RAGA GANTENG

171 12 0
                                    

"Lah?Notif dari Satya?Tumben ngechat gue?" Ara bergumam diatas kasurnya setelah menerima notif dari Satya.

Ara membuka pesan itu,"Lhoh,voice note?"Ara pun membuka VN itu,terdengar seseorang lelaki sedang bernyanyi disahuti dengan suara 'SER' dari seseorang lainnya.

Ara belum paham arti pesan itu,dia juga tidak tahu siapa yang bernyanyi,hingga suatu nama menggema dalam kepalanya.RAGA?!

"WHAT?!INI SERIUSAN RAGA?!" Ara berteriak histeris,mungkin bisa membangunkan Bang Aro yang sudah terlelap.

"ARA,SUARA LO DIKECILIN BISA NGGAK?!GANGGU!!" Nah panjang umur,baru saja dipikirkan.

"OKE ABANG!!"

Ara kembali terfokus ke layar ponselnya,lalu mengeraskan volumenya.Apa maksud Satya mengirimkan VN itu.

"Temen gue nyanyi buat cewek garong,Ra." Pesan itu muncul dibawah vn tersebut.

Ara bingung,hah cewek garong?Apa hubungannya sama dia?Lama Ara berpikir hingga suatu pemikiran terlintas dan membuat nafas Ara tercekat.

"CEWEK GARONG KAN GUE!!!ASTAGAA!!!"

"ARA,BENER MINTA DICIUM SANDAL NIH ANAK!!"

"MAAF BANG,NGGAK LAGI."

"Maksudnya apa,Sat?" Ara membalas pesan Satya.

"Sahabat gue galau gara² cewe garong."

"Terus urusannya sama gue?" Lebih baik Ara pura-pura tidak tahu.

"Cewek garongnya kan elo,ogeb."

"Santuy dong,pak!"

"Lo sadar kan,Ra?"

"Sadar apa?Iya ini gue masih melek kok."

"Gpp anjir,udah terusin melek lo."

"Gajelas."

Percakapan terhenti karena Satya hanya membaca pesan dari Ara,Ara lebih memilih membaringkan tubuhnya untuk tidur,meskipun besok hari libur dia tetap tidak boleh bermalas-malasan.

"Hff,Raga lo tuh emang suka bikin kesel." Kalimat itu keluar sesaat sebelum Ara benar-benar terlelap.

"Ga,jalan yuk!" Ajakan Oji di Minggu pagi yang cerah.

"Kemana?Kok gue berasa diajak ngedate?"

"Najis!Ya kemana kek,bosen gue."

"Oke,puncak gimana?"

"Kuylah!"

"Bangunin Ujang sama Satya,gih."

"Siap kapten."

"UJANG SATYA BANGUN,ADA CEWEK CANTIK MAU NGINEP!!"

"MANA JI,MANA BIAR GUE TIDURIN!"

"NOH DI LUBANG IDUNG LO!"

"Sialan,nggak asik ah lo,Ji." Satya terduduk lesu sembari mengacak acak rambutnya.

"Ya lagian lo pada dibanguni pake cara normal nggak bisa."

"Apaan sih pagi-pagi bangunin gue,masih ngantuk nih." Kini Ujang berseru kesal.

"Ininih akibatnya kebanyakan nonton drama korea,mau ke puncak kagak?" Ya,Ujang pecinta drama Korea,dan cita-citanya ingin menjadi Oppa,sangat mulia,bukan?

Mata Ujang langsung terbuka lebar. "SERIUS PUNCAK?!BERANGKAT DAH!!"

"Yeee kumis bekicot,mandi dulu sono,jigong lu baunya ngalahin kentutnya Raga."

"Gpp deh dikatain,yang penting puncak."

Setelah kicauan pagi yang tidak jelas ke 4 cowok ganteng itu pun meluncur menuju puncak,Satya yang memegang kendali mobil,disampingnya ada Raga dengan earphone menyumpal ditelinga,sedangkan Oji dan Ujang terlelap dengan mulut terbuka dibangku belakang.

"Bang Sat," Satya hanya bergumam,malas sekali dipanggil dengan embel-embel 'Bang'

"Liat belakang noh,si kunyuk pada mangap,ngerti yang gue pikirin kan?"
Satya lantas menoleh kebelakang,kebetulan sedang lampu merah.Keduanya lantas saling tatap dan tersenyum penuh arti.

"ASTAGA ITU IBU BADANNYA KAYA BADAK BERCULA!!"

"ITU ANAK LAGI KAWIN SAMA AYAM!!"

Teriakan tidak jelas itu spontan keluar dari mulut Oji dan Ujang.Bagaimana tidak?Mobil yang tadi aman damai tiba-tiba ngerem mendadak dan membuat keduanya terpental menghantam kursi didepannya.

"Pasti nih kerjaannya Raga raja kentut sama Bang Sat?!" ujar Oji kesal.

Sedangkan Raga dan Satya cengengesan sembari bertos ria."Yee si monyet malah seneng lagi,sakit ogeb!" Seruan tidak terima dari Ujang sambil mengelus dahinya.

"Ya lagian lo,temen lagi nyetir temenin kek,malah mangap sambil merem." Balas Satya.

"Tidur gue,capek." Setelah itu Oji dan Ujang kembali terlelap disusul Raga,kurang ajar bukan?Padahal tadi Raga yang mengajak mengerjai Oji dan Ujang,Satya hanya mendengus geli.

Tiba-tiba sebuah ide muncul dikepalanya untuk mengerjai Raga.
"Maaf ya,Ga,tapi ini demi kelanjutan hubungan lo sama Ara." Ya,Satya mengambil gambar wajah Raga yang tertidur lalu ia kirimkan ke Ara,bahkan dalam keadaan tidur Raga masih terlihat tampan.

"Ini Satya ngapain ngecahat lagi?" Ara yang kebetulan sedang bermain ponsel,langsung membuka aplikasi chat online berwarna hijau itu.

"Hah?Foto?Kok gue parno ya?" Ara bergumam pada dirinya sendiri.

Tak urung jua ia membuka foto yang dikirim Satya,dan seketika pasokan udara disekitarnya menipis,itu Raga sedang tertidur,astaga tampan sekali ciptaan Tuhan satu ini,Ara menatap foto Raga lekat-lekat,3 tahun satu sekolah dan Ara baru sadar kalo Raga sangat tampan dan keren.Raga sungguh manusia kan?Kenapa saat tidur wajahnya tetap seperti malaikat?

"DOR!!"

"RAGA GANTENG!!"

"Ha siapa Ra?Raga?Oh yang waktu itu jemput lo ya?" Cerca Bang Aro sehabis membuat Ara kaget.

"Ish rese lo bang,apasih ganggu ae,sana yang tua rapat aja,kaga usah ganggu." Begitupum wajah Ara memerah karena keceplosan.

"Dasar adek laknat lo!!Lo jadian sama Raga ya,Ra?"

"Dih siapa bilang,sok tau abang mah."

"Dasar ABG labil,ngakunya nggak pacaran tapi kok wallpaper HP foto doi."

Seketika Ara memandang layar ponselnya yang menyala dengan tatapan waswas dan horor,apa maksud Bang Aro?Seketika Ara kaget dengan mata melotot.

"LHO BANG KOK WALLPAPER HP GUE RAGA SIH?!"

"Kalem,nggak usah teriak telor simpanse!Beneran pacaran kan lo,sok ngeles lagi."

"Beneran bang,Ara nggak tau kok bisa keganti sendiri sih?!"

"Ya mungkin pas lo pelototin foto doi sambil ngalamun eh saking cintanya lo jadiin wallpaper deh tanpa sadar.Wah adek gue yang dulu ingusan warna ijo udah gedhe ya?Langgeng ya Ara."

"ABANG!!!" Ara melempar bantalnya terlampau kesal,namun Bang Aro lebih dulu lari keluar kamar dan menutup pintu,alhasil bantal itu mengenai pintu kamar yang sudah tertutup.

"Raga,kok gue bisa pasang foto lo sih?!Dasar cogan!" Gumam Ara antara sadar dan tidak.

👟👟👟

Vote dan komen ya,terimakasih❤
-mulmed= Abraga Jagad Bagaskara-

ARAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang