NEW JOB

11.8K 468 14
                                    

Mengandung sedikit material 17+, jadi yang bijak ya bacanya. Typo dikit gak dosa kan? Hee, HAPPY READING GUYS!

Rene prov

"Rene, ayo makan siang!" ucap katy menepuk pundakku dari belakang yang membuatku terkejut.

"Sial kau kat!, apa kau tidak bisa mengajakku dengan lebih halus?!"

"Aku bukan jonathan rene, aku tidak akan merayumu dengan lembut dan penuh perasaan" katy memasang wajah jahilnya yang membuatku terdiam dengan wajah memerah karena memikirkan kejadian malam itu.

"Terserah kau sajalah, ayo kita makan" aku langsung beranjak dari kursiku agar katy tidak menyadari perbedaan raut wajahku.

"Rene! Katy! Kalian mau kemana?" tanya danny teman sekantorku, danny pernah mengajakku berkencan setelah aku putus dengan paul berengsek itu, tapi aku menolaknya dia terlalu kekanak kanakan.

"Kami ingin makan siang danny, kau ingin ikut?" ajak katy.

"Makan siang? Bukankan bos telah menyuruh kita semua untuk berkumpul dilobby? Dia bilang ingin mengumumkan sesuatu" ujar danny dengan wajah berbinar-binar seperti anak kecil yang mendapatkan permen karena mendapatkan nilai yang bagus disekolah.

"Yang benar saja aku sudah kelaparan ini" protes katy

"Sudahlah kat, paling hanya pengumuman tentang kita harus tingkatkan kinerja dan bla bla blanya itu, tak akan lama"

"Baiklah"

Aku, danny, dan katypun berjalan menuju lobby bersama dengan pegawai yang lain. Sebenarnya firasatku mengatakan ada sesuatu yang tidak beres, namun jika aku memberitahu kepada katy dia bisa lebih panik lagi.

Sesampainya diloby sudah banyak karyawan yang berkumpul, dan aku melihat bosku, sekertarisnya dan kepala bagian keuangan sedang berdiri diatas meja yang disusun sehingga menjadi panggung dadakan, sungguh hematnya kantorku ini. Mereka berdiri dengan gelisah dan raut wajah lemas, apa yang terjadi sebenarnya?

"Hey rene, kau yakin ini hanya tentang menaikan kinerja? Kenapa perasaanku jadi tidak enak ya?" katy pun jadi terlihat gelisah juga.

"Kita dengarkan sajalah kat" jawabku menenangkan.

"Selamat siang semuanya" sapa sang sekertaris.
"Disini saya sebagai perwakilan dari perusahaan ini mengucapkan banyak terima kasih karena saudara dan saudari mau menyenpatkan hadir pada hari ini. Baiklah tanpa berlama-lama lagi kita sambut direktur utama kita"

Saat sang serkertaris turun bosku naik ke panggung dadakan itu.

"Selamat siang semuanya, saya sebagai kepala direktur mengucapkan terima kasih atas kinerja kalian selama ini, kita telah berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan ini, dan saya sebenarnya berat mengucapkan hal ini, tetapi karena nilai penjualan kita terus menerus menurun kantor pusat telah memutuskan untuk menutup kantor cabang disini sayapun sebenarnya tidak menginginkan hal ini terjadi tetapi semua sudah ditetapkan, jadi semuanya hari ini bisa membereskan barangnya dan kalian bisa mengurus gaji terakhir kalian, terima kasih" lalu bosku turun dari panggung dan menyalami para karyawan.

"Perusahan ini ditutup?! Berarti kita pengangguran sekarang?!" katy berteriak disebelahku, sementara aku hanya diam terpaku.

Jonathan prov

Kupandangi tampilanku dicermin besar itu. Setelan hitam formal dengan jam dan sepatu kulit serta rambut yang disisir rapi, sekarang aku sudah benar benar mirip seorang owener.

NEW YORK MOONLIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang