Kimrara Prabela

23 8 0
                                    

"Apasih alay."

Itu pikiran pertama yang akan muncul jika kalian bertemu dengan si gadis ini.

Kimrara Prabela.

Si pipi bulet yang berharap dikasih hidung dua senti lagi. Si bijak yang dapet julukan 'Mamak' dari aku dan Riza karena suka menengah-nengahi pertengkaran kami.

Kimrara Prabela.

Gadis yang sangat menyukai hal-hal berbau Jepang. Mulai dari anime sampai makanan khasnya.

Buat yang pengin tahu Rara itu kaya apa, mari aku jelasin. Dia tinggi, paling tinggi diantara kami. Putih, paling putih diantara kami. Manik matanya hitam teduh sama seperti Nanda. Hanya saja sedikit sipit. Rambutnya hitam kecoklatan sebahu. Pipinya, seperti yang sudah kujelaskan diawal, dia punya pipi gembul chubby gitulah. Gemes pokoknya kalau ketemu si ketek bekantan ini.

Dia ada gigi kelinci yang tak begitu kentara, menambahkan aksen imut pada wajahnya. Kebayang nggak sih? Chubby-pesek-gigi kelinci, ih gemes. Ah ya, satu lagi, dia punya bibir bulat pink yang bila tersenyum akan mengembang seperti bola-bola permen kapas. Sumpah deh, Rara itu gemesin banget.

Apa efek samping dari mukanya yang gemesin itu? Ya, macam Riza. Love storynya nggak jelas.

Rara yang percintaannya nggak jelas kaya Riza. Ya ampun. Kadang aku merasa bahwa kami bertiga memang ditakdirkan bersama dalam sekumpulan anak-anak jones tapi nggak arogan. Kenapa kami menyebutnya demikian? Karena anak kelas cowok kami juga punya perkumpulan yang namanya 'Jones Arogan'. Hmmzzz gaje hehe.

Sebenarnya diantara kami bertiga, Rara-lah yang paling beruntung. Sampai sekarang dia masih dikejar-kejar cowok dari SMP nya dulu. Namanya, aku lupa. Ah, ya namanya Satya Adipati.

Yang perlu kalian tahu, si Satya itu sudah bersama Rara sejak TK. Jadi, wajarlah bila bunga-bunga cinta mulai tumbuh. Sayangnya, Rara tidak demikian. Dia tetap kukuh pada prinsipnya 'Sukses Dulu Baru Cinta'.

Satya pernah menyatakan perasaannya pada Rara dua belas kali dalam kurun waktu 3 tahun ini. Dan mendapat kata tidak dua belas kali juga. Sungguh lelaki yang mental baja sekali.

Menurutku, Satya tampan. Dia bahkan termasuk most wanted di SMA kita. Dia sama seperti Nanda, dari club renang. Jadi, warna kulit mereka senada. Tinggi atletis, wajah tegas dengan mata menyendu, hidung mancung, rambut sedikit ikal, dan bibir yang menurutku seksi sekali.

Aduh, Rara. Kurang apasih cogan ini ha?

Biar bagaimanapun, Rara tetap tidak suka padanya. Saat kutanya kenapa? Dia bilang alasan pertama adalah tetanggaan. Dia tidak ingin punya doi tetanggan, katanya kalau mudik nanti nggak bisa jauh-jauh dong. Hmzz Rara aneh dasar. Awas aja kalo cinta datang terlambat. Aku timpuk kamu pake sedot wc.

Mama Papa Rara gitu-gitu aja. Macam orang tua kebanyakan yang sibuk dengan pekerjaannya. Papa Rara seorang politikus yang merupakan anggota DPR. Mama Rara punya usaha butik baju di pusat kota kami. Rara anak tunggal.

Fakta yang mengejutkan, Mama Papa Rara ternyata tidak menyukai Satya, katanya tidak sebanding. Mereka bahkan sudah menjodohkan Rara dengan seseorang yang katanya juga bersekolah di SMA kami. Tapi, Rara tidak pernah ingin menceritakannya. Katanya malu. Dan kami memaklumi.

Ya, begitulah. Sedikit saja tentang Rara, lain waktu boleh dilanjut hehe.

***

Votmentnya ya kaka-kakaaa... biar author semangat buat nuntasin cerita ini sampe end...

Makasih buat reader yang udah baca ceritaku... maafkan bila gaje sekali... bila ada typo juga mohon dimaafkan ya kaka kaka.

Salam-Juna.

Setelah Kau [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang