Love Affair - SEULMIN [COMPLETE] [M]

64

Love Affair
.

.

Telinganya mendadak tuli. Seulgi membiarkan tangannya mengambang, menggenggam udara yang tidam nampak. Gadis itu diam ketika merasakan sebuah daging lembut tengah menyapu bibirnya.

Dia bisa merasakan kalau sebuah tangan sedang melingkar di pinggangnya, sementara tangan lain sedang bergerak di lehernya dan menarik wajah gadis itu untuk lebih mendekat.

Tanpa sadar mata Seulgi yang semula membuka lebar mulai menutup dan meresapi apa yang sedang dia rasakan. Terlalu lembut hingga membuatnya lupa dan terbuai. Park Jimin dan segala tingkah manisnya.

Sial. Seulgi selemah itu untuk menolak.

Cup

Bunyi itu terdengar saat Jimin melepas kontak mereka. Tatapan Jimin mengunci tatapan Seulgi yang baru saja membuka matanya. Gadis itu mengatur nafasnya, membiarkannya bertemu dengan nafas Jimin dalam jarak sedekat ini.

Seulgi memekik sesaat setelah Jimin berhasil mengangkat tubuhnya dan membawanya dalam gendongannya.

"Park Ji-"

"i have something to show you." bisik Jimin.

Pria itu tersenyum. Dia berani melakukan ini semua karena dia telah mendapatkan sinyal positif dari Seulgi tadi. Setelah Kang Seulgi akhirnya mau berbalas ciuman lagi dengannya.

Jimin membawa Seulgi ke kamar dan mendudukkan gadis itu di atas kasur. Jimin meminta Seulgi tetap duduk disana sementara dia berjalan menuju lemari dan mengambil sesuatu.

Lelaki itu merangkak naik ke atas kasur dan duduk di belakang Seulgi.

"Jim?"

Jimin tersenyum dan tetap menjalankan aksinya. Dia mengikatkan sesuatu di leher Seulgi membuat gadis itu terdiam dan bertanya - tanya.

"ini kalung Eomma."

Seulgi meraba emas putih yang sudah terpasang di lehernya. Dia menatapnya dan melihat bandul kecil bersinar itu, kontras dengan kulit putihnya.

"Jimin aku-"

"aku cuma mau kasih itu ke kamu."

Jimin menarik tangan Seulgi agar berbalik ke arahnya.

"tau tidak? Aku berniat memberikan ini padamu dari dulu, tapi selalu berpikir bahwa itu belum saatnya."

Seulgi terdiam dan menatap Jimin. Tak lama kemudian gadis itu bangun dari duduknya dan meraih kaitan kalung itu di belakang lehernya.

Kang Seulgi..  Melepasnya dan memberikannya kembali pada Jimin.