12

12.9K 953 69
                                    

Love affair
.

.

Seulgi meletakkan secangkir teh di atas meja ruang tamunya. Dia meneguk air liur nya sambil menundukkan wajahnya. Siapa pula yang akan berani jika dia yang ada di posisi Seulgi.


"thank you."

Seulgi hanya mengangguk mendengar lawan bicaranga bicara begitu. Dia malu, dia gugup dan merasa bersalah.

"Seulgi-ya, apa aku keterlaluan waktu itu?" 




Lee Taeyong.

Dia menggenggam erat cangkir teh yang pasti panas. Tapi pria itu tidak perduli dan tetap memegang erat cangkir tersebut seolah akan memecahkannya, dan menumpahkan isinya.


"tidak. Aku yang harus minta maaf." ujar Seulgi membalas, masih dengan kepala yang tertunduk.

"apa Jimin baik?" tanya Taeyong sambil meletakkan cangkir tehnya.

Kalau saja kuping Seulgi jeli, dia harusnya bisa mendengar suara gigi Taeyong yang bergemalatuk menahan semua amarahnya. Gadis itu hanya tidak peka dan malah mengangguk. Tidak tau kenapa tapi gadis itu mengangguk untuk jawaban pertanyaan Taeyong.

"dia lebih baik dariku?"

Seulgi mendongak.
"ti-tidak begitu Yongie-ah."


"kau masih sanggup memanggilku begitu? Hah?"

--LA--

Jimin menatap kosong kedepan, tidak perduli meski disekitarnya sedang ramai.

"hey pria amerika!!!"

Seseorang meloncat ke sofa yang diduduki Jimin.

Jung Hoseok. Kelakuannya membuat 5 pria yang lain menatapnya lucu. Pria itu tau cara menaikkan suasana. Tapi sepertinya agak gagal untuk pria bermarga Park. Pria itu sedang beku.

Jimin hanya diam dan menatap Hoseok dengan jengah. Dia tidak bermaksud demikian, dan Hoseok hanya diam menerima tatapan seperti itu, antara mengerti atau antara dia sudah biasa di seperti itukan.


"what's wrong?"

Kim Namjoon, seperti nama yang tertera di jaketnya. Dia bertanya sambil menepuk pelan bahu Jimin membuat semua orang penasaran dan lebih mendekat.

"kau agak aneh Hyung sejak kembali dari sana. Oh, dan sejak kau pindah sekolah ke tempat ayahmu." ucap Yang termuda, Jeon Jungkook.

Ucapan pria Jeon hanya di tanggapi anggukan oleh, Seokjin, Yoongi, Namjoon, dan Hoseok. Yang satu lagi bernama Taehyung masih fokus dengan game nya.


"Seulgi tidak pindah." ucap Jimin sambil memejamkan mata.

"harusnya aku benar - benar membuatnya dikeluarkan dari sekolah itu. Bukan, harusnya setelah kembali dari Amerika aku tidak sekolah di tempat ini."

Semua orang terdiam. Mereka mulai menerka masalah apa yang sedang Jimin hadapi.



"dia membenciku."

"Seulgi?" suara Taehyung menggema di penjuru ruangan.

Love Affair - SEULMIN [COMPLETE] [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang