CP VS KB 15

3.1K 95 0
                                    

Di sela-sela pelajaran aku teringat pesan tadi. Aku gak bisa fokus ke pelajaran aku malah fokus mikirin pesan tadi.

Sebenarnya pesan tadi dikirim siapa yah? Terus ngapain di ngajakin aku ketemu dilantai 2 nanti terus kenapa aku gaboleh ngajak temen yah. Sebenarnya siapa sih dia, bantinku dalam hati.

" ria kamu kenapa?" tanya bu rika guru bahasa.

Aku tidak menjawab pertanyaan bu rika.

" ria kamu kenapa?" sekali lagi bu rika menanyakan hak yang sama tapi nihil aku tak menjawabnya.

" riaaaaaaaaaaaaaaa." teriak bu rika yang membuyarkan lamunan ku.

" iyah bu ada apa?" tanyaku polos pada bu rika seakan tidak terjadi apa-apa.

" kamu daritadi ibu panggil kenapa gk dijawab. Kamu ngelamunin apa sih?" tanya bu rika dengan nada agak membentak.

" eh i itu bu eng enggak kok bu." jawabku terbata bata.

" yaudah kamu cuci muka sana biar gak ngelamun terus." suruh bu rika.

" baik bu."

Aku pun melangkahkan kakiku menuju kamar mandi. Di perjalanan pun aku masih kepikiran soal pesan itu dan tapa sengaja aku menabrak seseorang.

Bruuuk..

Setumpuk buku berceceran di lantai.

" eh maaf yah aku ga lihat tadi." ucapku sembari membantunya membereskan buku buku yang berserakan.

" iyah gapapa kok." jawabnya.

" ni bukunya." sembari memberikan buku.

" eh kamu anak baru yah disini kok aku gak pernah liat kamu sebelumnya." tanya riana.

" iyah aku anak baru disini baru ajah pindah kemarin." jawab anak itu dengan lembut.

" yaudah aku duluan yah udah ditunggu bukunya sama guruku." katanya.

" iyah sekali lagi maap yah." ucap ria yang dibalas dengan senyuman hangat darinya.

Setelah itu ria pun pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya. Setelah selesai mencuci muka ia pun beranjak pergi dari kamar mandi menuju kelasnya. Namun di setengah perjalanan melihat aldo yang sedang tertunduk lemas di pinggir lapangan basket. Ria pun menghampirinya.

" kamu kenapa.?" tanya ria sambil menepuk pundak aldo.

" eh kamu, ngapain kamu disini? Gak pelajaran? Mau bolos yah." jawab aldo seperti menutupi kesedihannya.

" eh enggak aku habis dari kamar mandi terus liat kamu disini. Lah kamu juga ngapain disini? Mau bolos.?" tanya ria.

" engga aku cuma mau cari angin segar ajah." jawab aldo menutup nutupi.

" beneran kamu gapapa.?" tanya ria sekali lagi.

" iyah beneran aku gapapa, udah sana masuk nanti dimarahin sama gurunya loh." ucap aldo sembari mengelus puncak rambutku.

Ria pun meninggalkan aldo di pinggir lapangan dengan muka yang lesu. Ria berpikir apa yang sedang aldo sembunyikan darinya.

*******

Sepulang sekolah aku teringat dengan pesan tadi aku pun naik ke lantai dua. Namun keadaan di lantai dua sangat sepi, ria takut dan penasaran sebenarnya siapa yang mengirim pesan itu. Dan tiba tiba ada suara gebrakan pintu dari arah kelas XII mipa 2.

Karena penasaran ria pun mendekati arah suara itu berasal. Dan tiba tiba tanga ria di tarik oleh seseorang.

" eh loh yang namanya ria gue peringatin lo yah jauhin aldo. Gue tau kalo kalian uda jadian tapi gue minta lo jauhin aldo mulai sekarang." ancam elisa, dia adalah cewek yang suka sama aldo dari dulu dan pernah mendekati aldo namun aldo acuh dengannya.

" kamu siapa? Terus kenapa aku harus ngejauhin aldo.?" tanya ria.

" lo itu yah banyak bacot." saat elisa ingin menampar ria ada sebuah tangan yang menghalanginya.

Maap yah kalo baru bisa update sekarang karena kemarin masih sibuk😂 tapi sekarang aku akan update terus kok jangan khawatir..

Tapi jangan lupa juga kasih bintang yah biar aku tambah semangat untuk nerusinnya😉.

Cewek Pendiam vs Kapten BasketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang