"Lex.. Bangun, shalat subuh" Suara itu membuat Alexa mengumpulkan nyawa nya.
"Hmm.." Ia mulai beranjak. Mengambil mukena dari tasnya, dan mengikuti langkah Zihan dan Tania menuju ke mushola. Alexa menatap arlojinya. Pukul 03.54 wib.
"Alexa" Terdengar suara berat dari arah belakang. Ketiga gadis itu menoleh dan mendapati David berjalan santai kearah mereka.
"Eh Dav. Pagi bener bangunnya" Ujar Zihan. Dibalas anggukan oleh David.
"Udah biasa bangun jam segini ya" Tanya Alexa sambil menatap David yang mulai berjalan disebelahnya.
David tersenyum. "Iya. Shalat tahajud trus dilanjut shalat subuh" Jawabnya.
"Lucid mana? Belum bangun?"
David mengerutkan kening saat mendengar kata-kata itu keluar dari mulut Alexa. "Ah, dia semalem pergi sama Lucid ya?" Pikir David dalam hati.
"Dia udah bangun. Tapi habis itu ngelanjutin tidur lagi" Jawab David diikuti tawa nya.
"Oh.. haha"
---
DAVID POV
Entah mengapa rasanya sakit. Tidak begitu sakit sih, tapi pernah ada pemikiran terbesit di otaknya bahwa Alexa sedikit munafik.Why?
Dia sering ngomong benci sama Lucid lah, ga suka kepribadian Lucid lah, Lucid orangnya ga tau diri lah, tapi sekarang?
Bukan hak dia melarang. Terserah Alexa dekat dengan siapa. Tapi kalau dipikir, ah sudahlah, tak ada gunanya dipikirkan.
"Habis kemana?" Tanya David ketika mendapati Lucid pulang malam tadi.
"Ke lapangan pinus" Jawabnya singkat. Oh, lapangan ditengah hutan pinus yang sering keluarga Lucid datangi untuk tempat pesta barbeque.
"Sama siapa? Ngapain aja jam segini baru pulang? Tanya David lagi.
Pertanyaan itu tak digubris Lucid. Lelaki itu seperti mencari sesuatu dari tasnya. "Lo liat jaket gua ga?"
David menggeleng.
Lucid diam sebentar. Mengingat dimana ia terakhir meletakkan benda berwarna biru itu.
Tak lama, Lucid berbaring ditempat ia duduk tadi. Mengabaikan David yang menatapnya tajam, dan Reno yang sedang memakan pop mie dipojok tenda.
"Dimana?" Tanya David
"Dipinjem Alexa tadi siang pas di bis" Jawabnya.
David menghela nafas. Untung saja Lucid itu anak majikan nya. Jika bukan, sudah ia buat babak belur sejak tadi.
David Mengeluarkan jaket miliknya dari tas. Lalu beranjak sambil melemparkan benda itu kearah Lucid.
Tanpa mengucapkan sepatah kata apapun, David keluar dari tenda. Sambil membawa niatan untuk tidur ditenda OSIS.
---
"Setiap ketua regu disuruh ambil jatah makan regunya aja ya" Ujar Zara sambil menatap tumpukan nasi kotak yang akan menjadi sarapan para peserta kemah.
Tania mengangguk. "Iyadeh, kita ga usah capek-capek bagi"
"Oke" David kemudia berjalan kearah meja informasi. Dan mengumumkan menggunakan speaker, bahwa setiap ketua regu diperintahkan mengambil jatah makanan ditenda OSIS.
Tania mengambil 3 kotak nasi itu. "Gua cabut ya. Laper" Katanya sambil menatap anggota OSIS lain. Lalu ia mulai melangkah keluar tenda.
Sesampainya ditenda...
"Akhirnya dateng" Kata Zihan sambil merampas sekotak nasi dari tangan Tania. Begitupun Alexa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kubuat Kau Jatuh Cinta (END)
Romance'Gua ga punya sedikitpun nyali buat ngomong cinta sama lo. Maaf' ~David Saputra Ranggana. 'Ga peduli udah ratusan kali lo nyakitin gua, ga peduli lo ga pernah nganggep gua ada, percayalah, gua tetep cinta sama lo' ~Alexandra Gabriella Putri. 'Gua di...