"Ra,nanti pulang sekolah ada rapat diruangan OSIS ya," ucap Geo,ketua OSIS sekaligus partner Ara.
"Oke siap bos," balas Ara.
"Oh iya,nanti lo pulang sama siapa?" tanya Geo.
"Dijemput abang gue."
"Oh yaudah,kapan-kapan aja deh gue ajak lo pulang bareng.Gue duluan Ra."
"Eh?Oh,oke," Ara bingung harus bersikap bagaimana,mengapa Geo mau mengantarkannya pulang?Aneh.
Memang Ara sedang makan dikantin bersama sahabatnya,dan Geo menghampiri untuk menyampaikan kabar itu.
"Ra,kalo diliat-liat lo sama Geo cocok lho," ungkap Lisa,sahabat Ara,saat Geo berlalu.
"Iya gue ngerasa cocok jadi partner dia."
"Bukan partner ih maksud gue pasangan kekasih."
"Hah?Mana mungkin gue pacaran sama Geo,secara dia ganteng,pinter,tertib,dan baik,mana mau sama gue," balas Ara minder,pasalnya banyak cewek-cewek cantik disekolah ini memuji dan berusaha mendapatkan hati Geo,namun tak ada yang berhasil.
"Idih,kalo cinta nggak mandang fisik neng,siapa tau takdir berkata lain,kalo lo itu jodohnya sama Geo."
"Amin aja deh,biar lo seneng," jawab Ara sambil memakan baksonya.
"Sialan lo," balas Lisa dan Ara hanya terkekeh.
"Halo Ara," tiba-tiba suara dari makhluk yang paling Ara hindari terdengar.
"Ngapain lo?" jawab Ara tak suka.
"Duduklah,emang lo gabisa liat?"
"Bodo amat,Ga,ngapain sih duduk disini,kursi yang lain banyak yang kosong," Ara tidak tau bagaimana lagi mengahadapi mahluk seperti Raga.
"Pantat gue maunya disini,gimana dong?" balas Raga tengil,berusaha memancing emosi Ara.
"Pantat lo seleranya nggak banget," jawab Ara sinis.
"Lhah?Berarti pantat lo juga nggak banget dong."
Satu sidit bibir Raga terangkat melihat muka Ara memerah,menahan kesal.
"Hihhh,lo itu maunya apa sih?Ganggu gue mulu,perasaan kita nggak ada hubungan apa-apa deh,tapi lo deketin gue mulu,jauh-jauh deh dari gue." Ara kesal teramat kesal.
"Udah dong,Ra,nggak usah diladeni,mending cabut aja yuk," ajak Lisa tak mau terjadi keributan.
Raga hanya tersenyum menanggapi.
'Sebentar lagi kita akan saling terhubung,Ara.' Suara batin Raga.
"Bye cantik," teriak Raga sembari melambaikam tangan terhadap Ara yang menjauh pergi.
👟👟👟
"
Ga,lo liat nggak?" tanya Oji.
"Enggak,ini gue lagi merem," jawab Raga,dia sedang berbaring dengan mata terpejam di sofa yang ada di rooftop sekolahnya.
"Eh iya juga ya,kok gue oon gini sih," Oji menyalahkan dirinya sendiri.
"Udah lama kali,Ji," ucap Ujang yang sedang bermain Pou di ponselnya.
"Ah bodoamat lah,lo liat nggak Ga?Tadi si Geo habis ciuman di taman belakang sekolah." Raga langsung melek seakan bumi gonjang-ganjing.
"Serius lo?Si ketua OSIS yang terkenal tertib,baik dan blabla itu.Hah,gue udah yakin,dia cuman cari muka aja selama ini."
"Iya,gue tadi gasengaja habis nyari ikan diselokan taman belakang,terus ngeliat dia lagi ciuman," balas Oji.
"Lo ngapain nyari ikan di sana,Ji?Kurang kerjaan banget,di selokan itu nggak ada airnya juga,kok kayanya lo semakin gila,gue takut," kini Satya menatap Oji sambil bergidik ngeri.
"Semalem gue mimpi ada monster ikan diselokan belakang sekolah,yaudah gue cek aja,eh kagak ada." Oji cengar-cengir mengatakan itu.
"Beneran kagak waras," gumam Raga.
"Nanti pulang sekolah ke warung Bi Atik yok,kangen gue sama masakannya," ajak Ujang setelah memberi makan Pou.
"Ayok aja dah gue,yok masuk kelas,pelajaran Bu Nanik nih," ajak Raga,karena memang itu guru favoritnya.
Ke-empat pria tampan itu turun,berjalan di koridor dengan canda dan tawa,membuat siswa siswa yang melihatnya iri,dan membuat para siswi menjerit tertahan karena ketampanan mereka.
"Oh iya Ga,nanti di warung Bi Atik,mau ada yang gue omongin,beneran seriusan ini," kata Ujang disela tawa mereka.
"Apaan?Kok lo serius banget?" Raga penasaran apa yang mau dikatakan Ujang.
"Udah nanti aja,biarkam dirimu penasaran dulu,hehe."
"Anjir lah lo,awas aja kalo nggak penting,gue cium lo."
"Teman-teman,Raga maho," teriak ketiga sahabatnya sembari berlari.
Orang-orang disekitar mereka hanya tertawa,memaklumi apa yang terjadi,sudah menjadi rahasia umum jika mereka begitu.
Begitulah kehidupan Raga disekolah,dikagumi dan digemari,sampai para siswi menciptakan kelompok untuk pecinta Raga,Ujang,Oji,dan Satya.
Namanya 'CoganLover',Raga dan sahabat-sahabatnya hanya bisa berlapang dada menerima itu semua.
Selama tidak mengusik kehidupan pribadinya,semua itu tidak masalah bagi Raga.
Raga pun berlari mengejar sahabat-sahabatnya yang laknat.Dan memberi hukuman bagi mereka,mencium pipi.
👟👟👟
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAGA
Teen FictionAbraga Jagad Bagaskara. Cowok ugal-ugalan,yang kalo kentut,baunya minta ampun.Suka balap liar,nakal,ngerokok,tapi takut sama Tuhan. Arananta Elena Denira. Cewek kalem,tapi kalo udah deket sama Raga bawaannya ingin marah,wakil ketua OSIS,paling benci...