Love Affair
..
Seulgi menelusupkan wajahnya disana. Wanita itu berusaha tetap tenang meski rasanya dia ingin terus menangis dan menghabiskan air matanya di dada pria iu.
"gwenchana.. "
Gadis itu menggeleng. Tidak. Semuanya tidak baik - baik saja. Kang Seulgi jelas tau jika akan terjadi sesuatu pada hidupnya, terlebih kini dia membawa satu nyawa lain bersamanya.
"Seulgi-ya.."
Park Jimin.. Pria itu berbisik dan sesekali mengecup puncak kepala Seulgi yang masih menyandar padanya.
"maaf."
Perlahan Seulgi mengangkat kepalanya, menjauh dari dada Seulgi dan kini saling menatap. Jimin tersenyum ketika melihat kristal bening yang masih menetes sedikit dari pucuk mata gadisnya.
Tangan Jimin bergerak dan mengusapnya, menghapus sisa tangisan Seulgi, kemudian mengecup keningnya lama sampai Seulgi memejamkan matanya, merasa terlalu nyaman.
"tidakkah ini salah?" bisik Seulgi lirih.
Wanita itu bangun dari posisi berbaring dan duduk bersandar pada ranjang kamar ini. Sebuah kamar hotel yang berada jauh dari Seoul. Mereka menghindari kemungkinan terburuk yang akan datang dari Tuan Park dan akhirnya memutuskan untuk kemari.
Jimin menjatuhkan pandangannya pada dua mata sipit lawan jenisnya. Dia tersenyum sembari mengusap pipi gembul gadis itu.
"yang mana?" tanya Jimin sebagai balasan pertanyaan Seulgi sebelumnya.
"kalau ada yang salah itu jelas aku. Tapi ketahuilah, tidak ada yang salah. Aku bahagia. Cintaku kini adalah yang paling kuat terutama setelah ada bayi kita di perut mu." lanjut pria itu.
Jimin mendekatkan kepalanya dan tidur telungkup di dekat perut Seulgi. Tangan kecilnya mengusap lembut perut Seulgi yang masih tampak rata dan mengecupi nya beberapa kali.
"Jimin-ah.."
"....."
"apa kita akan aman? Abojie pasti-"
"ssstt... "
Jimin tersenyum setelah berhasil membuat Seulgi berhenti berbicara. Pria itu kembali duduk dan mendekat pada Seulgi, menarik tangannya hingga terjatuh kembali ke pelukan pria itu.
"kamu tanggung jawabku sekarang.. Aku tidak akan membiarkan satu orang pun menyentuh dan menyakiti kamu."
"bagaimana dengan ini?" tanya Seulgi mengelus perut nya sendiri.
"apa kah kamu perlu menanyakannya?" tanya Jimin sambil menatap mata Seulgi yang juga memandangnya.
Jimin tersenyum dan mengeratkan pelukannya, membiarkan Seulgi bersandar lagi di dadanya sementara pria itu mengelus rambut gadis itu dengan satu tangan.
"tidurlah.."
Seulgi menggeleng. Tangannya perlahan - lahan bergerak dan melingkari pinggang Jimin. Dia membalas pelukan pria itu, membuat Seulgi semakin erat dalam pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Affair - SEULMIN [COMPLETE] [M]
Fiksi Penggemar[PRIVATE] WARNING BUAT NEW READERS PART RATED 🙈 When the past, is just a past. Walk on. I DECIDED TO CHANGE THE TITLE Started : 170318 Published : 180318 Ended : 300119