Happy Reading all.....
"Mau kemana?"
Aku langsung terlonjak mendengar suara serak itu dari belakangku, jari yang tadinya sedang mengkancingkan kemeja langsung terhenti.
"Rene" Jonathan menarik tanganku dan mendudukkan aku di pangkuannya, kejantananya sudah setengah mengeras membuatku heran dengan dirinya, apa dia tidak lelah?
"Aku harus kembali"
"Ini masih gelap"
Jonathan berbicara dileherku menghembuskan nafas hangatnya dan mengecupku basah, membuatku merinding seketika.
"justru karena ini masih gelap aku bisa menyelinap ma... Jonathan!"
Aku segera menarik tangannya yang sudah meraba dadaku dan menjauhkan pundak terbukaku dari mulut panasnya.
"Aku masih merindukanmu" Dia merajuk dengan memajukan bibirnya. Jonathan yang kekanak-kanakanpun kembali, namun aku tersenyum karena aku tahu dia hanya seperti ini saat bersamaku.
"kau ingin di tembak oleh ayahku lagi atau di tinju oleh Jack saat dia menemukanku disini hm?" Aku mencubit pipinya cukup keras membuat dia meringis.
"Ayo kita kembali ke NY disana aku bisa memelukmu sampai pagi"
"aku tidak bisa, aku tidak memiliki pekerjaan disana"
"tentu kau punya"
Mata jahil Jonathan membuatku tahu jika dia pasti menolak surat pengunduran diriku, aku hanya memandangnya tajam dan bangun dari pangkuannya.
"Rene!"
"Tidak, aku harus kembali" Jonathan sudah berdiri ingin mencegahku namun dengan pandangan memperingatkan aku menyuruhnya kembali keranjang.
"baiklah" Jonathan menyerah dan kembali duduk dengan wajah pasrah "yang terpenting kau sudah kembali padaku"
Aku tersenyum dan berjalan perlahan kearahnya lalu menangkup pipinya dengan kedua tanganku. "perjuanganmu yang membuatku yakin kau memang mencintaiku" Aku mencium Jonathan dalam dan segera melepaskannya saat kurasakan dia mulai hilang kendali.
"Aku mencintaimu Rene, hanya kau"
"Aku juga mencintaimu" setelah kecupan terakhir aku keluar dengan berat hati meninggalkan pria tampan yang telanjang di dalam gubuk itu. Langkahku ringan dan senyum mengembang di bibirku, memang benar kata ibuku aku hanya perlu menurunkan sedikit egoku untuk mencapai kebahagianku.
Aku membuka pintu belakang dengan perlahan, keadaan masih gelap dan sepi membuat lantai yang berdecit seperti terdengar berteriak. Dengan langkah seringan bulu aku naik kekamarku dan menutup pintu sambil menghembuskan nafas lega.
Setelah berganti baju aku naik ke tempat tidur dan langsung jatuh tertidur karena kelelahan.
------
"Pagi semua!" aku menyapa ibu dan ayahku dengan riang dan mencium pipi mereka.
"kenapa wajahmu begitu berseri?" Wajah menggoda ibuku memberitahuku bahwa aku tidak perlu menjawab pertanyaan itu.
"Aku tidak mau tahu" Ayahku dengan cepat mengatakan sambil memandang ibuku penuh peringatan yang membuat ibuku cekikikan. Pintu belakang terbuka menampilkan Jonathan dengan celana jeans kotornya dan kaus hitam polos yang aku berikan semalam.
"ini telurmu mam" Jonathan menyerahkan keranjang penuh telur pada ibuku dengan senyum menawan dan gaya bangsawannya.
"kau terlalu menawan untukku" Ibuku menepuk pipinya pelan dengan sayang, Ayahku langsung berdendam keras sambil memandang Jonathan tajam.
![](https://img.wattpad.com/cover/42674240-288-k953712.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NEW YORK MOONLIGHT
Romance#1 Constara Books Rene adalah seorang wanita muda sukses dengan karir cemerlang. Tapi kisah cintanya tak semulus karirnya setelah dikihanati beberapa kali Rene memutuskan tidak akan bercinta lagi sampai menikah, Tetapi temannya yang kesal karena kep...