49

5.9K 474 45
                                    

Love Affair
.

.

Seulgi mengetukkan pena nya di atas meja sambil memperhatikan gurunya di depan sana.

Jimin seperti biasanya tidak fokus karena berada di samping gadis itu. Tatapannya justru terus terarah pada wajah ayu milik Seulgi.

Guru di depan sudah menyadari bahwa murid nya yang satu itu tidak fokus pada pelajarannya. Tapi itu Park Jimin, dia tisak bisa dihentikan. Bisa saja Jimin memecatnya kalau dia menghentikan kegiatannya memandang Kang Seulgi.

"Seulgi-ya maju kedepan dan kerjakan soalnya." akhirnya dengan cara itulah Guru itu bisa menghentikan kegiatan Jimin dengan aman.

Seulgi maju dan mengerjakan soalnya dengan tenang. Seluruh sekolah juga tau kalau gadis itu gadis yang pintar, dia bisa mengerjakannya tanpa merasa kesulitan.

Setelah selesai guru itu membiarkan Seulgi kembali duduk di tempatnya.

.

Jimin meminum semua susu yang ada di kotak yang dia pegang. Hingga kotaknya menjadi mengerut dan kosong tak bersisa.

Mereka masih di ruang kelas, sementara yang lain sudah pergi. Seulgi masih mencatat catatan yang tidak Jimin buat.

"untuk apa sih kamu repot - repot mencatatnya untukku? Aku tidak akan membacanya."

Seulgi berdecak.

"apa aku boleh mengatakan sesuatu?" tanya Seulgi yang dibalas anggukan oleh Park Jimin.

"aku tidak mau jadi pacarnya orang bodoh. Kamu harus berubah. Aku akan membantu. Siapa tau nanti kalau ayahmu sudah pensiun, kamu yang harus menggantikannya memegang kepemimpinan yayasan dan menjadi kepala sekolah disini."

Cup

"cerewet." ucap Jimin setelah mengecup bibir Seulgi. Meminta gadis itu untuk berhenti berceramah.

Keadaan menjadi hening setelahnya. Seulgi sibuk dengan pena dan bukunya sementara Jimin sibuk memainkan rambut Seulgi yang menjuntai menutupi wajahnya.

"sometimes, aku pikir bakalan seru if we do 'it' right here.."

Seulgi menoleh.

"jangan aneh - aneh, Jimin."

Jimin tertawa dia menegakkan posisi duduknya dan mendekat. Mencium pipi kanan Seulgi sambil mengusap pipi satunya dengan lembut.

"apanya yang aneh?"

"....."

"kita udah pernah main di toilet mall, di uks sekolah, di rumah udah sering. Kalau disini?"



Bugh

Seulgi memukul dan mendorong dada Jimin dan menjauh. Hal itu sukses menjadi bahan tertawaan Jimin. Pria itu terbahak.

"hahaha!! Tentu saja tidak akan! Kamu kira aku sudah gila? Cepatlah aku bosan. Kalau kau lama aku bisa - bisa benar - benar melakukannya."

Love Affair - SEULMIN [COMPLETE] [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang