CP VS KB 27

2.3K 63 3
                                    

Gue kagum sama lo ria, lo sangat mencintai aldo sampai sampai lo mau nunggu aldo sampe 5 tahun. Kalo gue jadi aldo gie gak akan biarin lo nunggu lama sampe 5 tahun. Apa ini waktu yang tepat buat gue lebih deket lagi sama ria. Batin bayu.

Aldo POV.

Ria lagi ngapain yah. Apa gue video call ajah yah buat surprise ria. Mumpung hari ini hari libur jadi selama 1 hari penuh gue boleh pegang handphone. Batin aldo.

Aldo pun mencoba menghubungi ria. Lama aldo menelpon ria namun tidak ada jawaban sma sekali dari ria.

" ya ampun gue lupa, pasti disana sekarang masih malem. Sekitaran jam 3 lagi. Kenapa gie gak kepikiran yah. Pastilah ria masih tidur. Yasudahlah nanti ajah gue hubungin ria lagi." ucap aldo.

Tokk..

Tokk..

Tokk..

" iyah." jawab aldo. Dan masuklah seorang wanita setengah tua ke dalam kamar aldo.

" ada yang nyariin kamu tu al." ucap mama aldo.

" siapa ma?." tanya aldo.

" itu dinda." ucap mama.

Dinda, Ngapain dia kesini. Batin aldo.

" yaudah ma bentar lagi aldo turun." ucap aldo.

Flashback on..

Tepat 2 tahun yang lalu saat aldo baru saja tinggal di rumah yang dibeli papanya di Amsterdam ia bertemu dengan seorang gadis asal indonesia yang tinggal di sekitar rumahnya.

Ia tinggal bersama kakaknya. Dan tanpa aldo kira gadis itu bersekolah juga di tempat aldo sekolah. Dan semenjak itu gadis itu mulai berkenalan dengan aldo dan mereka berdua pun menjadi teman.

" hai." sapa gadis itu.

" hmm iyah." jawab aldo singkat.

" kamu anak yang tinggal di sebelah rumahku kan." tanyanya.

" iyah." jawab aldo cuek.

" kenalin aku Dinda Lestari." ucapnya sambil mengulukan tangannya.

" aku aldo." jawab aldo sambil menerima uluran tangan gadis itu.

" oh yah aldo apa aku boleh jadi temen kamu." tanya gadis itu. Dan seketika wajah aldo berubah menjadi penuh pertanyaan.

" apa alasan kamu mau jadi temen ku." tanya aldo dingin.

" karena aku gak punya temen disini. Aku diasingakan." jawabnya dengan nada sedih. Seketika aldo terenyuh dengan jawaban gadis itu.

" boleh." jawab aldo singkat.

" ha beneran, makasih yah." ucapnya sambil tersenyum lebar.

Dan sejak saat itu aldo dan dinda berteman baik. Mereka sering menghabiskan waktu bersama untuk mengerjakan tugas. Sampai tiba pada saat dinda jatuh hati pada aldo.

Dinda diam diam menyukai aldo. Sejak 1,5 tahun dinda memendam rasa cintanya pada aldo. Dinda tak ingin aldo tau tentang perasaannya. Dinda takut kalau aldo sampai tau kalo ia mencintai aldo, aldo akan menjahuinya.

Ia tak ingin aldo membencinya. Dan hanya ini lah jalan satu satunya untuk menyembunyikan rasa cintanya lada aldo yakni dengan tetap diam dan tetap menjadi teman aldo.

Aku akan tetap diam al sampai waktu yang tepat aku akan ungkapkan perasaan ini sama kamu al. Batin dinda.

Flashback off..

" hai din." sapa aldo sambil menuruni anak tangga.

" eh hai al." jawab dinda.

" hmm ada apa din kamu nyaariin aku." tanya aldo.

" hmm gapapa al. Ini aku mau ajak kamu jalan jalan. Ini tadi kakak aku ngasih aku tiket jalan jalan pake bis kota gratis." ucap dinda sambil menunjukkan selembaran.

" jalan jalan ide yang bagus, bentar yah aku ganti baju dulu." jawab aldo. Dinda pun hanya mengganguk.

5 menit kemudian..

" yuk din." ajak aldo.

" rapi amat kamu al." ucap dinda.

" salah yah pakaian ku." tanya aldo.

" enggak kok bagus. Cocok." jawab dinda.

" yaudah yuk berangkat. Ma aku mau keluar bentar sama dinda." ucap aldo

" iyah hati hati yah." jawab mama aldo.

" mari tante." ucap dinda pada mama aldo.

Happy reading😊

Semoga kalian suka yah ceritanya.

Jangan lupa Baca terus ini masih belum selesai😊

Oh iyah jangan lupa juga yah pencet tombol.bintang di pojok kiri yang banyak yah😉😄

Cewek Pendiam vs Kapten BasketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang