Lunch

9.9K 446 3
                                        

happy reading guys! :D

Rene prov

Apa yang ku pikirkan saat menerima ajakannya? Aku yakin saat itu pikiranku hilang entah kemana karena rasa laparku dan tatapan itu, terutama tatapan itu!

Sekarang lihatlah apa yang terjadi, kita berdua duduk salaing berhadapan dan makan bersama namun seperti tidak saling mengenal. Tunggu dulu, kita memang tidak saling mengenal bukan? selain nama depan yang belum pasti itu adalah nama aslinya.

"Apa kau tidak suka pizzanya?" tanyaan saat melihatku sama sekali tidak menyentuh makanannya.

"Ahh bukan, hanya saja aku baru tersadar bahwa kita tidak saling mengenal" terkutuklah mulutku yang tidak bisa kutahan ini, karena inilah dulu kakak-kakakku selalu memarahiku.

Dia menaikan sebelah alisnya dan menaruh pizzanya secara perlahan sambil menatapku.

"Well aku tahu namamu dan kau tahu namaku, jadi bisa disimpulkan bahwa kita saling mengenal bukan?"

"well kau pasti paham maksudku jo, kau tidak sebodoh itu kan?" tanyaku meledeknya.

dia terkekeh sebelum menatapku dengan mata biru langitnya.

"okay, apa yang kau ingin tau tentangku rene?"

"hal-hal dasar, kau taulah pekerjaanmu, dimana kau tinggal, hal-hal semacam itu"

"bagaimana jika kau mulai duluan?"

"baiklah, aku tinggal sendiri diapartemen yang kau sendiri sudah tau dan sekarang ini aku tidak memiliki pekerjaan" jawabku dengan wajah sedikit memerah jika mengingat apa yamg kita lakukan diapartemenku.

"kenapa dengan pekerjaan lamamu? kau sudah berusaha mencari lagi?"

"perusahanku bangkurut dan ya, minggu depan aku akan melamar di constara hotel"

"hukk huk... " tiba-tiba jonathan tersedak colanya sendiri.

"kau tak apa? pelan-pelanlah sedikit" ujarku sambil menepuk punggungnya dan memberinya serbet untuk membersihkan mulutnya.

"aku tidak apa-apa trima kasih" dia mengambil satu nafas panjang lalu menghembuskannya.  tetapi tidak menceritakan apapun tentang dirinya.

"lalu...  apa pekerjaanmu?" tanyaku bsrusaha mencari informasi, ayolah kita semua pasti ingin tau sesuatu tentang pria yang sudah kita tiduri.

"well,  aku adalah pemilik hotel tempat kau akan bekerja nanti" jawab jonathan dengan santainya.

"pftt...  hahahahaha..... " aku tertawa terbahak-bahak sambil memegang perutku samapi beberapa pengunjung melirik kearahku dengan pandangan aneh.

"kenapa kau tertawa? aku serius!"

"sudalah jo, jika kau ingin berbohong hanya agar tampak keren dimataku semua itu sia-sia, lagi pula jika kau memiliki hotel untuk apa kau jadi gigolo?" tanyaku sambil menahan tawaku.

wajah jonathan berubah menjadi keras dan dia terlihat mengatupkan giginya.

"kurasa apapun saat ini yang kukatakan kau tidak akan percaya bukan? "

"jika itu masuk diakal aku akan percaya" jawabku sembari bersidekap dengan gaya menantang.

"baiklah kalau begitu, akan kukatakan ini untuk pertama dan terakhir kalinya. Nama lengkapku adalah Jonathan matthew constara dan aku adalah anak bungsu dari eral of ashwook, dan sebagai catatan aku bukan penerus gelar tetapi kakaku lah penerus gelar, Samuel david constara earl of ashwook. Karena sekarang kakaku memiliki gelar aku memiliki tanggung jawab hotel constara dan sebagai percobaan adalah yang di new york, jika aku berhasil mengembalikan kondisi hotel di new york maka seluruh jaringan hotel constara didunia akan aku pegang, dan ayahku dapat menikmati hari tuanya dengan bersantai serta bermain dengan cucunya." jonathan menyelesaikan pidatonya dengan tarikan nafas panjang.

NEW YORK MOONLIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang