Part 43

311 20 0
                                    

Karin sedang sibuk dikamarnya, tidak sibuksi dia hanya menyibukkan diri.

Lalu tiba-tiba ibu Karin mengetuk pintu "Masuk bu, ngga dikunci" ucap Karin.

"Diluar ada yg nyariin kamu Rin, katanya dia udah punya janji sama kamu" ucap ibu, Karin yg mendengarpun bingung perasaan dia tidak punya janji dengan siapapun.

"Siapa bu?" tanya Karin.

"Ibu ngga tau, udah sana kamu temuin ibu mau lanjut masak" ucap ibu dan berjalan pergi keluar kamar Karin.

Karinpun segera menuruni anak tangga satu persatu, orang itu sudah ada diruang tamu.

"Maaf siapa yaa" ucap Karin, Dev yg mendengarpun langsung menoleh sembari cengengesan.

Flasback On.

Dev sudah rapih memakai kaos oblong, celana jeans dan jaket.

Kini Dev sudah berada didepan rumah Karin. Jangan tanya dari mana Dev tau alamat Karin.

Sejak awal bertemu Dev memang sudah jatuh hati pada Karin, Dev merasa Karin adalah seseorang yg dicarinya selama ini.

Kemudian Dev menghampiri satpam rumah "Permisi pak, Karin ada dirumah ngga?" tanya Dev dengan sopan kepada satpam yg lebih tua darinya itu.

"Den ini siapanya Non Karin? Pacarnya yaa. Wahh baru kali ini Cowok Non Karin berani datang kerumah" ucap Pak satpam yg nampak girang.

"Bukan pak, saya temannya tapi semoga saya bisa jadi pacarnya doain ya pak, Jadi Karin ada ngga pak?" ucap Dev.

"Ohh gitu, iyaa atu pasti Den ini ganteng banget cocoklah sama Non Karin. Ada mari masuk Den" ucap satpam itu mempersilahkan Dev untuk masuk.

Dev pun segera menekan Bel rumah mewah ini "Tingg..Tongg" .

Ibu Karin yg mendengarpun segera membuka pintu.

"Assalamualaikum tante" ucap Dev menyalami tangan Ibu Karin.

"Waalaikumsalam, Temennya Karin ya?" tanya tante Yani(Ibu Karin).

"Iyaa tante, Karinnya ada ngga" Ucap Dev.

"Ada kok, Ayo masuk jangan diluar aja. Jangan panggil tante panggil Ibu aja yaa, baru kali ini ada cowok yg main kerumah selain teman kakaknya Karin" ucap ibu Karin.

"Nama kamu siapa nak?" sambungnya.

"Dev tante, eh maksudnya ibu" ucap Dev ibu Karin hanya tersenyum.

"Yasuda tunggu sebentar ya ibu panggil dlu Karinnya" ucap Ibu meninggalkan ruang tamu dan naik kekamar Karin.

Flasback Off

"Loh Dev, ada apa kesini" tanya Karin bingung.

"Karin sayang kamu lupa yaa kita kan udah janji mau jalan" Goda Dev.

"Ihh apaansi Dev, jyjyk tau" ucap Karin.

"Ehh Karin kok kasar sii, Itu nak Dev udah lembut sama kamu loh" ucap Ibu yg tiba tiba datang, Karin hanya tersenyum kikuk.

"Yauda deh gue siap-siap dlu"ucap Karin.

"Karin ibu denger, ulangi yg lembut ngomongnya" ucap Ibu Karin yg sudah kembali kedapur.

"Yauda Aku siap-siap dlu" ucap Karin, Dev pun hanya cekikikan.

Karin memilih baju, dan tak butuh waktu lama Karin langsung keluar dan menuruni anak tangga satu persatu.

"Ayo" ucap Karin.

"Bu, Karin sama Dev jalan dlu ya"ucap Karin diruang tamu.

"Iyaa hati-hati jangan pulang malm malam" ucap Ibu.

Diperjalanan hening tak ada yg bicara Karin melihat kearah luar mobil rintik hujan pun mulai membasahi ibu kota metropolitan jakarta.

"Dev stop" ucap Karin.

Dev bingung kenapa Karin meminta berhenti.

"Karin itu hujannya deras nanti lo sakit" ucap Dev dan mulai keluar dari mobil.

Namun Dev malah ditarik oleh Karin agar ikut bermain hujan ditengah jalanan yg sepi ini dan derasnya hujan.

"Rin nanti lo sakit" ucap Dev.

"Ngga akan Dev, gue cinta sama hujan gue juga cinta sama lo" ucap Karin tanpa sadar dan sibuk bermain air.

Namun berbeda dengan Dev yg terkejud mendengar pernyataan itu "Tadi lo bilang apa" ucap Dev.

"Bilang apa? Gue bilang gue cinta sama hujan" ucap Karin berteriak.

"Mungkin lo ngga sadar sama ucapan lo tadi, tapi suatu saat gue bakal bikin lo ngucapin itu didepan gue dengan keadaan lo sadar Rin" batin Dev.

Hujan pun mulai reda "Yahh udahan, pulang yuk" ucap Karin setelah puas bermain dan menari ditengah hujan.

"Ngga jadi jalannya" ucap Dev

"Ini kitakan udah basah kuyup, nanti masuk angin" ucap Karin, Dev hanya mengangguk dan melajukan mobilnya.

Diperjalanan mereka tertawa, menertawakan yg tidak jelas.

Hingga sampai dirumah pun mereka masih tertawa.

"Yaallah Karin, Dev kalian ini yaa bandel banget nanti masuk angin ayo cepet masuk terus ganti baju" ucap Ibu.

"Kamu juga Dev" sambung Ibu.

"Ngga usah ibu Dev mau pulang takut dicariin mamah soalnya udah mau maghrib" ucap Dev, Karin hanya menatap bingung dengan Dev yg menurutnya memiliki kepribadian ganda.

"Yauda salam dari ibu buat mamah kamu ya Dev" ucap ibu.

"Iyaa bu, yauda Dev pamit dlu bu Assalamualaikum" ucap Dev pamitan dan mengedipkan matanya ke Karin, Karin hanya tertawa.

"Waalaikumsalam" ucap Ibu dan Karin.

Hujan menjadi saksi bisu untuk awal mereka dekat.

****

Apa Dev sama Karin akan jadian? Ikuti terus kisah Menyimpan Rasa.

Selamat membaca:') Terimakasih..

Menyimpan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang