Part 56

357 20 0
                                    

Tokk.. Tokk.. Tokkk

"Non, Non Cecil bangun Non sudah sorre" ucap bi Karti dari luar kamar.

"Hmm, iyaa bi" ucap Cecil.

Cecil kaget melihat Angel ada disampingnya. Cecil baru ingat jika Angel bersamanya sejak pulang sekolah tadi.

Cecil berjalan kekamar mandi. 15 menit Cecil sudah rapih dengan Jeans dan kaos oblong berwarna hitam.

Cecil kemudian membangunkan sahabatnya yg masih tertidur nyenyak "Ngel, Angel bangun" ucap Cecil sembari menggoyangkan tubuh Angel.

Angel segera beranjak dari tidurnya.

"Cepet mandi" perintah Cecil, dan Angel segera berjalan kekamar mandi.

"Angel, lo pilih aja baju yg lo mau dilemari gue tunggu 10 menit dibawah!" ucap Cecil berteriak.

"Iyaa Cil" ucap Angel.

Angel keluar dari kamar mandi dan Cecil sudah tak ada lagi dikamar.

Angel berjalan kelemari dan Angel bsru pertama kali melihat lemari Cecil.

"Aduhh jadi bingung mau pake apa" ucap Angel bergumam sendiri.

"Ini Cecil kaya bener yaallah" ucap Angel. Angel memang orang kaya namun tidak sekaya Cecil, Orang tua Angel memiliki beberapa perusahaan di Indonesia. Sedangkan Orang tua Cecil memiliki berpuluh puluh perusahaan dalam maupun luar keluarga Adiwangsa memang keluarga kolong merat yg hartanya tidak habis oleh 7 turunan.

"Nahh ini aja".

Angel mengambil Jeans berwarna putih dan kaos polos berwana biru dongker.

"Perfect" ucap Angel sambil mengaca.
Angel segera menuruni tangga satu persatu "Cecil"teriak Angel ketika masih ditangga.

"Angel rumah gue bukan hutan, ngga usah teriak teriak" ucap Cecil sinis.

"Hehe maaf Cil, Gimana Cil penampilan gue" ucap Angel bermutar.

"Bagus, buat lo aja kalo lo suka" ucap Cecil beranjak dari duduknya.

"Ahh Cecil pengertian deh" ucap Angel cengengesan.

"Yauda ayok berangkat" ucap Cecil.

"Bi Izah Cecil berangkat dulu" ucap Cecil dari ruang tamu.

"Iyaa Non".

Cecil dan Angel menuju Mall terdekat. Sepertinya akan turun hujan sorre ini.

Skiip~

"Duh Ngel, gue beliin apa ya" ucap Cecil didalam Mall.

"Jam?" ucap Angel.

"Kan udah waktu dibali" ucap Cecil.

"Ohh iyaa, apa yaa" ucap Angel ikut berfikir.

"Ehh Cil gimana kalo sepatu" ucap Angel.

"Hmm, boleh juga. Yuk kesana" Cecil menarik tangan Angel ketoko sepatu.

Cecil melihat lihat sepatu dan dia tertarik pada satu sepatu yg menurutnya bagus.

"Ngel yg ini gimana?" ucap Cecil menunjukan pilihannya.

"Bagus, gue juga mau Cil" ucap Angel.

"Pilih aja, gue juga mau milih lg buat gue" ucap Cecil.

Cecil sudah mendapat pilihannya "Angel udah belum" ucap Cecil.

"Yuk" ucap Angel.

Cecil berjalan kekasir diikuti oleh Angel. "Mba semuanya berapa?" tanya Cecil pada kasir.

Menyimpan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang