(SEASON 2)Chapter 27

1.2K 61 4
                                    

Karena gua cinta sama lo.
Itu sudah lebih dari cukup kan?

Jangan lupa Vote dan Comment:)
☆☆☆

"Cid, gua dijemput bokap. Mau ada acara makan malam dulu sama temen kantornya katanya" Bella berjalan disebelah Lucid menuju pintu keluar Cafe.

Lucid hanya mengangguk pelan.

Bella tersenyum. "Lo pulang sama yang lain. Gapapa kan?"

Lucid membalas tatapan Bella. Lalu tertawa kecil. "Ya gapapa, Bell. Lo hati-hati dijalan ya" Ujarnya.

Bella mengangguk. Didetik selanjutnya, ia berjalan cepat menuju limosin putih milik keluarganya.

Lucid melambaikan tangan saat klakson mobil itu dibunyikan. Setelah mobil itu hilang dari pandangannya, Lucid berbalik dan menghampiri teman-temannya yang menunggu didalam Cafe.

"Bella pulang?" Tanya Tania.

Lucid mengangguk sambil duduk disamping Alexa.

Alexa melirik lelaki itu sejenak. Lalu kembali fokus pasa spagetti yang ada dihadapannya.

"Udah jam sepuluh. Mau pulang kapan?" David melirik arlojinya.

"Selow aja lah, Dav. Lo kaya ga pernah keluar malem aja" Kata Kevin diikuti tawa yang lain.

"Memang ga pernah" Jawab David lirih.

"Ciah. Bang David pulang jam 9 aja udah dilempar baskom sama ibu" Seru Davny diikuti tawanya.

Dan Davny dihadiahi sebuah jitakan keras dari kakak tercintanya.

Lucid dan yang lainnya tertawa melihat itu.

Tak lama, ia menatap Alexa yang duduk disebelahnya.

"Lo balik sama gua" Ujar Lucid lirih.

Alexa nyaris tersedak. Ia langsung meraih jus jeruk nya dan meminum cairan kental itu.

Sial, Lucid benar-benar minta dihajar.

Setelah puas membuatnya menangis dan menutup diri dari orang lain, lelaki itu dengan santai nya mengajak ia pulang bersama.

Dan yang membuat Alexa jengkel, Lucid hanya berani berbuat seperti itu saat Bella tidak ada.

Seakan Alexa hanya pemain cadangan yang dibutuhkan jika pemain utama tidak ada ditempat.

Alexa berdeham. Mengatur dirinya agar tetap terlihat tenang. "Gua sama Tania" Jawabnya tanpa menatap Lucid.

Lucid mengangkat alis. Lalu pandangannya berpindah ke Tania yang duduk disebelah David.

"Tan. Alexa lagi pusing katanya. Dia mau balik duluan" Ujar lelaki berambut merah ini.

Alexa membulatkan mata. Dengan satu gerakan cepat, ia menatap Tania.

"Engga, Tan. Gua..."

"Gua anterin pulang yuk" David memotong ucapan Alexa tadi.

Lucid mendecakkan lidah.

Shit. Bukan seperti ini skenario yang ingin dia buat.

"Dav, Lucid cuma..."

"OMG! Lo sakit, Lex? Kok ga ngabarin gua? Sejak kapan sakitnya?" Tania menaruh kedua tangannya di pipi Alexa.

"Iih! Kapan gua ada waktu buat ngomong!" Pekik Alexa sambil melepaskan tangan Tania tadi.

Krik krik.

Kubuat Kau Jatuh Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang