LUCID POV
Lucid berjalan perlahan-lahan menyusuri lorong sekolah. "Huh.. Akhirnya sepi." Ia mulai berjalan santai."LUCID..!!" Puluhan perempuan berteriak dan berlari kearahnya. Ada yang memegang tangannya, menarik bajunya, mencubit pipinya, dan lain-lain.
"Karel kencan sama aku dong"
"Ntar ke kantin bareng ya"
"Nomor WhatsApp mu ga ganti kan?"
"Shit." Lucid langsung stress dibuatnya. "Eh, ada Zayn Malik tuh!" Teriak Lucid sambil menunjuk kearah lain. "Mana?" Saat gadis-gadis itu lengah, Lucid langsung melarikan diri.
"LUCIIIDDD!!!"
---
ALEXA POV
"Serius ga usah ayah anterin?" Tanya lelaki paruh baya itu. "Iya, lagian cuma kekantor guru, trus ke kelas kan?" Gadis itu menjawab.Didetik berikutnya, ia langsung berbalik. Berjalan meninggalkan mobil ayahnya itu.
---
Gadis itu merogoh sakunya. Mengeluarkan sebuah pin bertulis 'Alexandra Gabriella Putri'. Dan memasangnya dikemeja bagian kanannya.
Ia menatap sekelilingnya. Lalu pandangannya berhenti pada seorang wanita dipojok ruangan. Ya, wali kelasnya. Wanita bernama Levi itu tersenyum.
"Uuh... bagaimana ini?" Ucapnya dalam hati. Perkenalan. Hal yang paling dibenci Alexa seumur hidupnya.
"Nama saya Alexa. Senang bertemu dengan kalian." Alexa tak berani menatap teman-temannya. Baginya, moment seperti itu adalah hal yang paling mengerikan.
"Sudah tak usah malu. Sekarang kamu duduk dikursi kosong ya." Ujar Bu Levi menatap Alexa. Yang ditatap hanya mengangguk.
Alexa berjalan perlahan. Lalu duduk dikursi paling belakang. Saat sadar ia masih saja diamati, ia langsung menutup wajah dan menjatuhkan kepalanya keatas meja.
---
Alexa menghela nafas lega saat mendengar bel istirahat. Ia langsung membereskan bukunya, dan beranjak hendak menuju tempat~kemana saja. Asalkan sepi.
"Lex. Mau ikut kekantin?" Alexa menoleh saat namanya dipanggil. Oh, Tania. Gadis yang dia kenalnya saat awal pelajaran tadi.
"Ntar aja deh. Aku mau keliling dulu aja." Jawab Alexa sambil tersenyum. Tania membalas dengan anggukan "Susul aku kalau sempat" Ujarnya.
Alexa mengangguk.
---
Sebenarnya, Alexa sadar ia sedang menjadi pusat perhatian sekarang ini. Ia ingin pindah, tapi jika sudah duduk dan memegang buku seperti ini, sudah malas rasanya melakukan hal lain.
Apalagi, Alexa sedang senang hari ini karena sekolahnya yang sekarang mempunyai taman belakang yang luas dan banyak kursi dan pepohonannya.
"Ngapain lo disini?" Suara berat itu mengejutkan Alexa.
"Duduk. Ada masalah?" Jawab Alexa sambil menatap lelaki berambut agak kecoklatan itu.
Ternyata bukan hanya 1 orang. Dibelakang lelaki tadi ada 2 orang yang nengikutinya dari belakang.
"Hahah. Lo murid baru ya? Cepat berdiri. Akan kuberi tahu siapa aku."
Alexa mengerutkan keningnya. "Hah?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Kubuat Kau Jatuh Cinta (END)
Romance'Gua ga punya sedikitpun nyali buat ngomong cinta sama lo. Maaf' ~David Saputra Ranggana. 'Ga peduli udah ratusan kali lo nyakitin gua, ga peduli lo ga pernah nganggep gua ada, percayalah, gua tetep cinta sama lo' ~Alexandra Gabriella Putri. 'Gua di...