Part 27

348 33 0
                                    

"Setiap pertemuan akan selalu ada perpisahan, Siapkanlah dirimu untuk itu ketika masanya datang"
-Kehilangan.

*****

Dika sudah brngkt ke yogya dengn keluarganya sejak kmrin sore.
Tetapi hati dan perasaannya masih menetap di Jakarta untuk sang kekasih Cecilia.

Pagi ini Dika sudh di Yogyakarta, Dia merasakan kesunyian. Dia mengingat bagaimana pertama kali dia bertemu Cecil Dika hnya tersenyum ketika mengingat itu.

Dika ingin menghubungi Om Bagus ayah Cecil.

"Halo yah" Ucap Dika

"Iya Dika" Ucap ayah Cecil.

"Yah Dika minta maaf, Dika bikin anak ayah jadi kaya gitu. Dika juga ga mau pergi yah tapi keadaan yg memaksa" Ucap Dika menetihkn air mata.

"Dika semuanya sudh cerita kepada ayah, ini bukan salah kamu nak" Ucap ayah Dika yg ikut menitihkan air mata.

"Ayah gimana keadaan Cecil, Dika akan terus merhatiin Cecil dari kejauhan ayah mau bantu Dika yah" Ucap Dika di sebrng sana.

"Cecil masih blm sadar, tapi kamu ga ush khawatir sudh ada dokter yg menanganinya. Iya Dika ayah usahakan bantu kamu" Ucap sang Ayah Cecil.

"Makasih yah, Dika ga bisa lama lama yah nanti Dika telfon lg assalamualaikum" Ucap Dika.

"Waalaikumsalam" Ucap Ayah cecil.

Ayah Cecil terharu mendegar ucapan laki laki seusia Dika dengn ucapan yg sebegitunya, dia bangga dengn Dika yg masih ingin menjaga Cecil dari kejauhan.

"Ayah Cecil sudh sadar" Ucap sang mamah Cecil yg menghampiri ayahnya.

"Iya sebentr" Ucap ayah Cecil yg mengusap sisa air matanya dan lngsung berjalan ke kamar Cecil yg sudh ramai dngn para shbt shbtnya.

"Cecil kamu sudh sadar kmbali sayang" Ucap Ayah Cecil yg langsung memeluk tubuh mungil putrinya itu.

"Dika yah" Ucap Cecil lirih dan pandangannya sangt kosong. Tak henti matanya mengeluarkan air yg sudh membasahi pipinya sejak kmrin.

"Sayang, Dika akan kembali nanti" Ucap Ayah, Tak ada jwbn dari Cecil dia hnya mengangangguk.

Angel menghampiri Cecil dan memberi surat yg sudh diamanatkan kepadanya.

"Cil ini ada surat, kmrin Dika ngasih ke gue" Ucap Angel yg menitihkn sedikit air mata. Cecil menerimanya dengn wajah yg masih sngt teraut kesedihan.

"Angel suruh semuanya keluar" Ucap Cecil yg sama sekali tidak mengalihkan pandangannya.

Semua yg ada di situ terkejud mendegar ucapan Cecil. Sesuai keinginan Cecil mereka semua keluar dan tinggalah Cecil seorg diri di dlm ruangan tersebut. Ruangan kamar yg terpenuhi dengn fotonya dengn Dika.

Cecil mulai membuka perlahan surat tersebut "Cecil maaf gue minta maaf, gue harus pergi. Gue bukan pergi buat ninggalin lo karna sampai sekarng pun hati gue masih di sana di dlm hati lo. Gue bakal kembali nanti di saat yg tepat. Jngn pernh nangis Cil gue ga mau ngeliat lo sedih.." Blm selesai Cecil membacanya air matanya sudh lolos dari matanya, di hapuslh air matanya.

"Gue yakin sekarngn lo nangis kan, udh Cil jngn tangisin gue. Jaga diri baik baik di situ ya, kalo lo kangen sama gue lo bisa buka hp lo di situ udh ada video kita dari awal ketemu sampai skrng. Hapus air mata lo Cil, Skrng senyum buat gue. Senyum yg ikhlas
I love you Cil"

"I love you too Dik" Ucap Cecil lirih.

Cecil berjalan ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya, butuh wktu 15 menit untuk menyegarkan tubuhnya.

Cecil sudah memakai celana jeans dan baju kaos yg sering ia gunakan dengn Dika.

Cecil menuruni anak tangga satu persatu dengn tatapn yg masih sngt kosong. Semua org yg ada di bawah terkejud meliht ke datangn Cecil.

Keempat shbtnya itu lngsung memeluk Cecil, tetapi tak kunjung mendapatkan balasan dari Cecil.

"Cecil gue seneng liat lo yg udh membaik" Ucap Angel, Cecil menghadap ke arah Angel dan memberi Angel senyumn tipis.

Alfin dn Renal terdiam melihat kejadian ini.

Tinggg!

Dikaa
Gimana ke adaan Cecil Fin? Udh baikan setelah baca surt dari gue?

"Bngt Dik, setelah dia baca surat dari lo dia keluar dari kamarnya dngn wajah yg udh lumayan baikan. Jaga diri disana Dik"

Tak ada balasn lg dari Dika, Alfin langsung mematikan hpnya.

"Yaudh kita makan dlu yah, Mamah udh masak makanan kesukaan Cecil sma Dika" Ucap mamah Cecil, Cecil hanya mengangangguk dan berjalan ke arah ruang makan di ikuti oleh para shbt shbtnya.

"Cecil mau pake apa? Telor, Ayam, atau apa?" Tanya mamah kepada Cecil. Cecil terus memandng ke arah depan.

"Terserah mamah" Ucap Cecil yg tak mengalihkan pandangannya. Ayah Cecil membuang nafas kasar

Tak ada yg bicara satupun ketika sedng makan.

"Yah Cecil mau ke taman" Ucp Cecil menghdp ke ayahnya. Ayah Cecil pun tersenyum dn mengangangguk.

"Ayo Angel, Karin, Shella, Airin. Alfin sama Renal mau ikut ga" Ucap Cecil yg sudh rapih. Para shbtnya pun senang melihat Cecil yg sudh membaik.

"Ga Cil lain kali aja yah, gue mau mandi dlu mau pulng" Ucap Alfin dn Renal. Yg langsung pamit pergi, Cecil hanya mengangangguk.

"Ayah Cecil keluar dlu" Ucap Cecil yg menyimpulkn senyum tipisnya.

Kini mereka semua sudh berada di dlm mobil, Tak ada yg bicara satupun mereka sibuk dengn pikirannya masing masing.

"Maaf non ini sudah sampai" Ucap pak ujang

"Ya pak makasih, nnti pak ujang jemput lg di sini" Ucap Cecil, pak Ujang hanya mengangguk.

Mereka semua sudh berada di taman. Cecil duduk di antara shbt shbtnya.

"Dika kemarin datng?" Ucap Cecil yg memandangi taman yg sering Cecil datangi dngn Dika, Para sahabtnya Hanya mengangangguk.

"Dika pergi kmana" Ucap Cecil yg sma sekali tidak mengalihkan pandangannya.

"Dia ga bilng kemananya" Ucap Angel. Cecil hanya mengangguk.

"Cil ingt ga tahun kmrin lo rayain Aniversarry lo di sini" Ucap Karin. Cecil mengangguk.

Air mata Cecil pun kembali membasahi matanya. Namun Cecil segera menghapusnya.

Para shabatnya senang melihat Cecil sudh lebih baik.

"Kata Dika gue ga boleh nangis,Karna dia bakal kembali" Ucap Cecil menyimpulkan senyum di wajahnya.

Kini para sahabtnya lah yg menitihkan air mata dan memeluk Cecil. Cecil membalas pelukan shbtnya dan sngt membuat hati Angel,Shella, Karin, Airin senang.

Menyimpan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang