(SEASON 2)Chapter 38

1.2K 48 3
                                    

"Thanks ya Vin" Kata Alexa sambil menatap Alvin yang berdiri didepannya.

"Gua harusnya yang bilang makasih. Lo udah nganterin gua pulang" Ujarnya.

Alexa terkekeh. "Kan lo yang nyupir"

"Lo yang punya mobil" Balas Alvin.

Mereka tertawa. "Eh masuk gih. Udah malem" Kata Alvin sambil melirik rumah Alexa.

Alexa mengangguk. Ia lalu menggeser pagar rumahnya. Masuk ke pekarangan rumah, melangkahkan kaki menuju pintu utama, serta berbalik dan melambaikan tangan pada Alvin yang berdiri diluar pagar.

Setelah memastikan Alexa memasuki rumah dan pintu tertutup secara sempurna, Alvin meninggalkan tempat itu.

Jam menunjukkan pukul 1 dini hari. Ia mempercepat langkahnya menuju sebuah rumah yang berjarak 15 meter dari tempatnya berdiri.

Ia memasuki rumah tersebut.

"Mau kemana lagi??" Alicia, selaku adik Alvin menatapnya yang tengah mengeluarkan motor dari garasi.

"Sejam lagi gua balik" Ujarnya singkat.

Alicia mendecakkan lidah.

Tak mudah bagi Alvin untuk pergi tanpa diketahui oleh Alexa. Ia mengambil jalan memutar agar tidak melewati rumah Alexa. Yah, berhubung gadis itu mempunyai pendengaran yang tajam.

Dengan sabar ia menuntun motornya keluar dari gerbang perumahan tempatnya dan puluhan keluarga lain tinggal. Setelah dirasa aman, ia menyalakan mesin motornya dan melaju cepat melewati jalanan yang sudah sangat sepi.

---

"Kak Tania pulang aja. Udah malem" Ujar Davny sambil menatap Tania yang duduk disamping ranjang kakaknya.

Tania menoleh. "Iya. Eh liat Kevin ga?" Tanya nya sambil menatap Davny yang sedang mengeluarkan beberapa bungkus makanan dari plastik belanjaannya.

Davny mengangguk. "Di cafe yang dilantai satu" Jawabnya.

Tania menghela nafas. Ia lalu beranjak sambil meraih tas nya yang tadi ia letakan disebuah meja.

"Gua pulang dulu. Jagain David yang bener" Kata Tania.

Davny tersenyum kecil. "Pasti"

Sejenak, Tania menoleh. Menatap David yang  masih tergeletak tak berdaya diatas ranjang kasur.

Ditempat lain...

"Lucid udah tidur?" Tanya Karel sambil menatap Kevin yang baru datang.

"Iya. Bego dia mah. Orang mau gua introgasi malah molor" Jawab lelaki itu sambil mengambil posisi duduk.

Karel tertawa sebentar. "Melarikan diri dari masalah ya?"

"Maybe"

Suasana sempat hening selama beberapa saat. Hanya suara riuh dari pengunjung lain yang mengisi pendengaran mereka.

Karel meneguk kopi nya yang tinggal sedikit. "Bella kambuh lagi" Ujarnya.

Kevin mengangguk. "Disisi lain kita ga bisa paksain Lucid buat cinta sama Bella"

"Tapi gimana? Dokter bilang cara ampuh buat nyembuhin Bella cuman bikin dia bahagia" Kata Karel.

"Ga pada kasian sama Alexa? Toh juga Lucid suka sama Alexa. Bukan Bella"

Mereka menoleh. Mendapati seseorang memakai sweater putih duduk disalah satu kursi kosong dimeja mereka.

"Lo ngapain disini?" Tanya Karel.

Kubuat Kau Jatuh Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang