Sudah seminggu aku dan aldo berpacaran. Namun rasanya baru satu hari saja aku berpacaran dengan aldo. Aku tak mengira bahwa aldo bisa menjadi sosok yang romantis.
" sayang bangun donk. Tidur mulu lo." ucap aldo sembari mengoyang goyangkan tubuhku.
Sedikit demi sedikit aku pun membuka kedua mataku. Aku terkejut melihat sosok aldo yang sudah berada di samping ku.
" kamu kok bisa disini. Mau ngapain?" tanyaku dengan nada yang tinggi.
" yah mau jemput lo lah."
" udah sana buruan mandi." lanjutnya sembari meninggalkan kamarku.Aku pun lansung memasuki kamar mandi dan mulai mandi. Tidak membutuhkan waktu lama untuk aku mandi dan berdandan hanya 15 menit cukup untuk itu.
" pagi ma pa kak." ucapku sambil menuruni anak tangga.
" pacarnya gak disapa nih." sindir aldo.
" ehh iyah maap aku lupa kalo ada kamu. Pagi aldo." ucpanku hanya dibalas dengan senyuman kecut milik aldo. Sedangkan mama, papa, dan kakakku hanya menahan tawa melihat kelakuanku dan aldo.
Selesai makan berpamitan pada mama, papa, dan kakak. Kami berdua mencium punggung tangan mereka.
Di perjalanan ke sekolah aku dan aldo tak saling bicara keadaan di mobil sangat hening hanya terdengar suara radio mobil.
" al." aldo hanya berdehem menjawab ucapanku.
" al kamu marah al." ucapku sambil tertunduk.
" soal apa?" tanya aldo binggung.
" soal tadi aku lupa kalo ada kamu diruang makan."
" enggak lah sayang ngapain juga aku marah cuma gara gara masalah sepele." ucap aldo sambil mengacak acak rambutku. Aku pun menatapnya dan tersenyum manis pada aldo.
*******
Setelah sampai disekolah aku dan aldo pun masuk dan berjalan disepanjang koridor. seperti biasa para fans aldo berteriak saat melihat aldo merangkulku dari samping." eh kamu ngapain sih aku kan malu." ucapku sambil tertunduk malu. Bahkan aku tak berani menatap mata para fans aldo. Mata mereka menatap tajam ke arahku dan aldo.
" ngapain malu lo kan pacar gue." balasnya sambil merangkul ku dengan erat.
Setelah lama berjalan menyusuri koridor akhirnya aku dan aldo pun sampai di depan kelasku.
" aku duluan yah, jangan lupa nanti aku tunggu di kantin." ucapnya sembari mengacak acak rambutku dan berlalu pergi dari hadapanku.
Aku pun memasuki kelas dan duduk di bangku ku. Tak lama kemudian bel masuk berbunyi kita pun memulai pelajaran di kelas masing masing.
Kriiing...
Kriiiing...
Bel istirahat berbunyi artinya ini waktunya para siswa mengisi perut mereka di kantin. Begitu juga aku dan keempat sahabatku.
" ria yuk ke kantin." ajak tiara.
" yuk." balasku.
Kita berempat pun mulai berjalan ke arah kantin. Saat tiba di kantin susasana di kantin seperti pasar, sangat ramai. Hampir semua tempat duduk tidak ada yang kosong. Namun ada satu tempat yang lumayan sepi tepat di pojok kantin.
" hei kalian." lambai Reno padaku dkk. Kami pun segera menghampiri Reno yang berada di pojok kantin.
" kalian duduk sini ajah." ucap aldo padaku dkk.
" makasih yah." jawabku sembari tersenyum manis pada aldo.
Kita pun mulai memesan makanan. Begitu makanan yang kita pesan datang kita pun langsung melahapnya.
" lo tu kalo makan pelan pelan ajah gak ada yang minta kok." ucap aldo sambil mengusap ujung bibirku yang terdapat noda makanan.
" ehhh cieeee tambah mesra ajah ni pasangan." sindir revan.
" emang gak boleh yah gue tambah mesra sama pacar gue sendiri." balas aldo dengan nada agak tinggi.
" yah boleh lah tapi asal tau tempat ajah, nih kan tempat umum kasian juga yang jomblo pada iri." ucap tiara.
" kamu dong tiara yang jomblo." spontan semua yang ada disitu tertawa mendengar perkataanku.
" maaf ra aku bercanda." ucapku sambil mengangkat tangan yang berbentuk pis pada tiara.
" hmmmm." jawab tiara. Kami pun tertawa kembali melihat ekspresi tiara yang kesal.
*******
Happy reading😊Semoga kalian suka ceritanya😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Pendiam vs Kapten Basket
Teen FictionCewek yang terkenal pendiam tiba-tiba saja bisa dekat dengan si kapten basket yang terkenal dengan ketampanannya dan kenakalannya itu.