57

5.1K 471 103
                                    

Love Affair
.

.

Seulgi menghabiskan air mata nya semalaman. Dia memeluk tubuhnya sendiri dan duduk menjauh dari pria yang masih tertidur di sampingnya. Wanita itu tidak bisa melakukan apapun dan memilih menyalahkan dirinya atas ketidak tegasan pada laki - laki ini.

Park Jimin.

Pria satu itu mulai menunjukkan gelagat kalau dia akan membuka matanya. Tapi Kang Seulgi sama sekali tidak perduli. Dia membenci kenyatan bahwa Jimin masih hidup dan masih ada di dunia. Benar. Seharusnya dia biarkan Jungkook membunuhnya semalam.

"Selamat pagi, queen."

Seulgi mengalihkan pandangannya dan menepis tangan Jimin yang baru saja mendarat di dagunya.

Dia semakin menggeser duduknya ketika Jimin telah berada pada posisi duduk. Seulgi mengeratkan selimut yang menutupi tubuhnya. Dia kembali menangis dan meronta ketika Jimin memegang wajahnya dan menarik Seulgi agar mendekat.

"ssstt.. Sstt... Sayang.."

Jimin menarik Seulgi kedalam pelukannya meski gadis itu terus menerus menolak. Jimin tau dia salah, tapi hanya cara ini yang bisa membuat Seulgi kembali padanya.

"aku benci kamu! Lepasin!!"

Jimin memejamkan matanya. Tidak perduli dengan teriakan Seulgi yang terus memakinya sambil memukul dada telanjangnya.

"Lep-"

"Kang Seulgi, cukup!"

Seulgi diam saat Jimin berteriak sangat kencang. Gadis itu kembali menangis dan menutup wajahnya.

"Seul-"

"aku salah apa sama kamu sampai kamu ngelakuin ini sama aku?! Aku bukan jalang, Park Jimin! Aku bukan cuma-"

"Seulgi diem atau kamu mau aku lakuin yang semalem lagi sama kamu!" teriak Jimin.

Pria itu berdiri dari kasur Seulgi dan memakai celana nya yang dia buang sembarangan semalam. Dia mengambil kemeja miliknya dan melemparnya pada Seulgi.

"pakai itu."

Seulgi tetap diam dengan mata yang belum berhenti mengeluarkan air-nya. Tangannya mengepal. Dia marah pada seluruh dunia yang terus menempatkannya pada posisi yang menyedihkan.

Jimin berjalan mendekat dan duduk di depan Seulgi. Tangannya terulur ke depan dan mencengkram dagu gadis itu sedikit kuat. Dia bisa mendengar Seulgi yang merintih.

Pria itu mendekatkan wajahnya pada Seulgi dan mengecup luka yang dia buat semalam di pipi gadisnya. Dia tau kalau dia telah melukai Seulgi secara fisik semalam.

Dia memaksa Seulgi agar mau berhubungan badan dengannya. Lagi.

"kita pernah ngelakuin semua ini. Kamu tau kalau aku laki - laki yang bakal memperlakukan kamu dengan lembut. Tapi ada syaratnya.. "

"....."

"kamu nurut sama aku."

LA

Love Affair - SEULMIN [COMPLETE] [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang