Love Affair
..
-jungkook POV-
Yang aku lakukan pertama kali saat membuka mata adalah melihat dan memandangi wajah mungil gadis kecil yang aku miliki. Dia baru saja masuk dan membuat aku pura - pura kembali tertidur.
Namanya Park Jungah.
Jungah adalah gadis yang Yerim titipkan untuk hidupku. Aku pernah sangat menyesal lantaran tak pernah menemani gadis itu ketika dia menghadapi masa - masa sulit. Dia mengandung sembilan bulan lamanya dalam rasa sakit. Dalam penuh kepedihan. Dan aku? Diam.. Tak melakukan apapun bahkan tak mengetahui apa - apa.
"Pa... "
Aku tersenyum ketika tangan mungil Jungah menepuk pipiku lembut dan mengguncang lenganku.
Park Jungah. Dia masih menyandang nama Park meski dia sudah sering tinggal bersamaku. Aku menghargai itu. Jungah cukup besar untuk mengerti bahwa Seohyun Eomma-nya telah banyak berjasa dan dia tidak mau melepaskan ibu nya begitu saja. Iya.. Seohyun Noona tetap Eomma Nya kan?
"Pa! Jungah tau Papa sudah bangun! Bisakah buka mata?! Ayolah!! Buka mata! Mama akan marah kalau papa tidak bangun cepat."
Jungah pandai mengomel.. Mirip Kim Yerim yang waktu itu kukenal. Kadang dia diam dan kadang dia berisik seperti petasan, meledak - ledak. Anak perempuan ini memanggilku Papa. Menolak memanggil aku Appa karena katanya dia sudah punya dua. Iya.. Chanyeol dan Jimin. Mereka Appa-nya Jungah.
Gadis kecil ini bukan anak yang mudah menyerah. Buktinya dia masih mengguncang tubuhku dan tidak beranjak.
"Jungkook!! Demi tuhan aku akan mengguyurmu dengan air kalau kamu tidak mau bangun!"
Aku membuka mata. Aku benar - benar membuka mata ketika aku melihat seorang wanita berdiri di ambang pintu dan berkacak pinggang. Rambutnya basah, sepertinya dia habis keramas dan tak sempat mengeringkannya.
"Jungah.. Turunlah kebawah, biar Mama yang urus."
Mama. Dia mama nya Jungah. Aku tersenyum dan duduk diatas kasur ku, menantikan wanita itu untuk menyusul. Aku menarik tangannya dan memintanya untuk duduk lebih mendekat padaku. Cantik. Selalu cantik. Selalu berhasil membuat aku kagum.
Dia mendekat dan mengecup keningku. Kemudian bangun dan berjalan menuju sebuah box bayi yang disimpan di samping tempat tidur kami.
"kamu bahkan tidak bangun saat Minjung menangis dari tadi."
Aku tertawa pelan dan mengulurkan tanganku meminta wanitaku untuk menyerahkan bayi cantik itu ke tanganku. Tapi aku hanya melihat Minjung-ku merengut menggelengkan kepala. Umurnya 7 bulan dan dia masih seperti bayi baru lahir, selalu lucu dengan wajah tanpa dosanya dan sangat manja. Rambut botaknya dan tubuh mungilnya bahkan membuat bayi ku semakin cantik. Persis ibunya. Hehe..
Wanita yang menggengongnya pun sama, tampak misuh dan marah karena dia sering sekali kewalahan. Mengurus aku, mengurus Minjung dan mengurus satu lagi anaknya. Aku belum melihat bocah cerewet itu. Tidak tau dia dimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Affair - SEULMIN [COMPLETE] [M]
Fanfic[PRIVATE] WARNING BUAT NEW READERS PART RATED 🙈 When the past, is just a past. Walk on. I DECIDED TO CHANGE THE TITLE Started : 170318 Published : 180318 Ended : 300119