Love affair
..
Seulgi menangis ketika merasakan punggungnya membentur tembok keras di belakangnya. Dia han77578ghya menunduk tidak berani menatap wanita yang terlihat mengintimidasinya.
"kamu memang suka menggoda pria kaya ya?"
Gadis itu hanya diam dan memilih untuk tidak menatap orang yang saat ini sedang menindasnya. Kim Jenny, hanya dia yang mampu melakukan ini pada Seulgi. Seulgi tau bahwa gadis itu tidak akan diam saja setelah tau apa yang terjadi kemarin. Gadis itu menyukai Lee Taeyong. Dia tidak akan membiarkan Seulgi lepas begitu saja meskipun Taeyong sudah memutuskannya.
"kenapa kau membiarkan Taeyong malu seperti kemarin? Kau mau berlagak sok cantik dan paling dicintai?!"
Gadis itu terisak sambil menggeleng. Bukan. Dia tidak bermaksud demikian. Gadis itu hanya tidak bisa memilih untuk tinggal.
"Kau tuli?! Kau mau terus - terusan diam dan menangis?!"
Jennie benar - benar geram melihat Seulgi yang hanya diam begitu. Tangannya siap terangkat untuk membuat Seulgi berbicara, menamparnya mungkin.
"Kalau kau sentuhkan tanganmu ke tubuhnya, aku pastikan besok kau hanya punya satu lengan."
Jimin.
Dia berjalan membuat Jennie dan Seulgi menatap kearahnya. Gadis Kang dengan cepat menghapus air matanya. Jennie hanya menatap tajam Park Jimin.
"apa Taeyong terlalu lemah sampai harus kau yang turun tangan?" tanya Jimin.
Pria itu menarik Seulgi mendekat ke arahnya. Ia menyembunyikan Seulgi dibalik tubuhnya. Tangannya menggenggam erat tangan Seulgi, seolah ingin bilang kalau Seulgi tidak boleh pergi darinya sekarang.
"oh jadi kau yang jadi alasan Seulgi akhirnya meninggalkan Taeyong? Pantas saja. Kau lebih kaya."
"Kim Jennie." ucap Jimin membaca name tag milik gadis itu.
"Jennie sayang.. Katakan pada Taeyong untuk menemuiku. Jangan libatkan dirimu dengan menyakiti Kang Seulgi."
"....."
"itu juga kalau kau masih mau bersekolah disini, dengan tenang."
Dengan cepat pria itu berbalik dan tidak menunggu jawaban dari Jennie, dia pergi membawa serta Seulgi bersamanya.
...LA...
Mereka sudah di kelas yang sudah kosong. Tentu saja, ini sudah jam pulang sekolah. Jimin menarik lengan kiri Seulgi ketika tau bahwa ada sedikit darah dari sana. Sepertinya itu terjadi karena Jennie terlalu keras mendorongnya.
"kenapa kau sangat lemah?!"
Jimin mengambil handsaplast dari dalam tas nya.
"kau bawa tissue?" tanya Jimin.
Seulgi hanya mengangguk kemudian mengambilnya dari dalam tas. Menyodorkan pada Jimin yang langsung mengambilnya dengan kasar.
Jimin langsung membasahi tissue itu dengan air minum yang biasa Seulgi bawa. Dia mengelap luka kecil Seulgi kemudian memasang handsaplast disana.
"Kim Jennie memang bukan lawanmu. Tapi setidaknya jika seseorang menindasmu, menanyakan ini dan itu, jawab! Dia akan terus menyakitimu sampai kau mau menjawab."
Seulgi menatap Jimin yang juga menatapnya. Dia bergerak bangun dari kursinya, berniat meninggalkan kelasnya, meninggalkan Jimin.
"aku sudah mengunci pintunya." ujar Jimin membuat Seulgi berhenti melangkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Affair - SEULMIN [COMPLETE] [M]
Fiksi Penggemar[PRIVATE] WARNING BUAT NEW READERS PART RATED 🙈 When the past, is just a past. Walk on. I DECIDED TO CHANGE THE TITLE Started : 170318 Published : 180318 Ended : 300119