21+ in this part......
Makan malam berlangsung luar biasa terutama saat keluarga Rene seperti mendukungku untuk mendapatkan gadisku kembali, namun sungguh dia adalah wanita paling keras kepala yang pernah aku kenal.
Aku tersenyum kecil saat melihat Jack menarik Lisa dari hadapanku dan menggerutu tentang berhenti menatapku dengan pandangan kagum miliknya, Lisa hanya mencium Jack dengan kecupan lama untuk menenangkan suaminya yang pencemburu itu.
"Jangan hiraukan mereka, Jack hanya cemburu Lisa tidak pernah memandang orang lain seperti itu" Emely berkata padaku saat aku sedang mengumpulkan piring yang ada diatas meja dia terlihat sedang melipat taplak meja yang tadi dipakai untuk alas kita makan.
"benarkah?"
"Mereka berpacaran sejak SMA tentu Jack gusar saat melihat gadisnya menatapmu seperti itu"
"kurasa aku tidak sebegitu enak dilihat"
"percayalah kawan aku bisa membedakan mana yang tampan dan sangat tampan" Emely mengedipkan matanya padaku membuatku tergelak melihatnya.
"Kau juga Lady" Ryan langsung mengangkat tubuh Emely seperti karung beras yang membuat Emely memekik dan dengan langkah lebar membawanya kedalam rumah.
Aku terkekeh geli melihatnya, aku memandang Rene yang sedang bercakap dengan Brat sembari membersihkan panggangan, Well mungkin aku akan lebih parah jika melihat Rene menatap pria lain dengan tatapan memuja. Aku segera membawa piring-piring kotor itu kedalam untuk di cuci oleh Ibu Rene.
"astaga Jo, kau tidak perlu melakukan itu"
"Aku senang melakukannya mam" Ibu Rene hanya tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya, aku membantunya dengan membuang sisa makanan sehingga piring lebih mudah saat dicuci.
"Kau pernah hidup sendiri?" Ibu Rene memandang gerakanku yang sama sekali tidak kaku ketika berada di dapur.
"iya, aku hidup sendiri dari awal masa kuliah sehingga aku sudah biasa dengan pekerjaan rumah"
"Kau sudah mandiri tampan pula pantas saja putriku terjerat pesonamu"
"Justru akulah yang terjerat oleh pesona putrimu sampai tidak bisa mengalihkan mataku pada wanita lain, aku yakin pesona Rene turun darimu"
Aku mengedipkan mataku lalu terkekeh geli melihat Ibu Rene yang salah tingkah mendengarkan pujianku.
"Kenapa kau malah menggoda istriku?!" Saat aku menoleh kebelakang Ayah Rene sudah berdiri sambil berdecak pinggang dengan pandangan marah dimatanya bahkan terlihat lebih marah daripada saat melihatku pertama kali diteras rumahnya.
"Tenanglah sayang dan biarkan wanita tua ini mendapatkan sedikit pujian"
"aku bisa memujimu setiap hari! Sekarang kau lebih baik keluar dan berbicara dengan putriku sebelum aku berubah pikiran dan menembakmu!"
Aku mengangkat tanganku dan segera keluar dengan langkah tergesa, saat aku sudah diluar bisa aku dengar suara cekikikan mereka dari dapur. Senyumku makin mengembang, sudah pasti keluarga Rene mendukungku sekarang hanya tinggal bagaimana caraku berbicara dengan Rene dan menyelesaikan segala msalah ini.
Ringkikan kuda terdengar saat aku memutari rumah, Aku lupa belum memeriksa kuda betina itu. Langkahku makin cepat saat ringkikan itu makin terdengar saat aku mendekat, Kuda itu sudah terjatuh dan terlihat akan melahirkan dalam waktu singkat. Berlari memutari instal aku berteriak memanggil Jack dengan wajah panik.
Setelah kami sampai di instal Brat mulai pekerjaannya dengan sigap, Setelah perjuangan yang kurasakan sangat lama bayi itu berhasil di tarik keluar. Wajahnya mirip dengan keledai dan kaki kecilnya terlihat belum kuat menahan tubuhnya membuat kami tertawa melihatnya, tak lama kemudian Brat dan Jack keluar meninggalkan aku dan Rene berdua di dalam kandang.

KAMU SEDANG MEMBACA
NEW YORK MOONLIGHT
Romantizm#1 Constara Books Rene adalah seorang wanita muda sukses dengan karir cemerlang. Tapi kisah cintanya tak semulus karirnya setelah dikihanati beberapa kali Rene memutuskan tidak akan bercinta lagi sampai menikah, Tetapi temannya yang kesal karena kep...