Will You?

8.8K 363 12
                                    

"Terimakasih karena telah mempercayakan saya pak"

"Saya yang senang memiliki anda di sini"

Aku berjabat tangan dengan Mr.Jenner setelah dia selesai mentandatangani kontrak kerja sebagai eksekutif housekeeper yang baru menggantikan Mr.Adam yang sedang bermalam di hotel roedo selama beberapa tahun. Gugatan dia kepadaku dapat aku tangani dengan mudah berkat bukti-bukti kuat yang telah kupegang selama ini. Setelah selama setahun bergonta-ganti orang untuk mengisi posisinya, Mr.Lebron memberikanku rekomendasi dan setelah melihat pengalaman kerjanya beserta beberapa referensi aku memutuskan untuk mempekerjakan Mr.Jenner.

"saya harap kita dapat bekerja sama dengan baik"

"demikian juga saya"

Setelah membereskan map Mr.Lebron langsung mengajak Mr.Jenner untuk pengenalan lingkungan hotel, saat membuka pintu seorang wanita cantik berambut merah sudah berdiri didepan pintu dengan mengangkat tangan bersiap mengetuk.

"Ms.Mcmury, silahkan masuk" Mr.Lebron segera memberi jalan bagi Rene.

"Mam" Mr.Jenner tersenyum ramah pada wanitaku, dan Rene hanya bisa terpana sambil memasang senyum bodoh diwajahnya. Setelah dua pria itu keluar dari ruangan, aku berhadapan dengan wajah berseri-seri dari Rene.

"siapa pria yang bersama Mr.Lebron itu?" Pertanyaan santai Rene membuatku menyipitkan mata melihat wajahnya, kapan terakhir kali Rene sesemangat ini membicarakan pria lain?

"Staf baruku namun akan segera menjadi mantan Stafku" Rene segera tersadar dan langsung memasang senyum bersalah sambil dengan santainya duduk dipangkuanku.

"dia tampan" Bisikan halus Rene membuatku memandanganya marah namun dia malah tertawa melihatku sebelum mengecup pipiku yang sudah mulai kasar.

"namun kau yang paling tampan menurut mata hatiku"

"kau kira aku hantu kau meliahtnya dengan mata hati?!" aku langsung menggelitiki Rene membuat dia tertawa di pangkuanku

"Sudah puas membuat aku cemburu?" Aku memandang lautan hijau itu dengan mata jahil. Rene menggigit bibir bawahnya sambil menggeleng pelan membuatku menciumnya dengan kasar, lidah kami saling mengait sementara tanganku mendorong tengkuknya agar makin merapat padaku. Saat tanganku akan berpindah ke dadanya suara ketukan di pintu langsung membuat Rene mendorong tubuhku dan berdiri untuk merapikan bajunya dengan cepat, peinsipnya agar tidak bermesraan di jam kerja benar-benar menyusahkanku.

"Masuk!" Gaby masuk dengan wajah tidak bersalahnya walaupun aku tahu dia sebenarnya sengaja melakukan hal itu.

"Permisi pak ada beberapa laporan yang harus ada priksa"

"Kalau begitu aku juga harus pergi, aku hanya ingin menyampaikan undangan pernikahan anaknya Ramon" Aku mengangguk menanggapi Rene sebelum dia dengan cepat melangkah pergi, bahkan tidak ada kecupan sampai jumpa? Jika aku tidak mengingat ketangkasan Geby saat aku mengejar Rene, aku sudah menggantinya sejak lama.

"Kau mengganggu"

"aku hanya melakukan tugasku, ini laporannya dan ini barang yang bapak pesan online minggu lalu"

Aku menerima benda kecil berbentuk stetson berbahan beludru biru itu dengan senyum mengembang jantungku sudah tidak karuan saat aku memegangnya, Sial ini sungguh terjadi!

"Mr.Mcmury juga menelpon menanyakan perjalanan anda"

"sampaikan padanya aku baik-baik saja dan meminta maaf tidak bisa berlama-lama di sana"

"Kurasa waktu tiga jam cukup untuk berbicara bukan?"

Aku hanya mengangkat bahuku menanggapi perkataan Geby, sangat cukup bahkan, mungkin karena kami bertemunya di bandara sebelum aku lepas landas lagi kembali ke sini.

NEW YORK MOONLIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang