Part 38

315 20 0
                                    

"Cil tunggu Cil" ucap Dika yg meraih tangan Cecil dengn suara yg ngos ngosan.

"Lepas" Cecil langsung mengalihkan wajahnya kearah lain, tapi Dika blm melepas tangan Cecil.

"Ishh apaansi lepas" ucap cecil dengan penuh penekanan.

"Aku mau ngomong sama kamu Cil" ucap Dika yg masih memegang tangn Cecil

"Udah ngga ada yg harus diomongin" ucap Cecil acuh.. "Please Cil, kali ini aja dengerin penjelasan aku dlu" ucap Dika, Cecil menoleh kearah Dika dan melihat dimata Dika ada keseriusan.

"Cepet mau ngomong apa" ucap Cecil kembali mengengalihkan pandangannya.

"Ikut aku" Cecil langsung mengikuti Dika dibelakang

****

Ketika Angel, Airin, Karin, Shella sudah kembali kekelas.. Kelas sngt gaduh karna guru sedang ada rapat jadi semua kelas tidak ada guru yg masuk.

"Ehh kok Cecil ngga ada dikelas" ucap Shella, Angel, Airin, Karin pun terkejud karna mereka baru sadar Cecil tidak ada didalam kelas.

"Ehhh iyaa anjiirr baru sadar, Cecil kmna" ucap Angel mulai panik.

"Coba kita cari terus tanya keanak anak siapa tau ada yg liat Cecil" Ucap Karin.

Satu persatu orang ditanya namun tak ada yg mengetahui Cecil pergi kemana.

Ketika didepan mading Airin melihat pulpen Cecil "Ehh tunggu dlu inikan pulpen Cecil"

"Mana coba sini liat" ucap Angel yg langsung mengmbil pulpen dari tangn Airin "Iyaa ini pulpen Cecil" sambungnya.

"Coba kita tanya mereka siapa tau mereka liat Cecil"ucap Karin langsung menghampiri bbrpa org yg duduk didekt mading.

"Kalian liat Cecil ngga?" ucap Airin

"Tadi pergi sama anak baru yg pindahan dari yogya" ucap salah satu org tersebut.

"Dika" ucap mereka Angel, Airin, Karin, Shella berbararengan.

"Kok bisa pergi sama Dika? Terus pergi kmna?"ucap Angel kembali bertanya.

"Tadi si mereka kaya lagi ada masalah berdua, kurang tau kalo soal itu" ucap salah satu ank tersebut "Btw mereka pacaran yaa? Serasi bngtsi" ucap salah satu temannya.

"Ngga usah ngurusin hidup orang urusin aja hidup lu udah benr blm" ucap Airin, Raut wajah ank tersebut langsung berubh menjadi pucat seperti orang baru tersiram air es.

"Btw makasih infonya" ucap Angel  "Terus ini kita mau kmna?" sambungnya.

"Udah balik aja kan kita udah tau Cecil sama siapa, kalo Cecil knpa napa kita tinggal tonjokin Dika" ucap Airin dan langsung kembali kekelas.

****
Ini tempat yg blm pernh Cecil kunjungi selama 6 bulan sekolah disini, tempatnya sangat sejuk sepi sangt cocok untuk seseorg yg suka kesendirian, kesunyian seperti Cecil.

"Maaf atas kesalahn dimasa lalu, aku tau kamu kecewa, kamu marah. Aku ninggalin kamu bukn tanpa sebab Cil, aku juga tersiksa disana tanpa kamu. Saat itu keadaan bener bener mendesak dan aku harus pergi karna nenek aku butuh aku disana saat itu. Aku sayang sama kamu, sama nenek aku juga. Dan saat itu nenek aku lebih butuhin aku"ucap Dika, Cecil hanya bisa diam menerima kenyataan pahit ini. Cecil sudh salah paham

"Maaf"ucap Cecil lirih "Aku ngga tau, kamu tau Dik, saat kamu ninggalin aku? Aku udah bener benr kaya org yg kehilangan semangat hidup. Aku ngurung dikamar, makan telat, lebih suka diem, sendiri, sunyi" sambung Cecil dan tak terasa butir butir air mata Cecil jatuh sudah tak tertahan lagi.

Dika langsung memeluk Cecil, rindu yg selama ini terpendam, sakit yg slama ini terpendam hari ini semuanya sudah terjelaskan.

Didlm pelukan Cecil, Dika bicara "Tolong kembaliin Cecil aku yg dlu" Cecil hanya mengangguk.

"Yauda jangan nangis lagi aku ngga suka liat kamu nangis gitu" ucap Dika menghapus air mata Cecil.

"Yauda ayo balik" ucap Cecil.

****
Sesampainya dikelas Cecil bingung melihat raut wajah para sahabatnya yg memandang Cecil sambil senyum-senyum.

"Kalian knpa"ucap Cecil dan shbtnyapun kompak menggelengkan kepala yg tandanya tak knpa napa

Flasback On

Ketika hendak balik kekelas tiba tiba Airin berhenti "Kalian penasaran ngga si apa yg Cecil sama Dika omongin" Angel, Karin, Shella langsung menoneleh.

"Penasaran si tapi kan kita ngga tau mereka dimana" ucap Angel, Karin dan Shella hnya mengangguk.

"Insting gue mereka pergi ke taman belakang sekolah"ucap Airin "Yauda coba kita kesana aja" ucap Karin.

Dan ketika mereka sampai benar jasa dua insan itu ada disini.

Airin, Angel, Karin, Sembunyi disemak semak mereka semua meliht kejadian tersebut dan tiba tiba saja Shella lonct lonctn "Shel bisa diem ngga si" ucap Airin.

"Iihh itu semutnyaa bnyk bngt ngegigitin gue" ucap shella dan hendak teriak tetapi mulutnya lebih dlu dibekap oleh Airin "Lo lupa kita lagi ngapain udah diem aja dlu".

Mereka tertawa cekikikan melihat Dika dan Cecil yg salah paham, Sahabat Laknat memang.

Flasback Off

Cecil kembali menempati kursinya dan sibuk membaca novel, tiba tiba Angel mendekati Cecil.

"Cil lo ga mau cerita apa gitu sama kita"ucap Angel, Cecil memasang raut wajah bingung apa maksud perkataan Angel.

"Tau ni Cil, cerita kali" ucap Shella "Cerita apa?"sahut Cecil kembali kenovelnya.

"Ya apa gitu" ucap Shella. Dan kembali Cekikikan bersama Angel, Airin, Karin.

Berbeda dengan Dika ketika Dika sampai dikelas semua memandangnya.

Tetapi Dika mengabaikan dan langsung duduk tiba tiba Raka teman sebangkunya Bertanya "Dik, lo hebat yaa baru masuk udah bisa deket sama Cecil" ucap Raka

"Biasa aja kok, knpa emng?" ucap Dika mulai mengintrogasi.

"Biasa aja apanya, Kk Vano aja ngedeketin Cecil selama berbulan bulan blm ada hasilnya, Cecilnya menghindar terus. Sedngkn lo anak baru udh bisa dekt sama Cecil" ucap Raka membuat Dika diam "Vano? Siapa Vano?" batin dika.

"Vano siapa?" ucap Dika "Ketos kita masa lo ga tau, keknya bentar lagi dia bakal kalah populer sama lo" ucap Revan. Yaa memang baru bbrpa hari Dika Sekolah di SMA ini sudh bnyk wanita yg mengaguminya.  Bahkan berita kedekatannya dengan Cecil saja langsung menyebar.

"Gue juga suka sama salah satu dari geng Angel's itu" ucap Raka, Dika kembali dibuat bingung.

"Angel's?" ucap Dika "Iyaa itu nama geng mereka, sbenernya si itu julukan dari anak anak aja" ucap Raka dan Dika hanya Ber"oh".

"Lo suka sama siapa emngnya?" ucap Dika "Gue suka sama Angelista"ucap Raka sambil melamun.

"Lo mau gue bantuin ngga?" ucap Dika tapi tak ada jawaban dari Raka.

"Woyy dari tadi gue ngomong" Dika mengguncang badan Raka.

"Hah? Apaan" ucap Raka sembari menggaruk kepala yg tak gatal itu.

"Lo mau gue bantuin kaga?" ucap Dika mengulangi perkataannya, Raka yg mendengar langsung mengangguk semngt 45.

****
Nahh Apa yg selanjutnya terjadi? hayoo apa hayoo, ikutin terus kisah Dika dan Cecil yaa..

Selamat membaca:')
Jngn lupa tingglkan Vote dan komentar.

Menyimpan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang