Di dalam kamar bernuansa modern ada gadis mungil yg masih terlelap dalm tidurnya.
Mamah Cecil masuk ke dlm kamar tersebut, ketika meliht anak gadis nya masih tertidur pulas, Mamh langsung menghampiri anaknya.
"Cecil bngun syng" Ucap sang mamah smbri mengusp kening Cecil.
"Hmm" Ucap Cecil yg masih terpejam, "Mamh tunggu di bawah untuk sarapan" Ucap sang mamah smbri meninggalkan anaknya.
***Setelah mamah keluar dari kamar Cecil lngsung bangun dan mengecek hpnya, itu sudah menjadi kebiasaannya ketika bangun tidur karna Cecil masih menghrpkn ada kabar dari Dika.
Tetapi nyatanya nihil tak ada cht dari Dika satupun, Cecil memilih untuk ke kamar mandi.
Kini Cecil sudh ada di dpan meja riasnya, di sapukannya sedikit makeup, sedikit lipgloss kesukaannya, di ikat rambutnya hingga memperlihatkn leher jenjngnya yg mulus.
****
Kini Cecil sudh ada diruang makan bersama Ayah dan Mamhnya."Cecil hari ini kamu di anter pak ujang gapapa ya, Ayah ga bisa ngnter" Ucap sang ayah memulai pembicaraan.
"Hmm" Ucap Cecil yg hanya berdehm dan itu lh jwbn yg slalu Ayah dan Mamahnya dptkn.
"Mah, Yah Cecil berngkt" Setelh selesai makan Cecil lngsung bersalamn dengn kedua org tuanya.
"Hati-hati syng" Ucap sang mamah sembarin mencium kening anak sulungnya, dan hanya mendptkn senyumn dari Cecil.
"Pak Ujang panasin mobil ya" Ucap Cecil, Pak Ujang menatap bingung.
"Non Cecil mau bawa sendiri?" Ucap Pak Ujang dengn polosnya. Cecil pun tertawa melihat Pak Ujang yg salah paham
"Ya ngga lah Pak, Pak Ujang yg bawa" Ucap Cecil.."Ok siap Non" Ucap Pak Ujang yg lngsung memanaskn mobil.
Cecil menunggu di gerbmg dan tiba-tiba ada yg mengelaksonnya.
"Tiiiiiitttttttttt" Cecil sedikit terkejut dan lngsung menengok, siapa yg berani mengganggunya di pagi hari, bahkan keempat shbtnya pun tak ada yg berani mengganggunnya.
Kaca mobil itu terbuka, dan ternyata seseorg didlmnya adalh Vano.
"Mau brngkt sekolah?" Ucap Vano.
"Iyy.. Iyaa Kak" Ucap Cecil, Vano berdiam sebntr "Yaudh bareng aja yuk" Ucap Vano.
"Ngga usah Kak, ini mobilnya udh siap kok" Ucap Cecil.
****
Ayah Cecil sedng bingung bagaimana ia harus kekantor sedngkn mobilnya sdng dibengkel.
Dan Cecil sudh memakai mobil, Ayahnya pun mencoba memeriksa apakah Cecil sudh berngkt atau blm.
Ketika Ayah keluar dari rumah, ayah Cecil bingung siapa laki-laki yg sedng berbicara dngn Cecil.
"Loh Cecil ini siapa? Kok kamu ngga kenalin ke Ayah?" Ucap sang ayah menghampiri Cecil.
"Oh iyaa kenalin Yah, ini Kakak kelas Cecil di Sma" Ucap Cecil, Vano pun langsung menjabat tangan Ayah Cecil.
"Vano Om" Ucap Vano, dan hnya mendptkn senyumn dari Ayahnya Cecil."Cecil hari ini kamu bareng Vano dlu gapapa kn, Mendadak Ayah ada urusan" Ucap sang Ayah.
"Emngnya ngga bisa sekalian anterin Cecil Yah?" Ucap Cecil.
"Maaf syng ngga bisa" Ucap Ayah Cecil, Cecil hnya mengangguk.
"Mari Om"Ucap Vano.
Ketika di jalan arah menuju sekolah, suasana didalam mobil sport milik Vano.

KAMU SEDANG MEMBACA
Menyimpan Rasa
Teen FictionAku adalah tipe orang yg tidak suka menunggu, tetapi demi kamu aku rela menunggu.. Namaku Cecilia Andriana Salsabilah aku sekolah di Smp Permata. Aku menyukainya sejak Masa orientasi Siswa atau yg di singkat dengan sebutan MOS. Siapa kah dia? Dia a...