Bagi siapapun yang tidak menyukai unsur dewasa yang agak sedikit gimana... gitu.... harap diskip yang ini ya, kalo nekat baca tanggung resiko masing-masing.
Happy Reading gengs...
Rene prov
JONATHAN SIALAN!!!! mengapa pula aku menurutinya? sekarang aku seperti boneka yang tersihir dengan kalimat beraksen britis itu.
Jonathan meraihku sehingga aku jatuh duduk dipangkuannya, mata kami tidak pernah lepas seolah ada suatu medan magnet yang merekatkannya.
"sial aku makin menginginkanmu" ucap Jonatan sebelum menyerang mulutku dengan cumbuannya, aku mendesah pasrah saat rasa lidahnya bergabung dengan mulutku.
tanganku secara sukarela bergelantungan dilehernya sementara tangannya memegang tengkuk dan pinggangku.
Jonathan kembali memainkan bibirku, menghisap bibir bawahku lalu menjilatnya membuat eranganku semakin menjadi.
lidahku tak tinggal diam aku sambut lidahnya hingga sekarang kami saling membelit dengan hisapan kecil.
tangan Jonathan mulai merap aktif kedalam rok spanku, segera aku tepis tangannya yang dibalasnya dengan lebih dalam menghisap bibirku.
tangannya beralih mengelus punggungku lalu memutar kerah dadaku dan meremasnya sedikit sebelum aku singkirkan lagi tangannya.
"argghh... Rene...." geramnya frustasi sambil berpindah mencium leherku.
"ki... ta di..kantor Jo" balasku terengah-engah karena kurang oksigen.
"aku tidak perduli, ruanganku kedap suara" balasnya dengan memberi tanda kemerahan dileherku.
"JO!!! aku masih harus kembali ke ruanganku!" protesku sambil menjauhkan tubuhnya
"kau tidak perlu kembali, bilang saja aku yang memerintahkannya, tidak akan ada yang berani melawan" lanjutnya sambil menggigiti cuping telingaku membuatku memejamkan mata karena nikmat.
"apa kau terangsang?" tanyaku saat kurasakan ada yang mengganjal dibawah bokongku.
"memikirkanmu saja sudah membuatku keras Rene" geramnya frustasi.
aku tersenyum jahil, memberinya kenikmatan sedikit tidak ada salahnya bukan? toh selama ini dia selalu mengoralku.
kudorong kembali tubuhnya mambuat dia menatap tajam, kukecup bibirnya membuat dia menginginkan lebih namun kutarik bibirku dan berlanjut keleher dan telinganya.
"Re..nee" desahnya saat aku menggesekan bokongku dan menghisap lehernya sekaligus.
"astaga apa yang kau lakukan?!" teriaknya saat aku turun kebawahnya dengan posisi berlutut dan membuka gespernya dapat kulihat kepala kejantanannya yang sudah setengah mengeras.
"melakukan apa yang selalu kau lakukan" jawabku sembari memasukan kepala kejantannya kedalan mulutku sambil kuelus batangnya perlahan.
"arghh.... teruskan... ohhh..." Jonathan berpegang erat pada tangan kursinya sementara tubuhnya ia sandarkan dengan mulut terbuka dan mata terpejam, sungguh pemandangan yang memuaskan.
"Jonathan!" teriak suara dari luar serta batingan pintu, segera aku lepas kuluman mulutku dan aku bersembunyi kedalam ruang kosong dibawah meja kerja Jonathan.
"Dad!? apa yang kau lakukan disini?!"
sibodoh ini!!! bukannya berdiri, tapi tidak mungkin juga celana kerjanya sudah kebawah semua sampai mata kakinya, dan siapa tadi dia bilang? dad?! Ayahnya Jonathan? Mr.Constara senior?! apa yang dia lakukan disini?!

KAMU SEDANG MEMBACA
NEW YORK MOONLIGHT
Storie d'amore#1 Constara Books Rene adalah seorang wanita muda sukses dengan karir cemerlang. Tapi kisah cintanya tak semulus karirnya setelah dikihanati beberapa kali Rene memutuskan tidak akan bercinta lagi sampai menikah, Tetapi temannya yang kesal karena kep...