Part 5

842 36 0
                                    

Seminggu pun berlalu. Hari ini praktek Prakarya, Semua bahan sudah siap. Aku pun membagi tugas

-Malik, Rasi memotong buah buahan
-Fauz, Nando yg mencuci
-Aku yang membuat sambalnya.

Tidak butuh waktu lama, cukup 15 menit Manisan kelompok ku sudah jadi. Anak- anak kelas ku langsung mengerumungi dan memakannya termasuk Dika.

Yang bulak-balik memakan mangga muda, lalu ketika aku sedang mengelap tangan ku Dika membawa segelas Es buah buatan kelompok nya.

"Cecil mau nggak?" ucap Dika

"Makasih Dik" sambil tersenyum manis kepadanya (awas diabetes liat senyum gue yang manis).

"Iya sama-sama" sahut Dika sembari tersenyum.

"Btw sambal lo pedes banget gila" sambung nya.

"Hehehe.. Nggak apa-apa lah namanya juga manisan" sahut ku sembari tertawa.

"Haha.. Iya juga, terserah lo aja deh" sahut Dika.

"Gue duluan ya" sambung nya.

"Ehh.. Iya-iya" sahut ku sembari tersenyum.

Pelajaran Prakarya pun selesai.
Sesampainya di kelas Angel bertanya

"Cil tadi Dika ngapain?" ucap Angel

"Ngapain?" sahut ku bingung.

"Itu lohh yg tadi di perpus" sahut Angel.

"Ohh.. Ngasih minum" Ssahutku.

"Cie ciee. Yang di perhatiin sama dika" ucap Angel sembari meledek ku.

"Apaan si orang cuma di kasih minum doang kok" ucap ku sembari menyembunyikan pipi ku yang merah karena ulah Angel.

"Iyain dah yang lagi bahagia mah" ucap Angel sembari tertawa dan pergi ketempat nya.

"Angell apaan si" ucap ku.

Tanpa sadar ternyata Dika sedang memperhatikan ku. Beberapa detik mataku dan matanya bertemu.

Aku langsung mengalihkan pandanganku, dan ia hanya tersenyum melihat sikapku

"Duh ngapain si dia ngeliatin" guman ku dalam hati.

Shella datang dan langsung bicara
"Cil lo dari tadi di liatin tuh sama Dika" ucap Shella.

"Bodo amat" sahut ku sambil pura-pura tidak perduli.

"Dari tadi juga gue udah sadar, kalo gue di liatin" gumam ku dalam hati.

"Ciiee-ciiieee" ucap Angel, Shella, Karin dan Airin berbarengan.

"Yeahh Gila lo pada" sahut ku.

"Cecil bercinta coyy" ucap Angel.

"Gila lo pada, auuuahh bodo amat" ucap ku.

Mereka hanya tertawa karena berhasil menggoda ku. Menyebalkan bukan?

"Ahh awas aja nanti kalian" gumam ku dalam hati.

Menyimpan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang