Kriinggg... Kringggg
Alarm Karin berbunyi, Karin segera berjalan kearah jendela kamarnya dan membuka gorden kamarnya.
Kemudia Karin melangkah menuju kamar mandi, 10 menit Karin keluar kekamar mandi dan langsung memakai seragam sekolah dan memoles sedikit makeup kewajahnya.
Menuruni anak tangga rumahnya satu persatu dan melihat mamah dan papahnya sedang mengobrol dimeja makan."Haii pah, kapan Papah pulang?" tanya Karin kemudian duduk disebelah papahnya.
"Semalam" ucap Papah.
"Anak Papah udah gede ya? Sampe mau sekolah aja dijemput pacarnya" ucap Papah menggoda, sedangkan Karin dibuat bingung.
"Assalamualaikum" ucap seseorang dari arah pintu utama.
Karin meneliti "suara itu ngga salah lagi ini suara DEV, Hah DEV ngapain dia pagi pagi kesini ada papah lagi mati ni gue" batin Karin.
"Nak Dev mari sini duduk sarapan" ucap Papah, dan lagi lagi Karin dibuat bingung.
"Loh kok papah kenal Dev?" tanya Karin.
"Dev ini anak sahabat papah" dan lagi lagi Karin dibuat ternganga sedangkan Dev hanya tersenyum.
"Sudah-Sudah makan dlu nanti kamu telat Rin" ucap mamah menyudahi pembicaraan
Hingga akhirnya selesai makan Karin pamit kepada kedua orang tuanya untuk pergi sekolah.
"Assalamualaikum" ucap Dev dan Karin berbarengan meninggalkan rumah.
"Kamu semalem langsung tidur?" tanya Dev memulai pembicaraan.
"Iyaa kenapa?" ucap Karin
"Pantesan aku telfon ngga diangkat angkat" ucap Dev
"Ohh, telfon hah hp aku ketinggalan lagi dikamar" ucap Karin mengusap wajahnya gusar.
"Yauda kita ke toko hp deket sini" ucap Dev, namun Karin tak mendengarnya.
Sampailah ditoko hp, Lagi lagi Karin dibuat bingung.
"Kamu tunggu sini yaa" ucap Dev, Karin hanya mengangguk
5 menit Dev kembali membawa iPhone X pasti kalian tau harganya.
"Kamu beli hp lagi, ini kan hp ini masih bagus Dev" ucap Karin.
"Ini buat kamu bukan buat aku" ucap Dev.
"Hah tapi kan ini mahal bangt harganya".
"Udah gapapa" ucap Dev kembali melajukan mobilnya.
Dev memang anak dari salah satu pengusaha terkaya diindonesia kekayaannya tidak perlu diragukan lagi.
Karin dan Dev sudah berjalan dikoridor.
"Aku masuk dlu ya" ucap Karin setelah datang dikelasnya. Dev segera melanjutkan perjalanan kekelasnya.
Karin berjalan dengan santaynya sahabat sahabatnya sudah sangat ingin menggoda Karin.
"Kalian kenapa?" tanya Karin.
"Khmm jangan lupa traktiran yaa" ucap Shella paling antusias.
"Iyaa tenang aja, ehh kalian tau ga tadikan waktu jalan kearah sekolah gue baru ingat hp gue ketinggalan ehh Dev berenti di toko hp terus balik lagi bawa hp iPhone X" ucap Karin sambil menunjukan hpnya.
"Gila" ucap sahabatnya berbarengan.
"Gue juga mau kalo kek gitu" ucap Shella.
"Ini serius buat lo Rin?" tanya Cecil sembari membolak balikan hp Karin.
"Iyaalah" ucap Karin
Dan ketika mereka sedang asik mengobrol jam pelajaran dimulai.
****
"Ehh ayo kekantin udah ngga sabar mau dapet teraktiran" ucap Shella"Traktiran aja lo cepet" ucap Airin memutar bola mata malas.
"Emang lo ngga mau?" tanya Shella.
"Maulah".
"Yauda"
"Kalo kalian debat terus kapan kita kekantinnya" ucap Cecil.
Mereka berdua hanya cengengesan.
Dan pergi meninggalkan kelas menuju kantinDikantin sudah ada Dika, Dev, Vano, Raka dan teman Vano.
"Kalian kok lama si?" tanya Dika.
"Gurunya baru keluar" ucap Cecil dan yg lainnya hanya ber"Oh"
"Kalian mau pesen apa? Biar gua yg pesen" ucap Dev
"Tapi dibayarin kan" ucap Shella
"Iyaa tenang aja" ucap Dev memesan makanan diikuti oleh Karin dibelakangnya.
"Cil lo pindah kesini ni samping Dika" ucap Vano.
"Hm, iyaa bentar" ucap Cecil, namun ketika Cecil hendak bangun tangannya ditahan oleh Airin.
"Ehh Rin lepasin dong itu dia mau duduk samping Dika" ucap Raka dan terpaksa Airin melepas tangan Cecil.
Dan sudah Airin duga, Vano pindah duduk disampingnya.
"Lo ngapain si" ucap Airin
"Biarin si Ai" ucap Vano, ya Vano lebih suka memanggil Airin dengan sebutan "Ai"
"Ehh Cil, coba deh kamu perhatiin temannya Vano sama Shella" ucap Dika berbisik.
Dan mulai memperhatikan Shella.
"Van, ini teman lo ngga dikenalin kekita?" ucap Dika.
"Ehh iyaa lupa, kenalin ini temen gue namanya Revan".
"Gue Cecil" ucap Cecil.
"Gue Dika".
"Gue Airin".
"Gue Angel".
"Gue Raka
"Nahh yg tadi mesen makanan itu namanya Dev, sama Karin" ucap Vano
"Lo namanya siapa?" tanya Revan.
"Shella" ucap Shella.
"Ohh Shella namanya" batin Revan
"Tuh kan apa aku bilang" ucap Dika berbisik, Cecil hanya mengangguk.
Tak lama makananpun datang dan mereka berbincang sambil bercanda gurau.
*****
Selamat Membaca, Terimakasih..
Jgn lupa tinggalkna Vote:')

KAMU SEDANG MEMBACA
Menyimpan Rasa
Novela JuvenilAku adalah tipe orang yg tidak suka menunggu, tetapi demi kamu aku rela menunggu.. Namaku Cecilia Andriana Salsabilah aku sekolah di Smp Permata. Aku menyukainya sejak Masa orientasi Siswa atau yg di singkat dengan sebutan MOS. Siapa kah dia? Dia a...