Love Affair - SEULMIN [COMPLETE] [M]

71

Love Affair
.

.

Seulgi menatap kosong ke arah depan.  Dia tidak tau arah. Kepalanya sakit hanya karena mendengar ucapan Jimin yang tidak jelas. Seulgi tidak tau apa yang berusaha Jimin katakan. Setelah memberinya satu kalimat penuh pertanyaan, pria itu pergi. Dan itu cukup berhasil membuat Seulgi merasa kesal.

"menyembunyikan seorang wanita misalnya?"

Seulgi memejamkan matanya dan menggeleng. Dia meyakinkan dirinya bahwa Jeon Jungkook berbeda dari Park Jimin. Mereka berbeda. Selayaknya minyak dan air. Bagi Seulgi sangat sulit mempercayai ucapan Park Jimin yang telah berulang kali bicara padanya. Hanya saja, Seulgi tetap merasa tak tenang.

"e-eoh? "

Seulgi tertegun ketika sebuah tangan melingkari lehernya dan merangkulnya dari belakang. Wangi ini adalah wangi dari parfum pria yang menemaninya selama beberapa tahun belakangan.

Dia..  Jungkook Jeon.

"kau sudah selesai dan tidak bilang apapun. Kamu tau jelas kalau aku ingin menikmati liburan ku hari ini dengan kamu di rumah."

Cup

Seulgi terdiam saat Jungkook mengecupi pipinya dengan posisi yang sama yaitu memeluknya dari belakang.

Tak lama kemudian Seulgi bangun dari duduknya membuat pelukan itu terlepas.  Gadis itu berbalik dan memasang senyumnya. Tangannya terulur dan mengusap lembut pipi Jungkook.

"sudah makan?"

Jungkook menggeleng.

"kalau begitu, ayo. Aku akan masak dirumah." ucap Seulgi sambil bergerak mengemasi barang - barang yang dia letakkan di salah satu meja di ruangan ini.

"kita makan di luar saja. Aku mau mengajakmu jalan - jalan."

Seulgi menoleh saat mendengar Jungkook. Sedetik kemudian dia tersenyum. Senang.

Jungkook hanya tau cara menyenangkannya dan membuat Seulgi semakin yakin bahwa pria yang sebelumnya datang bertemu dengannya hanya membual.

Dan keyakinan itu..  Menjebaknya perlahan.

LA

Seulgi hanya diam saat Jungkook terus menerus mencoba memasukkan benda itu ke jari manisnya.

Seulgi tidak menolak tapi tidak juga menanggapi saat pria ini dengan terang - terangan berkata bahwa mereka akan menikah dan ini adalah saat yang tepat untuk membeli cicin pernikahan.

Menikah..

Seulgi menunduk dan melihat cincin yang baru melekat di jarinya. Dia membandingkan cincin itu dengan cincin pertunangannya. Dalam hati dia berusaha percaya bahwa waktu yang Jungkook berikan untuknya tidak singkat. Dia berusaha memantapkan hati bahwa pilihannya sudah tepat.

"choha? " tanya Jungkook dengan suara lembutnya.

Seulgi mendongak dan tersenyum. Dia mengangguk dan tanpa perlu berkata hal lain Jungkook sudah langsung membelinya dan membungkusnya dengan rapih.

Jungkook tersenyum dan menarik tangan Seulgi agar terkait dengan tangannya.

"ayo makan."