"Lumina, jangan nangis terus. Mama bingung harus ngapain"
Lucid yang saat itu tengah berjalan melewati ruang tengah langsung berhenti dan menoleh. Mendapati Lumina menangis kencang di gendongan ibunya.
"Kenapa?" Tanya Lucid sambil menghampiri kakaknya.
"Ga tau. Rewel terus dari tadi pagi" Jawab Luna sambil mengelus pipi basah Lumina.
Lucid ikut mengelus rambut Lumina. "Lumina pingin apa? Nanti Kak Lucid beliin deh"
Tangisan anak berambut panjang itu terhenti. Ia menatap Lucid.
"Red velvet" Jawab Lumina sambil mengucek matanya.
"YESS!"
Luna menoleh kaget mendengar pekikan adiknya "Apaan sih, Cid. Bikin kaget aja" Ujarnya.
Lucid mengambil alih Lumina ke gendongan nya. "Ayo kita beli red velvet yang banyak" Kata Lucid sambil tersenyum lebar.
Ia kemudian berjalan cepat menuju garasi mobil sambil terus mengoceh pada Lumina tentang toko kue yang akan mereka datangi.
Luna menggeleng pelan sembari menatap kepergian mereka.
---
"Terimakasih. Silahkan datang kembali" Kata Alexa pada seorang pelanggan yang habis membayar beberapa roti yang ia beli.
Alexa kemudian menatap jam dinding. Waktu menunjukkan pukul setengah dua belas. Ia tersenyum kecil.
Alexa melepas celemek kerja nya lalu menaruh benda itu dilemari yang ada dibelakangnya.
KRINGG!
Lonceng yang digantung diatas pintu masuk berbunyi nyaring. Menandakan ada pelanggan masuk. Alexa menoleh kearah pintu masuk dan mendapati seorang lelaki berjas hitam berdiri di ambang pintu.
Alexa mengerutkan dahi. "Lo... ngapain kesini?" Tanya nya.
"Lumina minta red velvet" Jawab Lucid sambil berjalan mendekati meja kasir.
"Lumina?" Tanya Alexa dalam hati. Ia menatap anak kecil yang tadi bersama Lucid. Anak kecil itu berlarian mencari red velvet yang ia cari. Kemudian kembali ke meja kasir dan meletakkan kue berwarna merah itu.
Alexa sempat melongo sebentar sebelum menghitung uang yang harus dibayar atas kue merah tadi.
"Lo udah makan siang?" Tanya Lucid sambil memberikan beberapa lembar uang pada Alexa.
"Belum jam makan siang" Jawab Alexa sambil sedikit tertawa.
Lucid ber-oh. Pandangannya lalu beralih pada Davny yang keluar dari dapur bakery. Ia berjalan sambil mengambil celemek yang berada dilemari karyawan.
"Eh ada Kak Lucid" Ia menyapa Lucid yang tersenyum kearahnya.
Ia lalu menoleh ke Alexa. "Kak Lexa kok masih disini? Jam makan siang udah lewat 5 menit lho"
Alexa melotot pada Davny. Sementara Lucid tertawa kecil mendengar itu.
Davny menaikkan alis. "Hah? Kenapa Kak?" Tanya nya.
"Ga ada apa-apa. Makasih udah ngasih tau" Kata Lucid sambil tersenyum kecil kearah Alexa.
Alexa mendecakkan lidah kesal. Sementara Lucid tersenyum lebar kearahnya. "Mau cari alasan apa lagi sekarang?"
"Gua..."
"Ya udah deh lo ga usah makan siang bareng gua. Tap lo harus janji, malam ini lo dateng kerumah gua jam 8" Lucid memotong omongan Alexa
![](https://img.wattpad.com/cover/141200083-288-k820424.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kubuat Kau Jatuh Cinta (END)
Romance'Gua ga punya sedikitpun nyali buat ngomong cinta sama lo. Maaf' ~David Saputra Ranggana. 'Ga peduli udah ratusan kali lo nyakitin gua, ga peduli lo ga pernah nganggep gua ada, percayalah, gua tetep cinta sama lo' ~Alexandra Gabriella Putri. 'Gua di...