Setibanya aku dirumah keadaan rumah sangat sepi bahkan mobil kak dion yang biasanya terparkir di samping rumah pun tidak ada. Aku pun membuka pintu rumah, dan saat aku membuka pintu rumah keadaan di dalam rumah sangat gelap.
Apa sedang lampu mati yah?? Batinku dalam hati.
Duarrr..
" happy birthday riana." ucap keluarga dan para sahabatku serempak.
" happy birthday sayang, maaf yah mama tadi nyuekin kamu. Ini semua rencana mereka." ucap mama sambil menunjuk ke arah mela dkk.
Aku pun memeluk papa dan mama dengan sangat erat. Begitu juga mereka memeluk ku dengan sangat erat. Mereka berdua sangat menyayangi aku.
" maafin gue juga yah dek." ucap kak dion sambil memelukku sebentar dan melepaskan pelukanku.
" eh ria maafin kita kita juga yak udah nyuekin kamu." ucap tiara dan mereka berempat pun bersamaan memelukku. Aku hanya diam saja karena aku tak tau apa yang harus aku katakan.
Mereka berempat adalah sahabatku sejak di bangku smp sampai sekarang. Aku beruntung sekali mempunyai sahabat seperti mereka berempat yang slalu sayang dan perhatian sama aku.
" eheem." suara aldo yang berdehem membuat ria menoleh ke arah aldo.
" ria gue minta maaf yah soal tadi, gue disuruh mereka untuk nyuekin lo seharian. Maafin gue yah." pinta aldo sambil menyatukan kedua tangannya memohon.
" iyah gapapa kok." jawabku sambil tersenyum pada aldo dan aldo pun membalas senyumanku.
" oh yah ria ada yang mau aku omongin sama lo." ucap aldo.
" ngomong apaan? Ngomong ajah." tanpa aba aba aldo pun menarik tanganku menuju tengah ruangan.
Semua mata menatapku dan aldo. Papa, mama, kak dion, sahabatku dan sahabat aldo binggung dan berpikir apa yang mau aldo lakukan.
" om, tante saya mau ijin." ucap aldo yang membuat orang tua ria binggung.
" kamu mau ijin apa?" tanya papa ria pada aldo.
" saya mau ijin untuk pacarin anak om." perkataan aldo mengejutkan semua orang yang ada disana.
" kalo tante sih setuju ajah, biar riana ada yang ngelindungin." ucap mama riana sambil diikuti angukkan dari papa riana.
" kalo lo riana gimana jawaban lo." tanya aldo sambil memegang kedua tangan ku.
" ehhh i itu gi gimana yah." ucapku gugup.
" terima....terima....terima." sorak keluarga ku dan para sahabatku dan aldo.
" yah aku mau jadi pacar kamu." ucapku sambil tersenyum bahagia. Aldo pun langsung memelukku dan akupun membalas pelukannya.
" hmmm udah dulu donk adegan pelukannya." sindir mama pada ku dan aldo. Aku pu. melepaskan pelukanku sambil cengegesan.
Setelah itu kami pun menikmati pesta ulang tahun ku dan menyantap makanan yang telah dibuat oleh mama.
******
Happy reading😁
Jangan lupa voment yah😊😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Pendiam vs Kapten Basket
Teen FictionCewek yang terkenal pendiam tiba-tiba saja bisa dekat dengan si kapten basket yang terkenal dengan ketampanannya dan kenakalannya itu.