Menyimpan Rasa

Part 48

Cecil memarkirkan mobilnya dan langsung masuk kedalam rumah.

"Mah" ucap Cecil

"Hmm?".

"Cecil mau liburan 1 minggu sama teman teman Cecil dibali sama Dika juga mah" ucap Cecil sedikit ragu, namun sudah pasti diizinkan.

"Jadi kamu tahun baru dibali? Ohh yauda deh mamah sama ayah mau bulan madu keparis kamu yakin ngga mau ikut?" ucap mamahnya.

Cecil terdiam mendegar nama kota paris, kota yg selalu diidam idamkannya meskipun sudah pernah kesana namun Cecil sangat menyukai kota paris.

Lalu jika Cecil keparis, bagaimana perasaan sahabat sahabatnya.

"Ahh Kepariskan bisa lain waktu sama mamah sama ayah,kalau sama sahabat sahabat gue..gue ngga mau lewatin liburan kali ini" ucap batin Cecil.

"Ngga ah mah, lain kali Cecil bisa ikut sama mamah sama ayah kali ini Cecil mau rayain tahun baru bareng sahabat sahabat Cecil mah" ucap Cecil yg menaruh dagu dipundak mamahnya sembari memeluk mamahnya dari belakang.

"Yauda deh, tapi kamu izin dulu sama ayah, ayah diatas tuh" ucap mamah.

"Oke siap" ucap Cecil sembari memberi hormat kepada mamahnya dan langsung naik kelantai dua.

"Yahh" ucap Cecil didepan pintu.

"Masuk aja Cil, ngga ayah kunci pintunya" ucap Ayah dari dalam.

"Yah" ucap Cecil memeluk ayahnya

"Ehh ada apa ni kamu kok jadi manja gini, pasti ada maunya" ucap ayah mengelus puncak kepala Cecil.

"Yah, Cecil mau liburan sama sahabat sahabat Cecil dibali sama Dika juga" ucap Cecil.

"Hm, berapa lama?" tanya Ayah.

"Satu minggu".

"Berarti kamu ngga ikut mamah sama ayah keparis dong" ucap Ayah. Cecil hanya menggeleng.

"Boleh kan yah?" ucap Cecil.

"Ya boleh dong apasi yg ngga buat anak ayah yg cantik ini" ucap Ayah.

"Makasih yah, Cecil sayang deh sama Ayah yauda Cecil mau packking dlu ya yah" ucap Cecil pergi meninggalkan kamar ayahnya.

*****

Cecil sudah selesai packking koppernya sudah rapih dan kini Cecil pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri dan sholat berjama'ah bersama kedua orang tuanya.

Setelah selesai sholat berjama'ah, Cecil siap siap, mengecek isi koppernya dan segala keperluannya.

"Cil ini Dika, Angel, Raka udah datang sayang" ucap mamah.

"Iya mah bentar" ucap Cecil dan menuruni anak tangga satu persatu.

"Yahh, Cecil udah mau berangkat ni" ucap mamah memanggil ayah.

"Iyaa mah" ucap Ayah dari kejauhan

"Hati hati ya nakk" ucap Ayah mengecup puncak kepala Cecil, dan Cecil hanya mengangguk.

"Ayah titip Cecik ya Dik" ucap Ayah kepada Dika, Dika hanya mengangguk sembari tersenyum.

"Yauda kamu berangkat sekarang Cil nanti ketinggalan pesawat" ucap Mamah.

"Assalamualaikum" ucap Cecil, Dika Angel, Raka meninggalkan rumah.

*****

Pukul 20.30 Wib Cecil,Dika,Angel,Raka sudah sampai dibandara.

Dan tak lama datang Airin, Vano, Karin, Dev, Shella dan Revan.

"Kalian dari tadi?" tanya Airin

"Ngga kok barusan" ucap Cecil.

"Yauda yuk masuk pesawat, ohh iya gue juga udah mesen taksi buat disana" ucap Dika.

Mereka mulai memasuki pesawat.

Dika disamping Cecil, Airin duduk bersama Vano, Angel bersama Raka, Karin bersama Dev, Shella bersama Revan.

Waktu menunjukan pukul 21.00 Wib

"Para penumpang yg terhomat selamat datang dipenerbangan Lion Air Md-90 dengan tujuan Denpasar Bali. Penerbangan ke Denpasar Bali akan kita tempuh dalam waktu kurang lebih 1 Jam 45 Menit, dengan ketinggian jelajah 32.000 diatas permukaan air laut. Perlu kami sampaikan bahwa penerbangan Lion Air ini adalah tanpa asap rokok, sebelum lepas landas kami persilahkan kepada anda untuk menegakan sandaran kursi, menutup dan mengunci meja-meja kecil yg masih terbuka dihadapan anda. Mengencangkan sabuk pengaman, dan membuka penutup jendela. Atas nama Lior Air kapten Anton dan seluruh awak pesawat mengucapkan selamat menikmati penerbangan ini, dan terimakasih atas pilihan anda untuk terbang bersama Lion Air" ucap Pramugari itu.

Cecil dan sahabat sahabatnya langsung membaca doa sebelum take off.

Dan pesawat pun lepas landas, Cecil dan para sahabatnya memilih untuk tidur.

*****

Cecil terbangun kita masih diperjalanan dan tak terasa ternyata sudah mau Landding.

"Para penumpang yg terhormat, Sesaat lagi kita akan mendarat di Bandar Udara Internasional NGUHRAH RAI, perbedaan waktu antara Denpasar Bali dan Jakarta adalah 1 jam 45 menit. Kami persilahkan kepada anda untuk kembali ketempat duduk anda masing masing, menegakan sandaran kursi, menutup dan mengunci meja meja kecil yg masih terbuka dihadapan anda, dan mengencangkan sabuk pengaman. Akhirnya kami seluruh awak pesawat Lion Air dibawah pimpinan kapten Anton mengucapkan terimakasih telah terbang bersama kami, dan sampai jumpa dipenerbangan lain waktu. Terimakasih."ucap Pramugari itu ketika hendak landing dan semua yg ada didalam pesawat terbangun dan membaca doa.

"Para penumpang yg terhormat,kita telah mendarat di Bandar Udara Internasional NGURAH RAI,kami persilahkan kepada anda untuk tetap duduk sampai pesawat ini benar-benar berhenti dengan sempurna pada tempatnya dan lampu tanda kenakan sabuk pengaman dipadamkan. Berakhirlah sudah penerbangan kita pada hari ini atas nama Lion Air kapten Anton, dan seluruh awak pesawat yg bertugas mengucapkan selamat berpisah dan semoga dapat berjumpa lagi didalam penerbangan Lion Air lain waktu. Sebelum meninggalkan pesawat, kami ingatkan kembali kepada anda untuk memeriksa bagasi kabin anda agar tidakada barang yg tertinggal. Para penumpang dengan lanjutan penerbangan silahkan melapor pada bagian layanan pindah pesawat diruang penerbangan. Terimakasih." ucap pramugari tersebut.

Cecil dan sahabat sahabatnya segera memeriksa barang "Ada yg ketinggalan ngga" ucap Cecil. Para sahabatnya menggeleng terlihat wajah letih mereka.

Mereka menuruni pesawat dengan kopper ditangannya.

Tak lama taksi yg dipesan Dika datang dan membawa mereka semua keVilla Dika.

Sesampainya di Villa, mereka dibuat takjub Villa ini berada tidak jauh dari pantai dan tempatnya sangat indah.

"Yo masuk" ucap Dika memasuki are Villa diikuti oleh para sahabatnya.

"Lohh den Dika sudah sampai, mari den masuk kamarnya sudah saya bersihkan semua" ucap penjaga Villa itu.

"Iyaa pak, makasih ya pak kalau gitu saya masuk dulu" ucap Dika.

Cecil satu kamar dengan Airin, Angel, Karin, Shella karna didalam satu kamae terdapat dua kasur yg ukurannya besar besar dan sangat nyaman.

"Ini Dika kaya banget apa ya" ucap Shella.

"Maybe" ucap Karin.

"Lohh kok kalian belum tidur? Udah tidur katanya besok mau liat sunrise" ucap Cecil keluar dari kamar mandi.

"Siap" ucap mereka dan mulai memejamkan mata.

*****

Selamat membaca,terimakasih.

Jgn lupa tingglkn Vote:')