CP VS KB 20

2.8K 81 2
                                    

Pagi harinya ria, revan dkk mengantar aldo ke bandara. Di perjalanan ke bandara ria hanya diam ria tak berkata sepata kata pun. Dan saat mereka sampai ke bandara mereka mengantar aldo ke dalam.

Pesawat dengan penerbangan ke Amsterdam akan segera berangkat.

Suara itu terdengar saat aldo, ria dkk baru saja duduk di kursi bandara.

" ria kamu jaga diri baik baik yah aku janji aku akan kembali demi kamu ria." ucap aldo. Ria pun memeluk erat tubuh aldo untuk yang terakhir kalinya.

" aku akan tunggu kamu aldo. Aku yakin kamu pasti kembali." jawab ria. Sambil melepaskan pelukannya.

" dan kamu harus janji gak akan jadi pendiam lagi. Jadilah ria yang aku kenal ria yang ceria dan jalani hari hari kamu seperti biasa." ucap aldo.

" aku janji." jawab ria dengan senyuman manis.

" aku pergi dulu." ucap aldo. Sebelum aldo pergi aldo pun mengecup hangat kening ria.

" gue pergi dulu yah bro." ucap aldo pada ketiga sahabatnya.

" iyah bro jaga diri." jawab revan. Aldo mengganguk.

" gue pergi dulu yah." ucap aldo sambil melambai tangan pada mereka terutama pada riana.

*****

Seminggu telah berlalu. Ria pun menjalani hidupnya seperti biasa. Seperti janjinya pada aldo.

Saat itu ria sedang duduk di perpustakaan sendiri. Ia sedang mencari bahan untuk tugas nya.

Saat ia ingin mengambil buku dari rak paling atas tiba tiba buku buku yang ada di rak berjatuhan.

" aaaaaah." teriak ria. Sambil menutup matanya.

Namun ria tak merasakan apa apa. Ria tak merasa tubuhnya tertimpa buku buku. Dan ria pun membuka matanya. Ia terkejut saat melihat ada seorang pria melindunginya. Dan dia bahkan rela tertimba buku buku itu demi melindungi ria.

" bayu." ucap ria. Sambil menatap bayu.

" kamu gapap ria." tanya bayu khawatir. ria pun hanya menggeleng.

Setelah itu mereka berdua pun membereskan buku yang berjatuhan di lantai. Kemudian mereka berdua pun duduk di kursi perpustakaan.

" eh bayu tangan kamu." ucap ria sambil menunjuk tangan bayu yang berdarah. Mungkin itu akibat tertimba buku tadi.

" gapapa ini hanya luka kecil." jawab bayu santai.

" loh gabisa gitu donk bayu nanti luka kamu ini bisa infeksi gimana. Bentar yah aku ambilin kotak obat kamu diem disini." ucap ria sambil berjalan menuju uks untuk mengambil kotak obat.

kamu emang beda ria gak seperti cewek pada umumnya. Hati kamu sangat baik dan tulus. Aku semakin menggumimu. Batin bayu.

Setelah lama menunggu akhirnya ria pun datang dengan membawakan kotak obat.

" sini tangan kamu." ucap ria. Bayu pun mengulurkan tangannya pada ria.

Ria pun mengobati tangan bayu dengan hati hati dan meniup tangan bayu yang terluka.

Kamu memang malaikat ria. Hati kamu tulus dan juga wajahmu yang cantik dan polos. Pantas saja banyak yang mengagumi mu. Batin bayu.

" hmm udah selesai." ucap ria.

" makasih yah." ucap bayu manis pada ria.

" iyah sama sama. Seharunya aku yang makasih karena kamu uda nolong aku sampe tangan kamu luka kayak gitu." ucap ria merasa bersalah.

" ini luka kecil kok mungkin besok uda sembuh." ucap bayu di balas dengan senyuman manis ria.

******

Kriiiiing...

Kriiiing...

Bel pulang sekolah pun berbunyi dengan keras. Semua siswa pun berhamburan keluar kelas. Semua siswa berlomba lomba berjalan ke arah gerbang sekolah. Ingin cepat cepat pulang dan beristirahat setelah seharian bersekolah.

Dan disinilah ria sekarang, saat bel sekolah berbunyi ria pun menuju kamar mandi. Setelah keluar dari kamar mandi ria tidak sengaja menabrak seseorang.

Bruuuk..

" aduh." ucap ria kesakitan.

" eh kamu gapapa ria." tanya seseorang itu.

" gapapa kok. Eh kamu bayu." ucap ria sambil berusaha berdiri. Namun saat ria ingin berdiri ada satu tangan terulur. Yah, itu adalah tangan bayu.

" sini aku bantu." ucap bayu. Ria pun menerima uluran tangan bayu itu.

" makasih." ucap ria dengan dibalas senyuman hangat bayu.

Maaf sebelumnya kalo ada kesalahan mohon dimaafkan😅

Ceritanya makin seru loh ikutin terus yah..

Dan jangan lupa terus beri dukungan yah. Beri bintang sebanyak-banyaknya😉😊

Dukungan kalian sangat berharga bagiku☺

Cewek Pendiam vs Kapten BasketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang