Cecil sudah memilih untuk berhijrah menggunakan hijab.
Hari ini Cecil dan Dika akan pergi ke Paris. Bukan untuk berlibur tetapi untuk mengurus pekerjaan Dika disana.
Tiba tiba Arka masuk kedalam kamar Cecil "Ndaa, Aka ikut yaa" ucap Aka membujuk Bundanya.
"Ngga boleh sayang, Kamu disini aja ya sama Omah Ana" ucap Cecil mengangkat anaknya kepangkuannya.
"Emang Nda ngapain si kesana" ucap Arka merajuk.
"Bunda sama Ayah ada urusan" Dika yg awalnya sibuk dengan laptop, berjalan menghampiri Istri dan Anaknya.
"Arka mau punya dede ngga?" tanya Dika yg langsung dapat tatapan tajam dari sang Istri.
"Dede, mau tapi Aka mau punya Dede cewek".
"Emm.. Arka, Bunda sama Ayah harus siap siap buat nanti berangkat kesana. Arka mainan dulu ya sama bi Karti" ucap Cecil menurunkan Arka dari pangkuannya.
Arka yg tanpa rasa bersalah langsung pergi meninggalkan kamar Bundanya.
"Sayang" panggil Dika.
"Apa?" tanya Cecil cuek.
"Yuk bikin Dedenya Arka".
"Dikaa" teriak Cecil mengejar Dika yg berlari dikamar.
*****
Kini Cecil sudah berada dirumah mamahnya.
"Assalamualaikum" ucap Cecil memasuki rumah.
"Waalaikumsalam" ucap mamah dan ayahnya bersamaan menghampiri anaknya.
"Omahh" Aka langsung berlari memeluk omahnya.
"Aduhh cucu Omah udah ganteng" ucap Omah.
"Kalian mau kemana?" tanya Ayah Cecil yg duduk disoffa.
"Dika sama Cecil mau ke paris yah, mau ngurusin perusahaan disana yg ada masalah. Dika mau nitipin Arka disini" ucap Dika menghampiri ayah mertuanya.
"Ohh begitu" ucap Ayah Cecil.
"Ya udah ya Cecil sama Dika harus berangkt sekarang" ucap Cecil berpamitan.
"Dadahhh Ndaaa, Dadah Ayahhh" ucap Arka melambaikan tangannya. Cecil dan Dika hanya tersenyum dan langsung melanjutkan perjalanannya menuju bandara.
Cecil dan Dika sudah sampai dibandara Internasional Soekarno-Hatta.
Cecil masih menunggu ditempat penungguan.
Cecil berbincang dengan seseorang disampingnya dan Dika hanya memperhatikan Cecil.
Tak lama pemberitahuan penerbangan Jakarta-Paris akan segera lepas landas.
Cecil dan Dika segera menaiki pesawat. Membaca do'a sebelum lepas landas.
16 jam 20 menit, transit 1 kali.
Cecil dan Dika sudah sampai paris pada malam hari.
Cecil menuruni pesawat dengan memegang tangan Dika.
"Sabar ya bentar lagi sampai hotel" ucap Dika mengelus puncak kepala istrinya yg sudah tertutup hijab.
Dika langsung memesan taksi dan segera menuju hotel yg sudah di bookingnya dari sore kemarin.
"Assalamualaikum" ucap Cecil ketika memasuki kamar hotelnya.
"Aku mau mandi dulu" ucap Cecil menuju kamar mandi.
15 menit Cecil mandi dan ketika keluar kamar mandi Cecil melihat suaminya yg sedang berkutit dengan laptopnya.
Cecil menghampiri Dika dan memeluknya dari belakang "Udah malam, waktunya istirahat besok kan masih bisa di kerjain" ucap Cecil ditelinga Dika.
Dika hanya tersenyum melihat perhatian istrinya "Dikit lagi, kalau kamu mau tidur, tidur aja duluan".
"Ngga ah, aku mau duduk aja di soffa" ucap Cecil meninggalkan Dika menuju soffa.
Cecil masih memperhatikan Dika dan lama terlama matanya sudah tak kuat akhirnya tertidur di soffa.
Setelah selesai mengerjakan tugasnya Dika menengok ke soffa dan mendapatkan istrinya sudah tertidur.
Dika segera menghampiri Cecil dan memindahkannya ke tempat tidur.
*****
Adzan dihandphone Cecil sudah berkumandang dan membuat Cecil terbangun.Ketika Cecil melihat keperutnya ternyata tangan Dika melingkari perutnya.
Cecil membalikan badan mencoba membangunkan Dika "Dika, sayang bangun ayo sholat subuh" ucap Cecil sembari mengusap wajah Dika.
Sontak membuat tidur Dika terusik, namun bukannya segera bangun Dika malah merapatkan pelukannya.
"Ihh ayoo bangun sholat" ucap Cecil.
"Biarin dulu kaya gini" ucap Dika. Karna yg Dika butuhkan hanya pelukan Cecil saat mendengar kabar bahwa ada sedikit masalah di perusahaannya yg di paris.
15 menit terdiam didalam posisi itu akhirnya Cecil dan Dika memilih untuk mandi dan segera melaksanakan Sholat subuh.
Setelah selesai sholat subuh Cecil sedang berias sedangkan Dika sedang memakai jasnya. Tiba tiba handphone Cecil berdering.
"Haloo Ndaa" ucap Arka di layar hp Cecil.
"Hallo sayang".
"Ndaa nanti kalau pulang bawa dede buat Aka ya".
Seketika ucapan Arka membuat Cecil melotot dan langsung menoleh ke Dika, Dika hanya tertawa kecil.
"Emm.. Sayang, Bunda sama Ayah harus cepet cepet ke kantor kamu disana jangan nakal yaa.. Bunda sayang Arka".
"Ayahh juga".
"Aka sayang kalian".
Piip...
Dika dan Cecil langsung turun ke lobi hotel untuk sarapan.
Tiba tiba kaki tangan Dika datang membawa mobil "Selamat. Pagi pak".
"Pagi" ucap Dika, Cecil hanya memandang bingung.
"Ini pak kunci mobilnya".
"Terimakasih, kenalkan ini istri saya Cecil dan sayang ini Andre kaki tanganku" ucap Dika.
Andre mengulurkan tangan, namun Cecil tak menjawab uluran tangan Andre Cecil menaruh tangannya didepan dada.
Andre tersenyum kikuk, dan Dika tertawa bahagia.
"Kalau begitu saya permisi pak" ucap Andre. Dika hnya mengangguk.
*****
Dika dan Cecil sudah tiba dikantor.
Banyak yg memperhatikannya. Namun Dika dan Cecil hanya acuh dan memilih untuk keruangan Dika.
"Kamu tunggu sini sebentar ya" ucap Dika, Cecil hanya mengangguk.
*****
Selamat Membaca:')
Jgn lupa tinggalkn Vote, terimakasih.

KAMU SEDANG MEMBACA
Menyimpan Rasa
Teen FictionAku adalah tipe orang yg tidak suka menunggu, tetapi demi kamu aku rela menunggu.. Namaku Cecilia Andriana Salsabilah aku sekolah di Smp Permata. Aku menyukainya sejak Masa orientasi Siswa atau yg di singkat dengan sebutan MOS. Siapa kah dia? Dia a...