Part 37

303 22 0
                                    

Keadaan kelas Cecil begitu riuh, Cecil dan para sahabtnya sedng sibuk merapikan buku.

"Cil lo mau ikut kekantin atau nitip" Angel yg mendeketi Cecil.

Sejak pulang dari perpus Cecil lebih banyak diam, dan itu sangat membuat sahabatnya bingung.

"Ayoo" ucap Cecil dan langsung memutuskan kekantin.

Sesampainya dikantin Cecil dan para sahabatnya memilih duduk di bagian tengah,lalu tiba-tiba seseorang duduk disamping Cecil.

Flasback

Dika keluar kelas, dan berjalan kearah kantin dengan santainya.

Ketika sudah sampai dikantin Dika melihat sosok Cecil, dan para sahabatnya yg sudah jelas dirindukannya.

Dika langsung menghampiri dan duduk dismping Cecil.

Flasback Off

"Dika" ucap Angel, Airin, Karin, dan Shella. Cecil hnya melirik kesampingnya meskipun sedikit terkejud.

Angel, Airin, Karin, dan Shella memang belum mengetahui jika Dika sudah datang dijakarta. Lebih tepatnya disekolah mereka ini.

Dika hanya tersenyum canggung "Gue boleh ikut duduk disini bareng kalian ngga?" ucap Dika, Airin menoleh kearah Cecil namun Cecil tetap fokus pada novelnya.

"Iyaa duduk aja" ucap Airin.

"Btw Dik, lo udah pesen makan blm? Klo blm sekalian gue pesenin" ucap Angel

"Gue samain aja sama Cecil" ucap Dika menoleh kesampingnya.

"Cil, mau makan apa?" ucap Angel yg mulai berdiri melihat keseluruh penjuru kantin.

"Gue ngga napsu makan"ucap Cecil, ketika Angel ingin bicara sudah dipotong oleh Dika.

"Yauda gue juga ngga makan" ucap Dika yg membuat para sahabatnya bingung.

"Gue tau kok Cil, hati lo masih sakit jadi ini kemarin lo ketemu Dika diperpus" Batin Angel.

Setelah Angel selesai memesan makanan tak lama makanan pun datang. Awalnya tak ada yg bicara namun Dika mencoba memulai pembicaraan.

"Renal sama Alfin ngga sekolh disini?" ucap Dika.

"Ngga" ucap Airin, Dika hnya ber"Oh".

"Gimana Rin hubungan lo sama Alfin" ucap Dika, karna Dika blm mengetahui bahkan bertemu Alfin dan Renal saja blm.

"Udah ngga Dik" ucap Karin, raut wajah Dika seketika berubh kaget.

Lalu raut wajah Dika kembali tenang karna dia tau sedikit dari Renal.

"Gue denger juga Renal sama Shella udah ngga yaa?" ucap Dika, Shella yg mendengr namanya disebutpun lngsung menoleh kesumber suara lalu mengangguk.

"Terus lo sama Cecil gimana?" ucap Airin dan seketika membuat suasana menjadi tegang.

Dika menoleh kearah Cecil namun Cecil masih saja fokus kepada novelnya. Bukan tak mendengr sebenernya Cecil mendengar namun dia malas angkt suara.

"Alhamdulillah Airin ngewakilin pertanyaan gue" ucap Angel dalam hati.

"Gue tergangtung Cecil" ucap Dika,  seketika semua pandangn menuju ke Cecil.

"Gue balik dluan kekelas" ucap Cecil yg membuat semuanya terkejud termasuk Dika.

"Gue ngejar Cecil dlu" ucap Dika

"Eh dikkk.." belum selesai Angel bicara Dika sudah pergi mengejar Cecil.

"Udah biarin mereka ngomong berdua dlu Ngel" ucap Karin

"Lo Rin kek ngga tau Cecil aja" ucap Shella.

"Cecil udah besar dia udah tau harus gimana jadi biar aja dlu mereka berdua nyelesain masalah mereka, kalo udah bener bener mereka ngga bisa nanganin baru kita yg turun tangan. Kita juga jngn terlalu ikut cmpur bngt, Cecil jg punya privasi berdua sama Dika. Kita harus tetep percaya sama Cecil" Ucap Airin yg di Angguki ketiga sahabatnya.

****

Hayooo Apa yg bakal Dika Sama Cecil omongin tetap stay nunggu Author Update besok yaa..

Selamat membaca:)
Jngn lupa tinggalkan Vote.

Menyimpan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang