CP VS KB 3

8.9K 278 5
                                    

Namun akupun tidak menyesali itu semua karena saat aku jalan kaki aku menikmati pemandangan sekitar yang begitu indah dan bru kali ini aku tau bahwa pemandangan di sekitar sekolah benar benar sangat indah.

Brakkk....

Aku yang sedang berjalan di tepi tiba-tiba ditabrak oleh mobil mewah berwarna hitam. Akupun terjatuh karena ditabrak dari belakang tadi.

" eh lo gapapa?" tanya seorang laki-laki yang sudah jongkok dihadapanku.

" aku gapapa kok." jawabku sambil menolehkan wajahku, dan betapa terkejutnya aku saat wajahku dengan laki-laki itu hanya berjarak 1 centi saja.

Aldo, dia adalah laki-laki yang menabrak ku dari belakang dengan mobil hitamnya.

" lo bisa berdiri?"

" bisa kok." jawabku sambil berusaha berdiri. Dan nihil usahaku untuk berdiri sia sia karena kaki ku terasa sakit sekali seperti terkilir.

" eh lo gapapa kan, sini gue bantu berdiri. Kayaknya kaki lo terkilir deh." ucapnya sambil membantu ku berdiri dan berjalan menuju tempat duduk yang tak jauh dari tempatku jatuh.

Rasanya jantung ini mau copot saat tanganku dipegang sama Aldo. Rasanya darah ini mengalir dengan derasnya.

" lo tunggu disini dulu gue mau ambil kotak p3k dimobil dulu." akupun hanya mengganguk.

Dia pun mulai membersihkan luka di lutut ku. Memang kaki ku tadi terkilir dan radak sedikit ada luka tepat di lututku.

" eh kaki lo terkilir dan gue gabisa bantu nyembuhin. Sebagai gantinya gue antar lo pulang ajah yah." mendengar perkataan Aldo aku pun terkejut.

" eh g gak perlu kok."

" sudahlah gpp anggap aja ini ucapan minta maaf gue karna gue udah nabrak lo dua kali."

" terserah deh." dan tiba-tiba aldo pun mengendong ku menuju mobilnya. Akupun terkejut dengan tindakan aldo yang tiba-tiba mengendong ku.

*******

Setelah kejadian itu aku tidak masuk sekolah selama seminggu akibat kakiku yang terkilir ini. Sebenarnya aku bosan dikamar terus gak bisa jalan kemana kemana. Kalupun ingin kekamar mandi aku harus panggil mama atau bibi. karena buat berdiri saja kaki ini sakit.

" he adikku tercinta." sapa seseorang dari luar kamarku. Ternyata dia adalah kakak tercintaku namanya dion.

" hei kk. Kk baru pulang?" tanya ku sembari memakan roti.

" iyah dek, gimana keadaan kamu?"

" hmmm yah gini deh kk belum bisa dibuat jalan."

" sabar yah adekku sayang." ucapnya sembari mengacak acak rambutku.

" ihh kk selalu deh ngacak ngacak rambutku." keluhku kesal. Dan kk ku hanya tersenyum dan pergi menuju kamarnya.

Kenapa para sahabatku gak ada yang menghubungi aku. Apa mereka sudah tidak peduli lagi padaku. Dan tiba-tiba hpku berbunyi akupun langsung melihatnya.

Ternyata tiara menelponku. Aku sangat senang dan langsung mengangkat telpon itu.

" halo tiara " sapa dari telpon.

" halo riana kamu gapapa kan? kenapa kamu gak masuk sekolah? Sakit apa kamu? Kapan kamu masuk?" pertanyaan yang dilontarkan tiara begitu banyak sampai aku bingung harus jawab yang mana dulu.

" aku gapapa kok cuma kaki ku terkilir sedikit."

" kenapa gak bilang sama kita kita. Kita kan jadi khawatir."

" iyah iya maap aku belom sempet kasih tau kalian."

" terus kamu kapan masuk sekolah?"

" mungkin 2 hari lagi aku udah masuk sekolah kok."

" yaudah dkk akan menunggu kamu GWS yah sayyy maap kalo aku dkk gk bisa liat kamu karena lagi banyak tugas."

" iyah gapapa kok. Banyak tugas? Emang tugas apaan?" tanyaku yang kaget mendengar kalimat banyak tugas.

" iyah ria, gak banyak sih cuma kita disuruh buat biografi tentang anak yang ada disekolah kita."

" biografi??"

" iyah, tenang aja ini kelompokan kok. Kamu sudah masuk dikelompokku, biasalah kelompok kita berempat." jelas tiara.

" terus kita mau nulis biografinya siapa?"

" kita akan menulis kisah hidup anak basket."

" apa anak basket??" jawabku kaget. Karena aku malu untuk bertemu aldo sejak kejadian kemarin.

" halo riana kamu masih hidupkan?" tanyanya sambil cekikikan.

" yah masih lah emng aku mau is dead apa."

" iyah iyah iam kidding, yaudah yah ria aku tutup dulu telponnya, bye." tiara pun menutup telponnya sebelum aku menjawabnya. Dasar gak sopan. Memang itulah sifatnya slalu tutup telpon tiba tiba.

*******

2 hari kemudian aku pun sudah masuk sekolah, meskipun kakiku masih berbalut perban dan jalanku masih pincang pincang.

Dan dengan susah payah aku berjalan menuju kelas. Aku berjalan menyusuri koridor yang nampak sepi tidak seperti biasanya.

Dan saat aku berjalan pelan menuju kelas tiba tiba ada suara seseorang sedang memanggilku dari belakang.

" hei lo." panggil dia sambil berjalan menuju kearahku.

Belum sempat aku berbalik dia pun sudah berada di hadapanku. Betapa terkejutnya aku mendapati aldo sedang ada di depan ku.

" lo yang kemaren gue tabrak yah?" tanyanya.

" i iyah kenapa?" jawabku gugup dan menundukkan kepala karena malu.

" gimana keadaan lo udah baikan?"

Apa dia bertanya tentang keadaanku? Mimpi apa aku semalam sampe sampe aldo nanyain keadaanku.

" eh lo gapapa kan?" tanyanya sambil menggoyangkan lenganku.

" eh iyah, lumayan udah enakan kok tapi masih sedikit pincang saat jalan."

" mau gue bantu sampe kelas?" tawar nya sambil mengulurkan tangannya.

" eh gausah gapapa kok aku masih bisa jalan sendiri."

" yaudah gue duluan yah." dia pun meninggalkanku dikoridor.

Voment yah😊😊..

Cewek Pendiam vs Kapten BasketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang