More Than Sex

10.1K 363 2
                                    

Rene prov

Jonathan memberhentikan mobilnya
didepan apartemenku, keheningan didalam mobil makin terasa.

"jadi... bagaimana?" tanya Jonantan dengan polosnya berusaha memulai suatu percakapan.

kulayangkan telapak tanganku dan memukul bahu Jonathan cukup keras.

"aww..."

"kau bilang kita hanya akan makan malam!"

"kita memang makan malam Rene"

"tapi kau tidak bilang jika kita makan malam bersama Ayahmu!"

"jika aku bilang dari awal kau pasti akan menolak dan lembur sampai tengah malam lagi"

aku membuang muka dan melihat keluar jendela berusaha mengabaikan ucapan Jonathan yang masuk akal.

"baiklah aku minta maaf karena sedikit tidak jujur denganmu"

Jonathan mengambil tanganku, memaksaku untuk menatapnya.

"tapi aku benar-benar ingin memulai hubungan yang serius denganmu dan untuk memulai itu adalah dengan memperkenalkanmu kepada ayahku"

mata birunya dan ucapan tulusnya membuat hatiku sedikit lunak.

"kau benar-benar ingin memiliki hubungan denganku?"

"aku tidak pernah memperkenalkan gadis manapun pada ayahku Rene"

"tapi... kau bosku"

"astaga apa kita akan mengulang semua ini lagi?"

wajah Jonathan berubah frustasi dan pegangannya pada tanganku makin menguat.

"dengar Rene bos menaruh hati pada anak buahnya itu sudah biasa, aku menyukaimu sangat amat menyukaimu dan aku benar-benar ingin mengenalmu lebih dalam, apa warna kesukaanmu, apa yang membuatmu marah, apa yang membuatmu senang, apa yang biasa kau lakukan sebelum tidur. Aku benar-benar ingin mempelajari semuanya dari awal dan aku berharap kau merasakan hal yang sama tentangku."

Rahangku pasti sudah jatuh, itu adalah kalimat paling romantis yang pernah seorang pria katakan kepadaku san ditambah dengan wajah tampan dan aksen britis membuatnya berkali-kali lipat lebih mematikan.

"jadi ini bukan hanya sex?"

wajah Jonathan langsung menggelap dan dia terlihat marah.

"Ini semua bukan hanya sekedar sex, jika ini semua hanya sex aku pasti tidak akan memperkenalkanmu pada ayahku. Sexnya memang luar biasa namun ini lebih dari itu aku minta maaf jika kau mengiranya demikian namun sekali lagi ini bukan hanya sekedar sex setidaknya tidak bagiku"

"oke"

sial, Dia dapat membuatku kehilangan kata-kata hanya dengan mata biru tajamnya.

"bagus"

"kau seharusnya beritahu aku terlebih dahulu agar aku dapat mempersiapkan segalanya untuk bertemu dengan ayahmu"

ucapku berusaha mencairkan suasana, terutama karena aura pria disebelahku ini masih gelap.

"kurasa tanpa persiapan apapun kau telah memukau ayahku"

wajahku memerah mengingat bagaimana Mr.Constara memperlakukanku tadi.

"lebih baik kau kembali sekarang dan beristirahat"

"kau tidak ingin mampir untuk minum atau apaapun?" tanyaku sambil menggigit bibir.

Jonathan memandangku dengan tidak percaya dan senyum geli mulai nampak diwajahnya.

"walaupun itu terdengar luar biasa menarik kau harus istirahat, berapa jam kau tidur semalam?"

NEW YORK MOONLIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang