44

4.1K 540 102
                                    

Love Affair
.



.


Seulgi terkekeh melihat Jimin yang sedang asik mendorong kereta belanjaan mereka. Jimin bilang, beli saja untuk sebulan, dan beberapa bulan ke depan jika memang tahan lama. Jadi Seulgi sengaja berbelanja banyak. Dia ingat kalau bahan makanan di apartment Jimin sudah menipis sementara sekarang Jimin tinggal dengannya, dengan Seulgi yang senang memasak.



"kamu lebih suka saus tomat atau saus cabai?" tanya Seulgi.

"suka kamu."

"berhentilah Jimin.."



Seulgi akhirnya memasukkan kedua botol saus ke dalam keranjangnya. Jimin mendorongnya lagi dan mengikuti Seulgi yang berjalan lebih dulu di depannya.

Pria itu bersandar pada salah satu rak ketika Seulgi berhenti. Seulgi berbalik dan melirik rak yang Jimin gunakan sebagai sandaran.

"apa?" tanya Jimin.

"kamu gak mau beli makanan ringan?" tanya Seulgi.

"ooh.."

Jimin yang baru mengerti maksud Seulgi langsung saja memilih beberapa kantung makanan ringan untuk mereka.

"gak kebanyakan?" tanya Seulgi saat Jimin tak berhenti mencomot snack dan meletakkannya ke dalam keranjang.

"enggak. Kan sebulan. Duit aku banyak ini."


Seulgi menghembuskan nafasnya. Lagi - lagi uang. Jimin. Si penguasa.

"Oh!"




Seulgi terkejut ketika seseorang menepuk bahunya.

"unnie?"

Kang Seulgi terdiam. Dia tidak menyangka akan bertemu gadis ini disini.

"Kim?"

"oh Oppa?!" pekik gadis Kim itu.

Jimin melirik ke arah Seulgi yang sedang menunduk dan memalingkan wajahnya. Pria itu juga tidak tau kalau akan bertemu Yerim disini.

"ini belanjaan siapa?" tanya Yerim setelah melihat troli Jimin yang hampir terisi penuh.

"aaah aku lupa kalau kalian tinggal bersama. Sedang belanja bulanan ya, Unnie?"



"eoh? Ah.. Nde.." jawab Seulgi.

Seulgi menatap Jimin sekilas. Pria itu juga menatap ke arahnya. Jimin tau kalau Seulgi sedang tidak nyaman. Tapi dia tidak mungkin pergi begitu saja dari Kim yerim. Akan sangat kelihatan kalau Jimin berusaha menjauhinya. Biar bagaimanapun Yerim adalah orang yang sangat dekat dengannya.



"kamu dengan siapa?" Jimin membuka suaranya.

"dengan Seohyun unnie."




Ringg....

Handphone gadis itu berdering.


"sebentar ya Oppa, aneh. Seohyun Unnie menelponku."

Yerim mengangkat panggilan dari Seohyun.

"ada apa unnie? Kamu dimana?"

"Yerim. Pulanglah dengan Bus atau taksi. Aku sedang ada urusan mendadak."

Jimin mengerutkan keningnya. Dia bisa mendengar suara Seohyun yang agak keras dari telepon Yeri.

"tap-"

Love Affair - SEULMIN [COMPLETE] [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang