Part 41

306 19 0
                                    

Hari ini Cecil dan Dika sedang belajar bersama dikediaman Cecil untuk Olimpiade Ipa.

"Cil kayanya materi yg ini itu kita udah paham semua deh"ucap Dika sembari membolak balikan beberapa halaman buku.

"Iyaa si, tapi apa salahnya kita baca ulang" ucap Cecil dan Dika hanya mengangguk.

"Btw Dik, Kamu udah ketemu Renal sama Alfin belum?" tanya Cecil

"Belum, rencananya si nanti sore".

Cecil kemudia berjalan menuju kearah dapur dan kembali membawa beberapa toples yg berisi cemilan.

"Aku mau nanya sama kamu deh"ucap Dika

"Nanya apa?".

"Karin sama Alfin itu putus gara gara apa? Renal ngga mau ngasih tau katanya dia juga bingung" ucap Dika.

"Jadi 1 bulan yg lalu Aku,Karin,Angel,Airin,Shella itu jalan ke mall nahh terus pas kita lg ngobrol kita liat Alfin sama cewek lain terus aku sama yg lain nyamperin Alfin. Alfin kaget ngeliat kita semua ada disitu terus Karin langsung Nampar Alfin didepan cewek itu dan putuslah mereka" ucap Cecil, Dika hanya mengangguk.

"Nama ceweknya siapa?" sambungnya

"Dyna bekas mantannya dlu" ucap Cecil, sebelum Karin pacaran dengan Alfin, Alfin pernah berpacaran dengan Dyna. Enth apa yg membuat mereka putus.

"Dyna, Alfin matanya buta apa gimanasi dia mau sama cewek ular kaya Dyna"ucap Dika, membuat Cecil bingung.

"Dlu Alfin pacaran sama Dyna, terus Dyna selingkuh sama Kakel" ucap Dika, Cecil hanya ber"Ohh".

Dika melirik kearah jam dan waktu sudah menunjukan pukul 15.15 Wib.

"Kayaknya aku harus pulang, salam ke mamah sama ayah kamu yaa" ucap Dika, Cecil hanya mengangguk. Dan menghantar Dika sampai ke depan pintu rumah.

"Pak ujang saya pulang" sapa Dika pada pak ujang(supir Cecil).

"Hati hati den" ucap pak Ujang.

*****

Dika sudah ada di Caffe yg sudah diberitahu oleh Renal.

Tetapi Renal dan Alfin belum menunjukan batang hidungnya, membuat Dika sedikit kesal dan selang waktu 15 menit mereka datang.

"Haii Dik, udah lama" ucap Renal

"Dari 30 menit yg lalu" ucap Dika, kemudian memandang Alfin. Alfin sedikit kikuk dipandang Dika seperti ingin memakannya.

"Duduk, ada yg mau gue tanyain sama lo berdua terutama Alfin" ucap Dika,mereka berdua pun duduk.

"Kenapa Dik?" tanya Alfin serasa tak Berdosa.

"Otak lo udah ngga jalan atau gimana? Lo balikan sama wanita ular itu" ucap Dika, membuat Renal terkejud.

"Hah demi apa lo Fin, lo balikan sama dia" ucap Renal "Lo ngga tau perjuangan Karin waktu nyari lo, lo ngga tau seberapa khawatirnya Karin dan lo lebih milih wanita ular itu ketimbang Karin otak lo sengklek" ucap Renal, dan yg ditanyapun tak bisa menjawab.

"Apa alasan lo Fin" ucap Dika.

"Oke gue bakal jelasin, 1 bulan yg lalu gue ke club gue ketemu Dyna dan disitu gue mabok berat. Waktu gue buka mata gue ada didalem kamar Dyna ngancem gue kalo gue ngga mau nurutin yg dia mau dia bakal bikin berita yg aneh aneh. Gue ke club karna ada masalah sama keluarga gue waktu gue mau jelasin gue rasa semuanya udah telat. Karin ngga cocok sama cowok kaya gue" ucap Alfin berusaha menjelaskan yg sebenarnya.

"Kalau lo ngga ngejelasin cewek-cewek itu bakal salah paham terus sama lo, dan gue yakin kok Karin mau maafin lo" ucap Dika dan renal hanya mengangguk

"Dan lo Ren, lo sama Shella kenapa bisa putus?" tanya Dika mengintrogasi.

"Gue sama Shella udah ngga ada kecocokan lagi, tiap hari gue sama dia berantem terus dan akhirnya kita milih putus, tapi dengan cara baik baik kok Dik"ucap Renal menjelaskan.

Dika hanya mengangguk pertanda dia mengerti, dan setelah sidang yg membuat Alfin dan Renal was was tak karuan itu berakhir akhirnya mereka mengobrol beberapa hal yg mereka anggap penting.

****
Selamat membaca:')

Menyimpan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang