Love Affair - SEULMIN [COMPLETE] [M]

7 [R]

Love affair
.

.

Seulgi menopang Jimin yang terus meracau.

"kau mengacaukan hidupku!" teriak Jimin dengan masih menggenggam botol soju yang dia beli di kedai pinggiran.

Orang kaya sepertinya mampu membuat pedagang gila uang memberikannya soju dengan mudah.

Seulgi meletakkan Jimin diranjang apartment Jimin yang kini juga Seulgi tinggali bersama dengannya.

"kau merepotkan." bisik Seulgi sambil mengelap wajah Jimin dengan handuk hangat. Berharap pria itu segera pulih dari mabuknya.

"Seulgi-ya."

"hmm?" seulgi menggumam menjawab Jimin yang meracau.

"Aku membencimu. Bencilah aku."

...LA...

Seulgi tengah berada di dapurnya dan tengah menyiapkan microwave untuk menghangatkan spagetti buatan eommanya.

"Huuufttt.." Seulgi menghela nafas nya dan sesekali melihat kearah Jimin yang kini duduk di soffa tanpa ada siapapun yang mempersilahkannya.

"Bagaimana bisa ada manusia sepertinya, ini salahku. Harusnya tidak kubiarkan dia masuk ke rumah. Dia menciumku lagi. " Ujar Seulgi pada dirinya sendiri dengan suara yang sangat pelan sambil memukuli bibirnya.

Dengan cekatan Seulgi memasukkan spagettinya ke microwave saat dirasa telah siap. Ia mengeset waktu selama 15 menit karena menambahkan keju jadi agak sedikit lama.

"Eoh?!" Setelah memasukkan spagetti nya. Seulgi di kejutkan oleh Jimin yang mendorong nya hingga terhimpit ke tembok. Lagi.

"Eemmh-"  sebuah bibir melumat kasar bibirnya.

Jimin memagut bibir Seulgi tanpa tempo, lebih terkesan brutal.

Tangan Jimin tak tinggal diam. Ia mulai membuka satu persatu kancing baju Seulgi dengan cepat. Setelah berhasil terbuka. Jimin meremas payudara Seulgi dengan kencang dengan menelusupkan tangannya ke dalam bra Seulgi yang masih terpasang.

mmmh aaaahhhhh

Desahan Seulgi lolos saat Jimin melepaskan ciumannya sebentar hanya untuk mengambil nafas. Tanpa membiarkan Seulgi berbicara sedikitpun, ia langsung menyambung ciumannya tanpa berhenti meremas kedua buah dada Seulgi.

Euuunghh- lephash

ciuman Jimin turun ke leher Seulgi. Nafasnya bisa putus jika terus bermain dengan bibir mungil Seulgi itu.

Gadis itu masih meronta meminta Jimin melepaskannya, meski tangan lembut Jimin berhasil mengacaukannya saat tiap pijatan Jimin yang melembut dia lakukan di bagian sesitif milik Seulgi.