tersenyum kecil. "Ah ya, kalau tidak salah di awal tadi kau bilang jika ada hal lain yang ingin dibicarakan selain masalah kerja sama. Boleh aku tahu apa itu?"
Sunmi kembali meletakkan cangkir tehnya. "Ini tentang anakmu, Park Jimin."
Alis si pemilik rumah tampak terangkat begitu Sunmi menyebutkan nama sang anak. Perubahan nada bicara Sunmi yang menjadi serius tak ayal membuat perasaannya menjadi sedikit panik. Takut jika sang anak telah terlibat sesuatu dengan keluarga Min dan berbuat kesalahan.
"Jiminie?"
"Uhum. Jujur saja aku sedikit kaget saat tahu jika dia adalah anak dari Sandara Park, seorang pemilik beauty house dan make up artist yang sering dipakai oleh artis-artis terkenal di Korea." Jelasnya.
"Ya tuhan, apakah Jiminie terlibat sesuatu dengan keluarga atau perusahaan Min?" Tanya Sandara khawatir.
Sebuah anggukan dari Sunmi membuat Sandara semakin dikuasai rasa panik.
"Apa yang sudah dilakukan oleh Jimin? Apakah Jimin sudah berbuat sesuatu yang merugikan?"
"Oh tidak tidak. Justru Jimin membawa kebahagiaan baru untuk keluargaku." Sunmi tersenyum lebar.
"Kebahagiaan? Maksudnya?"
"Jimin berpacaran dengan Yoongi, anakku." Ujarnya. "Aku tidak tahu sejak kapan, tapi Yoongi sudah berani menunjukkannya di depan umum sekarang."
Iris caramel wanita bersurai cokelat tampak melebar setelah mendengar penuturan Sunmi. Park Jimin, anak semata wayangnya, berpacaran dengan seseorang dari keluarga Min?
"Berpacaran? Tㅡtapi, Jimin tidak pernah cerita apapun masalah itu padaku."
"Yoongi juga tidak menceritakan apapun padaku." Sunmi kembali menyesap tehnya. "Mungkin mereka sengaja menunggu momen yang tepat untuk memberitahukan semuanya."
"Ya tuhan Jiminie. Aku harus menanyakan hal ini padanya nanti. Bagaimana bisa dia tidak menceritakan hal sepenting ini pada ibunya sendiri." Sandara mendesah pelan.
"Jangan khawatirkan itu yang penting sekarang kau sudah tahu jika anak-anak kita sedang menjalani hubungan." Sunmi menepuk pelan pundak wanita itu. "Kedatanganku kemari hanya untuk memastikan, apakah anakku mendapatkan restu darimu atau tidak."
Sandara tampak menghela napas pelan kemudian melemparkan senyum kecil pada Sunmi. Jimin adalah anak satu-satunya dan selama ini dirinya selalu menghargai apapun keputusan Jimin. Jika memang Jimin ingin menjalani hubungan dengan Yoongi, sudah tentu ia akan merestuinya. Lagipula keluarga Min juga merupakan keluarga yang baik-baik.
Untuk saat ini, tak ada alasan untuk tidak memberikan dukungan kepada sang anak.
"Selama itu baik untuk Jimin, aku akan mendukungnya."
"Ah syukurlah." Sunmi menghela napas lega. "Aku bisa tenang sekarang."
Sang pemilik rumah tertawa kecil. "Kenapa kau terlihat begitu khawatir?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Boy | YoonMin
FanfictionNiat Yoongi untuk membongkar rahasia Hoseok seketika lenyap saat ia menemukan pria manis di live instagram milik akun bernama SugarBoy. Siapa sangka satu kejadian memalukan malah mengantarkan Yoongi semakin dekat dengan si pemilik akun. "Aku memang...