Di dalam mobil suasana sangat hening. Kami sangat menghawatirkan bayu. Maklumlah bayu temen kita dari SMA jadi maklum lah kalo kita berempat khawatir banget sama bayu.
Apa ini alasan bayu buru buru tadi pagi. Mungkin sekarang bayu lagi sedih banget ditinggal sama mamanya. Seinget aku bayu sayang baget sama mamanya. Batin ria.
Setelah perjalanan kurang lebih 25 menit akhirnya kita pun sampai dirumah bayu.
" rame banget yah." ucap tiara.
" iyah lah, sepi noh kuburan." balas mela sambil cekikikan.
" ih kamu mel malah bercanda." ucap Rasti sambil menutup erat mulut mela.
" eh udah udah malah berantem. Yuk masuk." ucapku melerai mereka dan mengajak mereka masuk.
Kami pun masuk ke rumah bayu yang sudah ramai dipenuhi sanak saudara bayu dan tetangganya.
" assalamualaikum." salam kita bebarengan.
" waalaikumsalam."
" ria." teriak bayu yang langsung memelukku erat.
" eh.." ucapku terkejut.
" aku butuh kamu ria." ucap bayu pelan.
" ria kamu bawa bayu ke kamar ajah gih." suruh tiara.
" iyah." jawabku sambil menuntun bayu ke kamarnya yang berada di lantai 2.
sesampainya aku dan bayu di lantai 2 aku pun bertanya pada bayu dimana kamarnya. Karena ini pertama kalinya aku ke rumah bayu.
" mana kamar kamu bay?." Tanya ku lada bayu. bayu pun menunjuk sebuah kamar di depan aku dan bayu.
aku dan bayu pun masuk ke dalam kamar.
" kamu tunggu sini yah aku mau ambil minum dulu." bayu hanya mengganguk pelan.
Aku pun turun ke bawah untuk mengambil segelas air untuk bayu. Setelah itu aku pun kembali ke lantai 2, ke kamar bayu.
" ini kamu minum dulu bay." ucapku sambil menjulurkan segelas air putih.
" makasih yah ria." ucap bayu.
Aku pun lalu duduk di sebelah bayu.
" kamu yang sabar yah bay. Aku percaya kamu pasti bisa menghadapi semua ini." ucap ria sambil mengelus pundak bayu.
" makasih yah ria." ucap bayu.
" yaudah kamu istirahat ajah dulu. Kamu pasti lelah habis prosesi pemakaman mama kamu tadi." bayu pun menurut perkataan ria.
saat aku ingin keluar kamar bayu tangan bayu mencekal tanganku.
" kamu mau kemana ria." tanya bayu.
" aku mau ke bawah." jawab ria.
" kamu disini ajah temenin aku sampe aku tidur." aku pun menurut perkataan bayu. Aku berfikir mungkin bayu butuh seorang teman disisinya sekarang.
Setelah kurang lebih 15 menit bayu pun tertidur pulas. Bayu tertidur sambil memegang erat tanganku.
" akhirnya bayu tidur juga." ucapku pelan sambil menarik tanganku pelan dari gengaman bayu.
Saat ria ingin keluar dari kamar aldo pandangan ria terpaku pada sebuah foto kecil di pojok kamar.
" foto apa itu." ucapku penasaran.
Aku pun mendekati foto itu. Dan aku terkejut mendapati foto masa SMP bayu dan aldo.
Haaa, apa yang aku lihat sekarang. Apa hubungan bayu dan aldo. Apa mereka bersahabat. Tapi kenapa bayu gak pernah ngomong apa apa soal aldo sama aku. Batin ria.
Ria pun diam diam mengambil foto itu.
Happy reading yah..
Moga kalian suka sama bagian ini..
Oh yah jangan lupa untuk voment yah😉😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Pendiam vs Kapten Basket
Teen FictionCewek yang terkenal pendiam tiba-tiba saja bisa dekat dengan si kapten basket yang terkenal dengan ketampanannya dan kenakalannya itu.