(SEASON 2) Chapter 33

1.1K 53 4
                                    

Buatlah aku sadar.
Kalau aku ini bukan siapa-siapa mu.
☆☆☆

"Gua bilang juga apa. Lo jadiin gua tokoh antagonisnya, Cid" Ujar Alexa tanpa menatap Lucid.

"Gua ga nyangka bakal kaya gini, Lex" Lucid membantah.

Namun, Alexa sama sekali tak mendengar bantahan Lucid tadi. Ia fokus pada ponselnya yang sekarang ada ditangan Bella.

Semua terjadi begitu cepat.

Benda hijau itu terbang dengan imutnya. Melambung di udara, melewati atas kepala Alexa sendiri. Membuat Alexa berfikir kalau Bella pernah menjadi atlet lempar lembing saat itu.

Refleks, Alexa berbalik dan...

PYARRR...!

"Ya tuhan" Alexa mengerutuk.

Ia merasa ponselnya itu mendarat di bebatuan yang ada dipinggir taman itu. Penerangan yang kurang membuatnya tidak bisa mengetahui letak ponselnya jatuh. Namun dari bunyi nya, Alexa bisa memastikan kalau benda itu sudah tak berbentuk lagi.

Ia kembali membalikkan badan. Tanpa diduga, Bella sudah berlari kearahnya dan menarik rambut Alexa.

"Dasar pelakor! Lo kira lo siapa, bisa ngerebut Lucid gitu aja, hah?!"

Alexa berusaha melepaskan cengkraman Bella itu. Tapi yang ada malah membuat rambut Alexa semakin tertarik.

Lucid dan David langsung berusaha melerai. Sementara Alexa hanya mengaduh kesakitan.

"Bel! Lo ngapain sih?!" Pekik David sambil menarik tangan Bella.

"Diem lo! Ga usah ikut campur!" Gertak Bella. Namun tak membuat David menghentikan tujuannya.

Padahal, Alexa sempat berkata pada Tania dan David kalau Bella adalah gadis yang pendiam dan manis. Namun karena kejadian ini, ia menarik kembali kata-katanya.

Alexa merasa kulit kepalanya hampir lepas. Bella itu... sungguh, kekuatannya melebihi batas normal perempuan.

Ia hanya bisa menangis. Menjelaskan semuanya pun tak akan membuat Bella menghentikan aksinya ini.

"Dengerin dulu, Bel. Jangan main hakim sendiri" Kata Lucid. Ia menarik pundak Bella. Namun gadis itu tak gentar sedikitpun.

"Gua kira lo cewe baik, Lex! Gua udah nganggep lo sahabat sendiri! Tapi malah gini kelakuan lo dibelakang? Hah?!" Bella kembali mengeluarkan kata-kata nya.

Yang sukses membuat tangis Alexa semakin kencang.

Lucid melepas genggamannya. Ia mundur satu langkah dan "Bella Luviana! Stop it!"

Jantung Alexa nyaris berhenti ketika mendengar gertakan itu. Dan lagi, untuk pertama kalinya ia mendengar Lucid menggertak sampai sekeras tadi.

Ia sungguh bersyukur. Bella langsung berhenti saat mendengar gertakan dari sang kekasih yang selama ini ia bangga-banggakan itu.

Alexa yang saat itu masih terisak langsung memanfaatkan waktu berharga itu untuk mundur. Hingga punggungnya menempel pada pagar balkon.

Ia memegangi kepalanya yang terasa sangat sakit. Syukurlah ia masih bisa merasakan tangan hangat Tania yang mengelus pundaknya.

Merasa keberaniannya sudah cukup, Alexa menatap mata Bella. "Bel, gua bener-bener..."

Plak!

Seketika, Alexa merasa dunia disekitarnya hilang. Kepalanya pusing dan telinga nya berdengung. Ia memegangi pipi kanan nya yang merah.

Otak nya memproyeksikan masa-masa saat dirinya pertama bertemu dengan Lucid. Lalu saat mereka bertengkar karena Rasya, kejadian dihutan pinus, hingga saat Lucid membuat perjanjian dimalam itu.

Kubuat Kau Jatuh Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang