Love Affair - SEULMIN [COMPLETE] [M]

52

Love Affair
.

.

Tangan yang baru saja menggenggam Seulgi terpaksa dia lepas. Dia sudah tidak tahan. Kang Seulgi membiarkan dirinya menangis di hadapan Park Jimin yang hanya diam tanpa mengeluarkan satu katapun.

Jimin sendiri kebingungan. Ini bukan seperti yang dia perkirakan. Tidak begini yang dia inginkan. Jimin mampu memahami seperti apa perasaan Seulgi saat ini.

"aku gak ada niatan kaya gitu." ucap Jimin.

Akhirnya keluar satu kalimat mengisi keheningan di dalam mobil Jimin yang baru saja meninggalkan rumah Seulgi setelah Jimin menariknya paksa.

Seulgi diam. Dia tidak mau menjawab pernyataan Jimin yang sulit dia percayai. Dia ingin meloncat dari mobil yang sedang berjalan ini. Akan lebih baik baginya jika dia kehilangan nyawa dengan cara langsung daripada perlahan - lahan. Itu lebih menyakitinya.

"aku mau pulang ke rumah." bisik Seulgi sambil terisak.

"seul-"

"Sekarang! Sekarang atau jangan harap kamu bisa ketemu aku lagi!"

la

Mobil itu benar - benar berhenti dan terparkir di depan mobil yang juga berada disana. Dengan nafas yang memburu pengendara mobil itu turun dan mendatangi mobil lainnya.

"bangsat!"

Bugh

Jimin yang baru saja ditarik keluar mobil oleh Jungkook hanya diam dan bertanya - tanya kenapa Jungkook melakukan itu semua. Jimin sudah tersungkur di trotoar yang ada di depan rumah Seulgi.

Wanita itu sendiri sama terkejutnya dan segera turun dari mobil.

"Jungkook!" teriak Seulgi ketika pria Jeon hampir kembali melukai Jimin yang diam saja.

"Apa? Apa Noona mau membelanya?! Tidak taukah Noona atas apa yang dia perbuat pada Yerimie?!"

Jimin menatap Jungkook yang masih berdiri di depannya dengan tangan yang mengepal. Park Jimin tidak tau maksud dari ucapan Jungkook yang kini sedang membawa - bawa Kim. Membawa - bawa nama gadis yang sudah dia anggap sebagai adiknya.

Seulgi sendiri menunduk.

Apakah ini ada sangkut pautnya dengan penyakit Yerim?

"apa maksudmu?" tanya Jimin sesaat dia telah bangun.

"kau bertanya apa maksudku? Apa kamu tidak tau kalau Yerim sekarang sedang berjuang? Apa kamu tau kalau Kim Yerim sedang ada dalam batas kematian?!"

"....."

"tidakkah Hyung merasa malu?! Setidaknya kunjungi Yeri. Sebagai pria yang selama ini Yeri anggap paling berarti! Tidakkah kamu malu? Hey, Hyung?!"