Aldo pun berlari keluar toko buku menyusul riana, namun ia tak menemukannya dimana mana.
Kemana kamu riana, kenapa kamu lari dari aku? Kenapa kamu menghindari aku? Aku selama 2 bulan ini nyariin kamu. Batin aldo.
Flashback on.
Setelah dokter menyatakan aldo sudah boleh pulang mama dan papa aldo pun membawa aldo pulang.
" Ayo al aku bantu." Ujar dinda.
Dinda pun membantu aldo berdiri dan berjalan menuju mobil aldo.
" Kamu ikut aku kan din." Tanya aldo sambil memegang tangan dinda.
" Iyah din kamu ikut ajah gpp kok." Lanjut mama aldo.
" Iyah tante."
Akhirnya dinda pun masuk ke dalam mobil dan ikut bersama keluarga aldo kerumahnya.
Sesampainya dirumah aldo dinda pun membantu aldo untuk turun dari mobil dan berjalan menuju kamar aldo.
" Udah al kamu istirahat ajah dulu."
" Din, tunggu." Ucap aldo sambil menggenggam tangan dinda.
" Ada apa?."
" Kamu mau kan ngerawat aku sampai aku sembuh." Tanya aldo, dan dinda pun membalas dengan senyuman lebar.
1 minggu berlalu...
Keadaan aldo sudah mulai membaik.
" Din temenin aku jalan jalan ke taman yuk." Ajak aldo.
" Ayuk." Mereka berdua pun pergi menuju ke taman.
Setelah sampai di taman mereka berdua pun duduk di bangku yang berada di taman itu.
" Bagus banget yah do taman ini." Ucap dinda.
" Iyah, aku kangen sama taman ini." Belum selesai aldo berbicara kepala aldo lun pusing.
" Al kamu kenapa?." Aldo terus memegangi kepalanya.
" Yuk kita pulang ajah." Dinda pun mebantu aldo berdiri dan berjalan perlahan menuju rumah aldo.
Setelah sampai dirumah aldo dinda pun mengatar aldo ke dalam kamarnya.
" Kamu istirahat ajah al." Ucap dinda.
" Kenapa kepalaku tiba-tiba pusing begini." Aldo melihat sekelebat memorinya dulu. Dia melihat seorang cewek yang sedang memeluknya.
" Siapa dia? Siapa cewek ini." Aldo terus memegangi kepalanya. Dia mencoba untuk tidur.
Dan alfo bermimpi. Di dalam mimpinya ia sedang bersama dengan seorang perempuan, perempuan itu sedang menangis sambil memeluk nya.
" Ria kamu jangan sedih gini aku janji aku akan kembali ke indonesia dan akan melamarmu." ucap aldo sambil memandang wajah ria lekat lekat.
" apa aku bisa pegang janji kamu." tanya ria.
" iyah aku janji akan kembali membawa orang tuaku untuk melamarmu." jawab aldo meyakinkan ria.
Setelah ria percaya dengan semua janji yang aldo katakan ria pun kembali memeluk aldo. Begitu juga aldo pun membalas pelukan ria.
" Rianaaaa." Aldo pun terbangun dengan menyebut nama riana.
Keesokan harinya...
" Maaaa mama maaa." Teriakan aldo yang terdengar sampai di lantai bawah.
" Ada apa aldo." Jawab mama aldo panik.
Dengan sedikit berlari aldo menuruni tangga.
" Ada apa nak." Tanya mama aldo.
" Dimana riana?." Mendengar aldo menyebut nama riana mama dan papa aldo pun terkejut.
" Riana? Kamu sudah ingat semua nak?."
" Iyah ma aku sudah ingat semuanya."
" Akhirnya kamu sudah ingat semua nak." Mama aldo pun memeluk aldo erat erat.
" Dimana riana ma." Mama aldo pun menundukkan kepalanya.
" Ma jawab aldo ma." Tanya aldo sambil memegang kedua bahu mamanya.
" Semenjak kamu amnesia mama sama sekali gak tau riana sekarang ada dimana. Dengar dengar dia sudah pindah rumah dan mama gatau dia pindah kemana." Mendengar semua itu aldo terduduk lemas dan menangis.
" Maafin aku ria, aku udah ngecewain kamu. Aku gak nyangak semuanya bakalan jadi kayak gini." Mama aldo mencoba menenangkan aldo.
Tiba-tiba dinda datang dengan membawa sekotak makanan.
" Om tante." Sapa dinda.
" Kamuu..." Aldo terkejut melihat dinda ada disini.
" Iyah kenapa al."
" Ngapain kamu disini, sejak kapan kamu disini." Mendengar semua pertanyaan aldo itu dinda terkejut.
" Aldo...kamu sudah ingat semuanya."
" Iyah kenapa."
" Ma pa aku mau cari riana."
" Kamu mau cari dia kamana aldo."
" Gatau ma pokoknya aku akan cari dimana riana berada meskipun itu keujung dunia aku akan tetep cari dia sampai ketemu." Dengan tergesa-gesa aldo berjalan menuju garasi dan dia hanya melewati dinda seperti tidak ada orang di depannya.
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Pendiam vs Kapten Basket
Teen FictionCewek yang terkenal pendiam tiba-tiba saja bisa dekat dengan si kapten basket yang terkenal dengan ketampanannya dan kenakalannya itu.