Gigolo Or???

16.6K 597 27
                                    

Hai balik lagi nih... Hehehe makasih ya yang udah mau baca cerita gaje ini i lope you pull pokonya, warning typo tersebar jadi sabar aja ya...
Ejoy guy and happy reading

Jonathan prov

Aku terbangun saat merasakan ada sesuatu yang menindih kakiku, ternyata kakinya rene yang membelit kakiku.

Saat kubuka mataku perlahan kulihat wajahnya yang seperti malaikat sedang tertidur pulas.

Sial apa yang kupikirkan kemarin saat katy menawarkan semua ini?

Flasback on

Klub malam ini tidak terlalu ramai tetapi tetap saja hingar bingar kas klub malam tetap ada.

Aku sedang duduk dibar menikmati bir keduaku saat ada seorang wanita pirang cantik menghampiriku.

"Hey boleh gabung?" tanyanya menggodaku. Kulirik dirinya, yah lumayanlah untuk malam ini
"Tentu sayang" balasku tak kalah menggoda

"Hebat kau memang beraksen inggris!" jeritnya bahagia. Apa orang ini buta? Tentu saja aku beraksen inggris, apakah wajah dan warna kulitku belum cukup?

"Baiklah kau mungkin berfikir aku gila atau apa tapi kau harus mendengarkan penjelaskan aku dulu" pasti dia merasa aneh saat aku memandangnya hingga dia berkata seperti itu.
"Penjelasan apa?" aku sudah mulai tak tertarik, aku akui dia memang lumayan menarik tapi dadanya terlalu besar aku bisa tenggelam disitu. Aku memang tidak terlalu menyukai dada yang besar, terlalu sulit saat digenggam.

"Begini aku punya teman dia baru berulang tahun seminggu yang lalu, dan dia membutuhkan seseorang untuk membantunya melupakan masa lalunya, dia sudah terlalu banyak disakiti dan dimanfaatkan oleh pria sehingga dia membutuhkan satu malam saat dia benar-benar hanya untuknya, intinya adalah maukan kau menjadi gigolonya?" pidatonya berhenti saat melemparkan bom terakhir itu.

Apakah diriku terlihat seperti seorang gigolo yang bersedia memuaskan wanita yang tidak biaa mendapatkan pria sendiri?

"Are you fucking kidding on me?!" sahutku hampir berteriak
"Aku tahu ini gila tapi kumohon, dia benar-benar butuh bantuanmu. Hanya kau yang benar-benar melengkapi tipenya, kau tampan, berambut ikal pirang, bermata biru dan yang paling penting adalah kau memiliki aksen inggris jadi temanku pasti akan lamgsung tunduk saat melihatmu" oke wanita ini sudah benar-benar gila.

"Dan dengan ini kau fikir dia tidak merasa dimanfaatkan juga?"

"Oh... Ayo lah siapa yang akan merasa dimanfaatkan saat kau bercinta dengan pria tampan?" tanyanya dengan menaik turunkan kedua alisnya. Tatapannya menggoda sekaligus memelas membuatku tak tega, tapi tunggu dulu.

"Aku bahkan tidak tahu kau bagaimana mungkin aku tahu temanmu itu? Bagaimana jika dia buruk rupa?" tanyaku pada saat kemungkinan itu melintas di benakku, dan bagimana kalau itu benar. Aku sampai bergidik dibuatnya.

Wajah wanita itu terlihat sedikit marah saat kubilang buruk rupa. Dia langsung mengambil hand phon yang berada ditasnya, berkutat dengan hand phonnya beberapa saat lalu iya menununjukan hanphonnya padaku.
"Kau lihat itu dia yang berambut merah" kudengar ada nada bangga didalam suaranya.

Saat kulihat ke hand phonnya ada foto dia dengan seorang wanita lainnya, dan sial lah aku.

Wanita itu benar-benar cantik, dengan rambut merahnya dan mata hijau yang mempesona dan dia memiliki tubuh yang sexsy dan itu diperjelas dengan kemeja kerja dan rok sphan yang dia pakai, bahkan payudaranya terlihat tidak terlalu besar tapi pas ditangan. Disitu mereka tengah berfoto disebuah ruangan kantor dengan kue ulang tahun yang ada lilin angka 28 dipegang si pirang dan si rambut merah tersenyum bahagia.

"Bagaimana? Kau tertarik? Bahkan aku akan membayarmu kau mau" katanya dengan tatapan penuh harapan.

Dibayar untuk sex? Hel no! Itu tak akan pernah terjadi dalam hidupku, biasanya aku yang akan membayar bukan sebaliknya.

Kutatap mata si pirang dengan tajam
"Aku tak mau uangmu!" kataku hampir berteriak membuat si pirang melonjak kaget, tatapannya berubah menjadi sedih saat mendengar ucapanku.
"Tapi aku Akan menerima tawaranmu tentang temanmu" lanjutku sehingga menimbulkan harapan lagi dimatanya.
"Bagus dan bay the way aku katy dan temanku itu namanya rene"

"Rene" kataku seolah menguji nama itu dilidahku, dan itu terdengar pas sekali seolah mulutku diciptakan memang untuk selalu menyebut nama itu.

"Ya namanya rene galviston mcmury, dia asal texas sehingga menjelaskan rambut merahnya dia tinggal sendiri disini semua keluarganya ada ditexas dan membuka perternakan disana, mantan terakhirnya, paul, telah mematahkan hatinya berkeping-keping, rene melihat sendiri paul dengan serkertarisnya bercinta dikantornya, padahal rene ingin memberikan kejutan untuk paul dan lihatlah siapa yang terkejut. Bahkan bajingan sialan itu tidak merasa bersalah, hingga sampai sekarang rene bersumpah tidak mau bercinta lagi sebelum menikah, jadi kau harus bisa membuat rene berani bercinta lagi, MENGERTII?" katy menyelesaikan pidatonya dengan penekanan yang sangat kuat dan aku hanya mengangguk setuju.

"Bagus mari kita mulai dengan kejutannya akan ada bunga mawar yang banyak!, lalu..." katy terus beceloteh tentang memberikan hal-hal romantis untuk rene, tapi aku tidak terlalu mendengarkan, aku hanya terus melihat foto rene. Kurasa aku akan bersenang-senang besok malam.

Flasback off

Lamunanku bernehti saat wanita disebelahku berbalik sehingga sekarang punggungnyalah yang menempel didadaku. Bangkan punggungnya sangat indah dan pas didadaku untuk dipeluk.

Baru aku ingin memeluk rene lagi, tiba-tiba hand phonku yang berada dikantong celanaku berbunyi. Sial, sambil mengumpat aku turun dan memungut hand phonku.
"Hallo" sapaku datar.

"my lord saya sudah berada didepan" balas suara disebrang sana. Akupun melirik jam diatas nakas, sudah jam 5:30.
"Tunggu disana" kataku singkat lalu memutuskan panggilan.

Akupun langsung bersiap-siap, memakai pakaianku lagi tapi mataku tak pernah lepas dari rene, malam ini tak akan kulupakan. Setelah mencoba 7 posisi berbeda dan entah berapa kali organisme rene dan aku ambruk tapi tidak ada wanita yang kukenal seperti dirinya. Biasanya para pelacur itu akan kelelahan setelah 5 posisi tapi rene tidak, bahkan tadi sempat rene menunggangku seperti menunggang kuda, benar-benar liar.

Aku tidak tahan dengan wajah cantiknya jadi kuambil foto dia tapi payudara dan vagina tidak terlihat karena tertutup kaki dan tangannya.

"Bay my wild woman" kataku sampil meletakan setangkai bunga mawar didekat kepalanya dan mengecupnya singkat, saat dia tidak juga terbangun aku langsung melesat keluar dari apartermennya dan turun kebawah.

Setelah melihat sekeliling aku melihat sebuah mobil hitam mengkilat disebrang jalan. Langsung kulangkahkan kakiku masuk kedalam mobil itu.

"Selamat pagi my lord" sapa pria tua itu ketika aku sudah duduk dibangku belakang.

"Ya ya ya, pulang dulu albert aku ingin mandi" balasku tak perduli. Albert hanya mengangguk dan menjalankan mobilnya.

Aku masih menengok kebelakang melihat apartermen itu untuk yang terakhir kalinya.

"Bye rene" ujarku pelan sembari memejamkan mata. Ternyata aku masih mengantuk, akupun menyesuaikan posisiku dan kembali tertidur memikirkan rene.

******
Gimana nih, ada yang penasaran dengan siapa jonatan sebenarnya??? Gk ada ya??? Y sudah biar aku saja sini yang penasaran dengan jonata yang sexsy nan tampan hehehe.

5 vote baru next klo tidak ya sudah....

NEW YORK MOONLIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang