Part 59

282 19 0
                                    

Hari ini Cecil bangun pagi untuk sekolah. Sahabat sahabatnya masih terlelap di alam mimpi karna ini baru jam 04.30.

Cecil segera menuju kamar mandi, setelah selesai mandi Cecil segera sholat dan mendoakan Dika yg sudah diapanggil terlebih dahulu.

Tak terasa butir butir air mata membasahi pipi Cecil pagi ini.

Cecil segera mengusapnya. Cecil memakai seragam lalu turun kelantai bawah mencari bi izah "Bi" ucap Cecil.

"Iyaa Non" ucap bi Izah.

"Tolongin sisirin rambut Cecil" ucap Cecil meberi sisir dan duduk di depan bi Izah.

"Bi, Cecil kangen sama Dika bi" ucap Cecil.

"Non doakan Den Dika supaya tenang dialam sana, Kalau Non rindu Non tatap fotonya dan doakan Non" ucap Bi Izah.

Rambut Cecil telah selesai disisir dan dibiarkan terurai hari ini, Cecil tidak ingin menggunakan make up apapun.

"Tolong bangunin teman teman Cecil bi" ucap Cecil, bi Izah segara membangunkan teman teman Cecil.

Cecil membuka hpnya dan membuka galery.

Ada foto yg romantis, ada yg konyol dan membuat Cecil sedikit tersenyum dan banyak yg lainnya.

Tiba tiba hpnya bergetar terpampang di layar utama Mamah Ira.

Mamah Ira adalah mamah Dika.

"Assalamualaikum sayang, anak mamah sudah mandi?".

"Waalaikumsalam mah, udah mah".

"Bentar lagi Dika jemput kamu sayang" ucap mamah Ira yg sering kali lupa bahwa Dika telah tiada.

"Mah, Dika sudah tenang dialam sana".

"Maafkan mamah nak".

"Ngga papa mah, Cecil juga kadang gitu kok".

"Ya udah kamu sekolah yaa, jangan lupa sarapan mamah tutup telfonnya, assalamualaikum".

"Waalaikumsalam".

"Telfon dari siapa Cil" ucap Angel dibelakangnya sudah ada Airin, Karin, Dan Shella.

"Mamah Ira" ucap Cecil.

"Ya udah yuk berangkat" ajak Airin.

Mereka semua menaiki satu mobil. Mobil mereka melewati tempat kejadian kecelakaannya Dika.

Tak terasa air mata Cecil lolos begitu saja.

Ketika mereka turun dari mobil banyak yg membicarakan kepergian Dika.

Angel yg berada disamping Cecil langsung merangkul bahu Cecil.

*****

Kelas sangat sepi karna ini waktunya istirahat.

"Cil, ayo ke kantin" ajak Shella. Cecil hanya mengangguk.

Ketika mereka masuk ke area kantin semua mata memandang kearah mereka terutama Cecil.

Mereka langsung menghampiri Vano, Dev, Revan dan Raka.

"Cil mau makan apa?" tanya Vano.

Cecil hanya menggeleng lemah, Vano langsung menatap Angel "Cil lo harus makan nanti lo sakit" ucap Angel.

Namun Cecil masih diam tak angkat suara dan lebih memilih memaksi headseat memutar lagu Faded-Alan Walker.

"Hmm, mau sampai kapan lo kaya giti Cil" ucap Angel frustasi.

"Cecil masih terpukul Ngel" ucap Raka.

"Ya udah pesenin nasi goreng aja" ucap Angel.

Ketika yg lain asik ngobrol Cecil hanya diam mengingat setiap kejadian bersama Dika.

Vano datang membawa makanan Cecil.

"Nih Cil makan dulu" ucap Vano.

"Gue ngga laper" ucap Cecil dengan nada suara yg sangat dingin.

"Nanti lo sakit Cil" ucap Dev yg mulai angkat bicara.

Cecil memasukkan satu sendok nasi goreng kemulutnya "Udah kan"ucap Cecil langsung pergi.

Sahabat sahabatnya memaklumi dengan sikap Cecil belakangan ini.

*****

Kini Cecil sedang berada ditaman belakang sekolah.

Cecil disini mendengarkan musik tanpa ada yg menganggu.

Cecil mulai mengantuk dan tertidur.

"Dika" ucap Cecil menatap Dika.

"Pulang kekelas Cil, bentar lagi hujan nanti kamu sakit" ucap Dika.

Cecil langsung terbangun "Dika" ucapnya.

"Huh cuma mimpi" ucap Cecil dan segera berjalan menuju kelas.

******

Selamat membaca:').
Jgn lupa tingglkan Vote, terimakasih.

Menyimpan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang